Otobiografi

Hidupku

posté le 04-04-2019 à 05:35:26

SELANGKAH DEMI SELANGKAH

           Pelan-palan ekonomi kita mulai merangkak naik, orang tua dulu bilang setiap anak membawa rizki masing-masing.

Sejak lahirnya adikku yang bungsu kehidupan ekonomi kita mulai membaik, bapak diterima menjadi salah satu pegawai Bank di Curup yaitu BPD ( Bank Pembangunan Daerah ) yang sekarang menjadi Bank Bengkulu, letaknya di Jln Sukowati .

Pada waktu Bank baru setelah BRI dan merupakan BPD cabang Bengkulu dan pada waktu hanya dua Bank , BRI dan BPD.

          Jualan emak juga mengalami kemajuan dan aku  serta masku diterima di SMAN1 di Dwi tunggal depan SMPN1.Pada waktu itu  yang ikut testing kira-kira 500 orang dan yang diterima sekitar 200-an termasuk aku dan masku.                                       Semua ini atas anugrah Allah ......di Al'quran dikatakan " Allah tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang merubahnya " jadi dengan kata lain kita harus berusaha dan tentu juga tak lupa ber-doa insha Allah akan berhasil. Ini yang kita lakukan dengan pindahnya dari Jakarta ke Curup .

          Bapak mulai berugas di Bank dan aku lihat bapak senang dengan pekerjaan barunya, bapak serius untuk belajar, untuk menghemat transport bapak beli motor bekas dan dengan hobbynya mengutak atiknya akhirnya motor bapak disulap menjadi bagus dan siap untuk menjadi kendaraan bapak, walaupun kadang mogok. Tapi dengan kepinteran bapak bisa jalan lagi dan barang tentu bapak selalu ngobrol dengan pihak bengkel sehingga bapak tau kendala motornya, hanya bapak yang bisa memakai motornya sebab bapak tahu selahnya, setiap hari libur bapak betah mengitak utik motornya bisa berjam-jam, kalau sudah mengutak ngutik motor tidak bisa diganggu; bisa dikatakan motor istri kedua bagi bapak he he he

           Aku mengkikuti kegiatan di Sekolah, tahap pertama selama seminggu sebagai murid baru aku dan masku mengikuti Mapras ( Masa perkenalan) , untuk kegiatan Mapras kita di Plonco dengan kakak-kakak kelas.

          Hari pertama kita di kumpulkan di Lapangan sekolah , kita sebagai murid baru kita diwajibkan memakai pakaian putih-putih berbaju lengan panjang,rok putih rambut kucir dua memakai pita putih juga, sedang untuk lali-laki memakai baju lengan panjang,celana panjang warna putih juga tapi tidak kuciran lho he he he

          Hari kedua plonco mulai dilaksanakan , aku memperhatikan kakak-kakak kelas bergaya boss mulai memerintah anak baru dengan berbagai cara sesuai dengan yang mereka inginkan, ada yang disuruh memungut sampah,nyanyi,menari dll.

          Tak luput juga aku ketika aku selesai menyanyi dengan suara sumbangku, aku dipanggil kakak kelas aku hampiri dia, kuperhatikan mimik rupanya sepertinya akan membuat kejahilan untuk temannya yang disebrang, kuperhatikan orang menyuruhku tidak ganteng maupun jelek kira-kira aku beri nilai enam, bersama teman-temannya dengan bergaya berwiba dan mimik sangar yang dibuat-buat jadi lucu dimataku, aku ingin ketawa tapi aku tidak ketawa bisa gawattt ... nanti aku kena sanksi takutttt achhhhh...... " kamu cari bunga,berikan ke kakak yang disebelah sana dan katakan I LOVE YOU perintahnya, aku melihat ke arah seorang laki-laki yang ditunjuk dan kuperhatikan hmmm... lumayan ganteng, nachhhh aku bisa menilai angka tujuh  .

          Aku bergegas mencari bunga..... aku keliling tidak ada bunga, yang ada bunga rumput , tak ketinggalan akal aku petik bunga rumput enggak apa  yang penting bunga dalam hatiku lalu aku menghampiri kakak yang ditunjuk tadi , lalu dengan polosnya aku bilang ' kata kakak yang disebrang sana bilang  I LOVE YOU " sambil tanganku menunjuk kegerombolan kakak kelas yang memerintahkan.

Bunga diterima dan kakak kelas yang memerintahku tertawa lepas karena keluguaanku.

          Akhirnya seminggu berlalu dengan pengalaman yang menakjubkan, senang,jengkel,capek jadi satu menghadapi kakak kelas berbagai macam watak dan lucu-lucu serta kenakalan yang dibuat.

          Aku mulai sekolah di Sekolah yang baru, dengan tas di bahu aku pergi ke sekolah, karena jauh aku pergi naik angkot, aku tidak ingin terlambat .

Aku mendapat kelas Satu-4 kalau enggak salah sebelum pembagian jurusan, setelah kurikulum pertama kurang lebih 4 bulan baru diadakan ujian untuk pembagian jurusan. SMA terdiri 3 jurusan, Jurusan IPA,IPS dan BAHASA.

          Aku suka bahasa , maka dari itu aku ingin masuk jurusan bahasa. Teman-temanku bilang yang rangking 1 IPA,rangking 2 IPS dan rangking3 BAHASA.

Bagiku jurusan bahasa atau IPS ataupun IPA sama saja tidak menganggap kalau IPA itu berarti pintar. Semua disesuaikan bakat dan keinginan masing-masing,  itu menurut pendapatku lho.... Tapi beda dengan pendapat teman-temanku. tapi begitulah pendapat orang berbeda-beda dan itu hak mereka untuk berpendapat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 
 
posté le 01-04-2019 à 15:13:53

          oohhh yaaaa aku hampir lupa , ada cerita yang tak pernah kulupakan sewaktu kunjungan ke Sekelolah SMP Muara Aman.

Kita berkunjung ke SMP Muara Aman selama beberapa hari, kita disambut dengan hangat disana dan disana kita mengadakan pertandingan Persahabatan seperti Sepak Bola, Volley,Basket dll. Tentu saja aku dan temen lainnya memenangkan SMP kita, sekali lagi ini adalah Pertandingan Persahabatan jadi menang kalah tidaklah penting yang terpenting persahabatan semakin erat.

Selama kita di Maura Aman kita tidur di salah satu ruangan kelas yang disulap menjadi tempat tidur, dari meja belajar yang disusun jadi balai-balai dan juga disiapkan dapur untuk memasak, barang  tentu aku bersama teman-teman yang masak. Aku bagian cuci piring dan pernah aku makan nasi setengah matang karena teman yang memasak, kita makan nasi setengah matang yang dimakan dengan sardens ooohhh kalau diingat " sengsara nian kito ... " itu bhs. sumateranya.

          Pertandingan berjalan seru dan sebelum pulang ke curup kita semua bersama guru-2 serta murid-murid SMP Muara Aman kita ke Lebong Kaca Mata tempat orang mencari emas dan malam harinya diadakan Acara Perpisahan dengan ditampilkannya berbagai kesenian tarian dan nyanyian juga dengan di-iringi musik.

          Ada kejadian yang tidak pernah aku lupakan ketika salah satu Guru kami yaitu guru al'jabar (pak Kholik) menyumbangkan lagu keroncong banyak anak-anak yang keluar dari ruangan , hanya beberapa anak saja yang masih tersisa di ruangan termasuk aku masih mendengarkan , sejujurnya aku suka musik keroncong.

          Esok paginya kita berpamitan pulang setelah diadakan Acara Sambutan di halaman Sekolah sepatah dua patah dari para guru, lalu kita dengan membawa tas masing-masing bersalaman dengan anak-anak SMP Muara Aman yang berjejer panjang untuk kita salami satu persatu lumayan pegel juga nicchhh tangan berjabatan tangan , ada yang memegang tangan dengan erat ketika bersalaman dan eechhhhh..... ada yang nakal juga waktu bersalaman terutama anak laki-laki yang iseng, dia ngorek-ngorek telapak tanganku, dengan marah aku plototin dia ecchhhh dia malah tertawa.

          Benar-benar pengalaman yang penuh dengan sedih,lucu dan jengkel jadi satu tapi itu semua menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

          Akhirnya Ujian akhir SMP tiba, aku sudah siap belajar siang dan malam untuk dapat lulus dan melanjutkan ke Sekolah berikutnya.

          Aku belajar sambil membantu emak jualan kadang aku ngupas bawang merah didapur sambil belajar kadang juga cuci piring disamping rumah sambil belajar.

          Tak lupa juga aku sambil puasa senin & kemis  agar aku menjadi anak pintar.

          Akhirnya alhamdulillahhh.... aku dan masku bisa lulus SMP, kita berdua merencanakan melanjutkan ke SMAN1 , Sekolah favorit pada waktu itu. 

 

 

 

 

 


 
 
posté le 31-03-2019 à 08:12:35

          Ramadhan tahun kedua tiba, aku ingin menambah uang jajanku dan ingin jualan didepan rumah sore hari untuk naik Bayang Kling dll.

          Aku dan adikku Edi pergi ke Kebun untuk beli jambu Klutuk untuk kujual lagi.

Pagi-pagi aku dan adikku pergi  kita melewati pohon-pohon dan kebun untuk sampai ke tempat yang dituju, akhirnya aku sampai juga di Kebun jambu, disana ada sebuah gubuk terbuat dari papan dan ada beberapa batang pohon jambu.

" Assalamualaikum,assalamualaikum....; kita memanggil pemilik rumah.

 Tidak lama keluar seorang wanita separuh baya, lalu kami mengatakaan berminta membeli jambu untuk dijual lagi.

Adikku memanjat dan aku yang memasukkan jambu-jambu ke tas Kresek, akhirnya jambu sudah terkumpul kitapun pulang.

Aku dan adikku sore hari berjualan jambu dan permen dengan meja kecil di halaman rumah dekat jalan,aku menjual permen dan jambu lebih murah sehingga cepat laku .           Selama Ramadhan emak tidak jualan sehingga aku tidak dapat uang dari emak.

          Selama Ramadhan aku libur selama sebulan, waktunya untuk fokus beribadah traweh, puasa dan subuh. Aku selalu traweh di Masjid Al-jihad tidak jauh dari rumah mbah.

          Idul Fitri tiba, hari yang ditunggu selama sebulan berpuasa setelah sungkem ke rumah mbah dengan baju baru dan membantu mbah sebentar aku bergegas pulang dengan cepat aku pergi ke Bayang Kling  (kemidi puter).

Untung tempatnya tidak jauh dari rumahku di jln Rimbo jalan kaki  5 menit sudah sampai. Disepanjang jalan banyak orang berjualan tentu saja jualan makanan ala Sumatera seperti empek-empek, mie tahu, gunjing dan ada juga orang jualan mainan anak-anak serta orang jualan balon.

          Komidi Puter  dan permainan ombak Air ada di lapangan kecil disebelah jalan.

Aku menghampiri Komidi Puter incaranku barang tentu kuda atau pasawat terbang, tapi kulihat banyak orang berebut menunggu orang yang sudah selesai, Komidi Puter dan ombak Air semua terbuat dari kayu dan diiringi musik serta suara terikan anak-anak-anak gembira bergema riuh  " mamang cangok duit.. mamang cangok duit... !  artinya Paman rakus duit " ini adalah kata-kata simbolik agar paman yang mendorong kemidi puter tambah semangat menggerakkan Komidi Puternya dengan cara mendorong lebih cepat lagi dan anak-anak kecil tambah senang. 

akupun ikut-ikutan berteriak seperti itu .

          Aku tidak akan pulang kalau uang ditangan belum habis, karena ini hiburan yang ditunggu setiap tahunnya hmmmmmm... menyenangkan sekali. Uang habis untuk beli makanan dan naik Komidi Puter serta ombak Air.

Kegembiraan yang tidak pernah kulupakan disetiap Udul Fitri.....

          Habis Idul Fitri tepatnya seminggu setelah Idul Fitri emak jualan lagi kata emak enggak enak terlalu lama ngangur badan capek tapi capeknya tidak menghasilkan uang, kata emak kepada ibuku.

Aku suka ikut emak belanja bahan kering seperti gula jawa,kacang tanah,krupuk ubi dll  ke Toko Lengganan emak di Bang Mego,pemilik Toko orang cina , aku  sering ikut emak aku jadi kenal baik dengan pemilik toko.

                                            

                                           Emak Abu (Nenekku) 

 

 

 

 


 
 
posté le 29-03-2019 à 05:56:57

          Di Kelas  tiga aku mulai fokus belajar, tidak banyak lagi kegiatan diluar .

          Hari-hari berjalan seperti biasa ,kali ini aku harus belajar giat untuk mengejar  pelajaran  yang tertinggal untuk menghadapi ujian kelulusan untuk melanjutan ke Sekolah berikutnya. Aku ingin masuk ke SMAN1 Sekolah Favorit pada waktu itu.

          Melihat Sepak bola itu hobbyku, aku ingat ada pertandingan Sepak bola, Team Sepak Bola Curup melawan Daerah lain, aku tidak ketingglan ingin  memberi semangat untuk team daerahku. Beda loh... rasanya nonton Sepak bela langsung dengan nonton di TV, kalau kita nonton langsung auranya bisa terbawa ke diri kita jika Team yang jadi favorit kita mencetak goal senangnya bukan alang kepalang begitupun kalah terasa sedih.

Pertandingan diadakan jam 3.00 mendekati sore dan barang tentu aku bisa minta izin sama emak dan ibuku untuk nonton, aku berjalan ke arah Lapangan Setia Negara bersama-sama orang-orang yang mempunyai tujuan sama denganku.

Begitu tiba sampai di jalan depan Kantor TELKOM (Telepon dan Komonikasi), kita semua dihadang dengan palang drum dan bambu dimana dijaga beberapa orang.

Orang banyak yang protes karena biasanya setiap ada Pertandingan kita nonton tidak pernah dipungut biaya, kali ini kok beda .. barang tentu banyak yang marah sebab tidak ada pemberitahuan sebelumnya sehingga banyak orang yang tidak membawa uang atau uangnya minim cukup untuk membeli makanan atau minuman yang dijual disitu, termasuk aku tidak memba uang.

Aku hanya memandang orang-orang yang protes dan marah untuk pulang aku enggak mau dengan harapan siapa tahu protes orang banyak didengar.

          Tiba-tiba seeokor sapi masuk menterjang palang bambu dan diikuti orang-orang dibelakangnya akupun mengikuti dibelakang mereka, penjaga  palang pintu tidak bisa berbuat apa-apa dan akhirnya pertunjukkan gratis, terima kasih yacchhhh Sapi engkau sudah membantu orang-orang nonton gratis, bisa jadi itu akal-akalan orang memanfaatkan pertandingan untuk mencari uang.

Kalau ingat kejadian aku jadi tertawa sendiri, siapa yachhh yang punya ide melepaskan sapi yang ada di dekat situ he he he 

 

 


 
 
posté le 27-03-2019 à 11:33:13

          Aku tidak suka menari , bisa lucu jadinya. Pernah aku ikut menari untuk acara perpisahan di Sekolah sewaktu SD tapi aku merasa gerakkanku seperti Robot kaku begitu juga kalau ikut baris berbaris bisa ancuuurrrr he he he he

          Kalau untuk ikut paduan suara lumayanlah aku bisa  sebab aku pernah terpilih di SD maupun di SMP.

          Akhir waktu untuk ikut Lomba tiba, aku dan Inad  diantar oleh salah satu guru pergi ke SMPN1 Dwi tunggal ,aku dan Inad masuk salah satu ruang kelas yang sudah berubah menjadi ruang pertunjukan dengan berderet kursi-kursi untuk para peserta  dari berbagai SMP dan ada beberapa kursi serta meja dengan dengan taplak meja serta vas bunga diatasnya yang disipkan untuk para juri, disana ada juga panggung beserta mick serta salon agar suara terdengar untuk Lomba juga untuk penonton.

          Aku dan Inad duduk di barisan kursi peserta lomba, setelah Acara Pembukaan dan kata Sambutan dari Panitia dan Acara pembacaan Doa agar Acara berjalan lancar Acara dimulai ,peserta di panggil satu persatu ke atas panggung untuk memperaga -kan kemampuannya masing-masing.Tanganku basah dan hatiku berdetak keras menunggu giliran berikutnya dan akhirnya namaku dipanggil dan membaca bismillah dalam hati aku melangkah keatas panggung dengan di-iringi banyak mata tertuju padaku,aku berusaha menguasai panggung dan akhirnya aku berhasil menguasai panggung  dan berjalan lancar , alhamdulillahh... acara selesai dan menunggu hasilnya begitu dipanggil ternyata aku dan Inad hanya dapat Juara II walaupun begitu ini merupakan pengalaman yang berharga untukku,certificat lomba Juara ke II  aku simpan di rumah.

          Akupun mencari tahu  yang menyebabkan aku menjadi Juara II , akhirnya aku dapat info dari sumber yang dipercaya kalau aku kurang bagus di mick  suaraku jauh kadang dekat karena suaraku tidak stabil terdengar, itu sebagai pelajaran yang berharga untuk aku dimasa akan datang .

          Sejak aku menjadi juara, aku sering dapat undangan Acara dari Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengisi berbagai Acara, walhasil aku sering minta izin untuk keluar kelas untuk guna mengisi Acara tersebut. Secara logika seharusnya yang juara I tapi entah kenapa yang juara II malah yang dipilih.

          Aku juga ingat sewaktu Curup kedatangan Menteri Pertambangan , aku diminta untuk mengisi acara Dreklamasi dan pada waktu itu aku membawa Puisi karangan Kep. Sekolahku sendiri dimana isi karangannya  bait pertama tentang masyarakat miskin, bait kedua tentang masyarakat menengah dan bait ketiga tentang masyarakat kaya , untuk menjiwai isi puisinya maka aku memakai baju tiga lapis,baju tambalan, baju biasa dan baju orang kaya.

Kali ini aku banyak latihan di rumah Kep. Sekolah . Bapak Sati ,beliau sangat baik dan aku sering dipinjami buku-buku sejarah,buku cerita dalam bahasa Inggris, koleksi buku lama beliau banyak dan buku-bukunya sangat menarik.

          Acaranya Penyambutan Menteri diadakan di Gedung Empat Petulai tidak jauh dari Lapangan Setia Negara dan tidak jauh juga dari Sekolah SMP PGRI No. 98  dan acara menyambut Menteri serta pejabat daerah diadakan malam hari di-isi dengan berbagai tari-tarian Traditional dan Wayang Orang juga  dll.

          Kesebukan Kesenian menyebabkan aku tidak fokus pada pelajaran karena aku jam sekolah keluar untuk mengisi berbagai Acara di Pendidikan Kebudayaan sehingga aku sering ketinggalan mata pelajaran. 

Alhamdulillahhh aku masih bisa naik kelas ke kelas tiga , kali inipun kali tidak bisa meraih juara kelas. 

 

 


 
 
 

Ajouter un commentaire

Pseudo : Réserve ton pseudo ici
Email :
Site :
Commentaire :

Smileys

 
 
 
Rappel article