Aku senang murid-murid suka dengan mata pelajaran yang aku ajarkan,tahap pertama agar mereka suka sudah berhasil dan aku masih harus banyak lagi belajar dalam berbagai hal, ini pengalaman pertama aku bekerja , walau pekerjaan berbeda dengan bidang kuliah yang kuambil tidak apa , yang penting aku dapat pengalaman dan tentu saja yang utama dapat uang untuk biaya ikut Ujian Negara lagi.
Ternyata jadi guru itu menyenangkan tapi kadang ada juga yang bikin bosan walau aku mengajar tidak tiap hari ,hanya berdasarkan jadwal karena aku guru honor serta penghasilannya sesuai jam kerjaku jadi tidak banyak tapi lumayanlah untuk pe-ngalaman. Yang bikin menyenangkan kadang ada anak murid yang bikin ulah lucu yang bikin aku tertawa, pernah aku memberi tugas Pekerjaan Rumah membuat surat dalam Bhs. Inggris yang ditujukan untuk teman atau diriku, setelah Pekerjaan rumah dikumpulkan dan aku baca satu persatu , ada salah satu murid membuat ditujukan untukku, dimanana didalamnya ada kata I LOVE YOU itu membuatku tertawa membacanya, anak-anak tertawa mendengarnya ketika aku baca tentu saja aku tidak membaca nama yang membuatnya menjaga kode etik he he he .. aku bilang ke anak didikku boleh kalian Love Love-an tapi jangan sekarang , nanti kalau sudah lulus dan kerja ..... kelaspun riuh dengan gelak ketawa mereka ........ Didalam dunia mengajar ternyata ada persaingan sesama guru dalam memikat anak didiknya dan menjelekkan guru lainnya,memang itu sebenarnya tidak bagus tapi yang namanya manusia jadi yachhhh .. begitulah gurukan juga manusia biasa.
Aku berusaha menjadi guru yang baik , harus memberi contoh yang baik baik dalam bertingkah maupun dalam berpakaian karena setiap tindak tandukku selalu diperhatikan, contohnya ketika aku berdiri didepan kelas menerangkan Pelajaran , semua mata dikelas memandangku dan memperhatikan dari atas sampai bawah,baik dandananku, rambutku dll, pernah aku pagi-pagi rambutku dalam keadaan basah habis keramas ketika aku sampai dipintu gerbang salah satu muridku ada yang bergurau " Bu mandi wajib ya .... " wahhhh ternyata anak SMP sudah mengerti kebiasaan orang dewasa pikirku, untung aku tidak kehilangan akal untuk menjawab " Oooooohhhhhh........ iya wajib mandi " jawabku sambil tersenyum , akhirnya yang bersangkutan tertawa mendengar jawabanku.
Ada-ada saja anak-anak dengan kenakalannya pikirku sambil aku meneruskan langkahku menuju ruang guru.
Selain aku mengajar aku masih tetap membantu emak di warungnya ketika aku tidak ada jam mengajar. Surat menyurat dengan teman-teman sahabat penaku masih berjalan, hanya sahabat pena dalam negeri tidak lagi surat-suratku dari teman dalam negeri tidak dibalasnya dan dengan temanku dari Inggris juga sudah lama tidak pernah membalas surat-suratku tapi sebaliknya aku tambah banyak teman sahabat pena dari negara lain Polandia, India,temanku yang dari New Zealand adalah teman rutin kita selalu balas membalas surat. Pak Pos yang mengantar sampai hapal karena aku sering mendapat surat dari Luar Negeri.
Aku harus berterima kasih pada temanku Paradis yang telah mencarikan kerja untukku dan mendapat pengalaman yang berharga.
Ada beberapa anak muridku yang Kls 3 kerumah untuk belajar, aku senang sekali mereka punya minat besar dalam Bhs. Inggris.
Waktu mengajar aku selalu membuat guyonan sedikit agar mereka tidak jenuh dan tidak ngantuk, berbagai cara aku berusaha agar anak didikku mengerti dengan topik yang aku ajarkan dan alhamdulillah mereka dengan mudah mengerti.
Waktu aku memberi ulangan harian biasanya aku memberitahu sebelumnya dan apa saja yang harus dipelajari dan aku akan membuat soalnya disetiap kelas ber-beda karena aku tahu persis setiap kelas suka saling memberi tahu soalnya kepada temannya dikelas yang berbeda. Teman-teman sesama guru sering berbuat seperti itu sama soalnya , sehingga tebak sendiri kelas yang terakhir akan bagus nilainya dari kelas yang pertama. Tapi untukku kiranya anak didikku pada salah sangka dikiranya aku sama dengan guru lainnya tertipuuuuu he he he
Sejak aku sekolah dulu aku paling suka kejujuran, bagiku kejujuran diatas se-galanya maka dari itu aku selalu bilang ke murid jika mereka mendapat nilai bagus tapi aku tahu dapat dari nyontek maka aku aku akan kurangi nilainya.
Setiap ulangan semua buku Bhs. Ingris beserta kamus harus di letakkan di de-pan kelas. Dalam mengawasi ulangan aku termasuk guru yang lemah lembut tapi berwibawa dan disegani serta ditakuti oleh murid, prinsipku untuk disegani murid-murid tidak harus galak. Lembut juga bisa tegas kok....... semua tergantung dimana kita waktu tegas dan tidak tergantung kondisi, jadi meletakkan pada posisinya.
Kita Saling berkenalan sesama guru,pegawai administrasi dan hari ini bertepatan hari Senin seperti biasa Acara Upacara kenaikan Bendera Merah Putih. Teng ! Teng ! Teng ! Lonceng berbunyi dan kita berkumpul di halaman Sekolah untuk melaksanakan Upacara , Upacara berjalan lancar dan hikmat dari awal sampai akhir, kita kembali lagi ke ruang Guru dan para guru mulai masuk ke ruang kelas masing-masing walau Pelajaran belum mulai, karena ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang.
Aku dapat giliran masuk ke ruang Kls. 3 B, hatiku dag dig dug... aku mulai melangkah menuju ruangan " Bismillahirahmanirrohim ....." aku berucap dalam hati.
Sebelumnya aku sudah mempersiapkan diri jika memperkenalkan diri didepan kelas, lalu aku meletakkan tasku di kursi dan meletakkan buku diatas meja, aku tidak boleh gugup aku harus menunjukkan diri kalau aku mampu jadi guru yang baik yang disenangi murid untuk itu aku harus memberikan kesan baik dihadapan anak didikku.
Pertama murid-murid memberi salam sebelum Pelajaran dimulai dan aku berusaha menenangkan diri,setelah hatiku tenang aku mulai memperkanalkan diri " The first i want to introduce myself for you, my name is Tuti Sunaryati, i live at jln. Kartini and live with my pare- nts after i finished the high School here i continued in Jogyakarta and i will teach the english etc " ( Pertama aku ingin memperkenalkan diriku pada kalian, namaku Tuti sunaryati, aku tinggal di Jln Kartini dan tinggal bersama kedua orang tuaku setelah aku lulus Sekolah Menengah Atas aku melanjutkan di Jogyakarta dan aku akan mengajar Bhs. Inggris dll ) entah kenapa akhirnya semua berjalan lancar aku bisa menyesuaikan diri dan berbaur dengan anak didikku, tanpa aku sadari aku bisa menyelingin dengan humor sehingga murid-murid terkesan dan senang. Teng ! Teng ! Teng ! tanpa terasa waktupun selesai dan anak-anak berteriak kecewa karena masih ingin aku tetap di ruangan kelas, alhamdulillahhhh........ aku bisa menyelesaikan de-ngan lancar diawal perkenalanku pertama. Akhirnya aku melangkah keluar kelas se-lah ketua kelas memberi salam itu seperti biasa dilakukan sejak aku dulu SMP dan sampai kini tidak ada yang berubah.
Aku pulang mengajar selalu jalan kaki dan jalan kaki tanpa terasa karena jalan bareng dengan teman , tapi setiap berangakat lebih sering diantar bapak.
Bapak dan seisi rumah bertanya bagaimana pengalaman pertamaku mengajar, aku bilang berjalan lancar dan anak-anak banyak yang menyukainya.
Hari pertama berjalan lancar, hari selanjutnya berjalan dengan sendirinya se-perti air mengalir dengan sendirinya dan akhirnya aku bisa menyusaikan dengan keadaan. Aku banyak belajar dari sekelilingnya, begitu juga aku banyak belajar dan menyelami sifat masing-masing anak didikku serta aku berusaha bagaimana mereka bisa menerima mata pelajaranku dengan mudah , berbagai cara aku terapkan agar mereka mengerti sebab kebanyakan mereka mengatakan susah untuk mengerti dan tidak menyukai Pelajaran Bhs. Inggris. Hal ini yang menjadi pemikiran pemikiranku bagaimana cara agar mereka menyukai dan mengerti karena aku berpendapat jika mereka munyukainya maka mereka berusaha untuk mengerti dan menjadi mereka semangat untuk belajar, hasilnya mereka akan dirasakan nantinya, disini berlaku SEBAB AKIBAT.SEBAB menyukai , AKIBATnya mereka akan pintar berbahasa Inggris dan nilanya akan bagus nantinya ketika mendapat raport kenaikan atau izasah serta sebagai modal dasar pelajaran Bhs. Inggris di Sekolah berikutnya.
Sebagai seorang Guru melihat anak didiknya berhasil itu merupakan kebaha-gian yang tidak bisa diukur dengan apapun. Aku memberi kesempatan kepada anak didikku yang mau datang kerumahku untuk belajar aku terima dengan senang hati tanpa dipungut biaya, karena tujuanku adalah agar mereka pintar.
Beberapa hari kemudian Paradis datang dan mengkhabarkan kalau aku dite-rima jadi guru dan aku diminta untuk menghadap pak Kholik sebagai Kepala Sekolah ,dulu waktu aku masih di SMP pak Kholik guru Matematika dan aku ingat betul ketika mengajar dan duduk suka memelintir kumisnya yang panjang, itu kebiasaannya tanpa disadari kebetulan aku selalu duduk di depan sehingga aku lihat langsung , ternyata pak Kholik sekarang jadi Kepala Sekolah.
Besoknya aku ke Setia Negera ke SMP PGRI di tempat sekolahku dulu dan aku menghadap ke bapak Kholik. Pak Kholik menyetujui keinginanku untuk menjadi guru bhs. Inggris, aku membuat surat lamarannya menyusul dan nanti diserahkan ke bagian Administrasi katanya. Aku mulai mengajar di Tahun ajaran baru dan aku mengajar Kls.2 dan Kls. 3, kata pak Kholik aku mendapat bagian mengajar di SMP PGRI yang diatas di Sukaraja arah jalan ke Linggau di Sekolah yang baru.
Barang tentu ini membuat heran salah satu guru senior, yaitu guru bhs. Ing-gris senior , karena kok bisa Kepala Sekolah mempercayakan aku yang notabennya bukan lulusan FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) mengajar Kls 2 dan 3 pula, mungkin Kls. 1 masih maklum dan hanya bermodalkan Certifikat Kursus bhs Inggris dan Izasah Akademi Kemaritiman serta belum pernah belajar ilmu tentang phisikolog itu yang dikatakan Ibu Nurul guru bhs. Inggris Sekolah Taman siswa yang merangkap mengajar di SMP PGRI , dia berbicara dihadapan ibuku dan emak ketika dia makan lotek kebetulan dia pelanggan lotek emak. aku mendengar juga ketika dia berbicara seperti itu tapi aku tidak berkata sepatah katapun , aku akan buktikan bahwa aku mampu walau aku belum pernah mengajar, aku berpendapat ilmu phisokology tidak harus dan tidak selalu didapat di ruang kuliah, tapi dikehidupan sekeliling kita banyak dengan syarat kita mau belajar dari disekelilingnya.
Bapakku pernah bergurau " jangan-jangan Tuti nangis di bentak sama anak muridnya " Aku jawab gurauan bapakku sambil tertawa" yaaacchhh........ enggaklah pak, gengsi dong .. " Di keluarga aku termasuk anak yang sensitif di bentak saja langsung nangis, orang bilang cengeng.
Aku juga bingung kok kepala Sekolah percaya dengan saya untuk mengajar Kls. 2dan Kls. 3, mungkin pak Kholik punya alasan tersendiri atau melihat kemampu-an aku sedang aku belum yakin dengan kemampuanku, bagaimana yacchhh .. nanti berbicara di hadapan murid-murid dll. Semoga aku nanti bisa.
Tahun Ajaran Baru masih dua minggu lagi tapi aku kadang-kadang datang ke Sekolah untuk sesuatu keperluan, di rumah aku banyak belajar sebab aku tidak mau nanti jika murid-murid bertanya aku tidak bisa menjawab, aku berpendapat jika seorang guru tidak menguasai mata pelajaran yang di pegang bagaimana dia bisa menerangkan pada anak didiknya.
Biarlah bu Nurul memandangku rendah karena aku orang baru yang belum berpenga-laman dalam mengajar, semoga pandangannya salah dalam menilai orang.
Pagi-pagi aku diantar oleh bapakku dengan motor kesayangannya menuju SMP PGRI di Sukaraja, hari ini adalah hari pertama mengajar. Di penggir jalan terpampang Papan Nama SMP PGRI walau letak sekolahnya masuk Gang sekitar 10 m dari jalan besar.
Dari curup ke Sekolah naik motor sekitar 15 menit, bapak mengantarkan aku hanya sampai di jalan besar. Aku berjalan menuju Sekolah ada beberapa murid dibe-lakangku sambil berbisik ke temannya siapakah gerangan diriku , mungkin mereka menduga-duga kalau aku adalah guru baru .
Aku berjalan tenang dan berusaha berwibawa agar mereka tidak meremeh-kanku, aku jadi geli kalau ingat he he he he
Aku menuju ruang guru disana aku berkenalan dengan guru-guru baru serta bagian Admintrasi, sebagian guru aku kenal karena adalah guruku dulu ketika aku SMP, sepereti pak Hasan,pak Baheram dan ada juga tetangga sesama jln. Kartini yang punya Toko Buku dimana aku sering beli novel kesukaanku disana, aku mema-nggilnya pak Abadi.
Aku Perhatikan SMP PGRI Sukaraja baru saja dibangun sekitar ada 6 kelas ukuran kelasnya cukup besar dan satu ruangan guru , ruang Kepala Sekolah dan kantor Administrasi. Sekelilingnya masih banyak pohon-pohonan dan udaranya masih segar karena disebelahnya kebun.
Aku berkenalan dengan guru seleting aku sama-sama guru baru namanya Kartini, rumahnya didepan Masjid Jamik Sukaraja, dia selalu iri padaku karena dia minta ke Kepala Sekolah untuk mengajar Bhs Inggris tapi yang didapat katanya mengajar mata pelajarannya , kalau enggak salah dia mengajar Biologi " Bu Tuti enak minta mengajar Bhs. Inggris, diturutin sama pak Kholik " aku tidak bisa men-jawab sebab semua yang menentukan Kepala Sekolah , perkataan itu yang sering diulang-ulang .
Kadang aku bingung sendiri , sebenarnya kampung halamanku dimana ? aku di lahirkan di Jogyakarta tapi di Jogyakarta aku merasa seperti pendatang dan merasa merantau ini benar - benar lucu , mungkin kalau orang tuaku tinggal di Jogyakarta lain ceritanya maka aku akan merasa di kampung halaman.
Banyak orang mengira kalau aku pulang ke Curup itu pulang ke kampung halaman mungkin karena disana ada orang tuaku.
Sekarang aku punya izasah walau izasah lokal dan aku bisa leluasa untuk me-membuat Lamaran pekerjaan, sebenarnya aku tidak ingin menjadi pegawai negeri entah kenapa dari dulu aku tidak tertarik . Bertapatan bulan Ramadhan aku dapat info ada penerimaan pegawai PEMDA di Bengkulu, terus terang aku tidak tertarik tapi orang tuaku dan mbah Ida menyarankan agar menyerahkan Lamaran siapa tau diterima, tapi dalam hatiku aku tidak yakin diterima, karena tahu sendirilah pada waktu itu asal ada kenalan atau ada duit aman. Lagi pula aku tidak yakin dengan info tsb, apa benar ada penerimaan pegawai baru.... tapi demi mbah Ida yang dapat info dari seseorang maka aku mencoba membuat lamaran dan menyerahkannya.
Malam harinya sebelum aku ke Bengkulu aku dan Ririn diminta mbah untuk menemani mbah, karena di rumah mbah hanya sendiri karena mbok Senen Talang Kering sedang pulang seperti biasa kalau kita menemani embah kita tidur dikamar mbah dan mbah tidur di kamar depan atau di kamar periksa pasien.
Ketika bangun untuk sahur aku dan Ririn bangun dan membantu menyiapkan makanan di meja, aku membantu membentangkan meja makan dimana meja makan punya mbah meja yang bisa dilipat jadi besar dan kecil. Ketika aku ingin melebarkan meja menjadi besar karena tidak hati-hati telapak tanganku kejepit , aku shok dan menahan sakit , mbah karena melihat aku kejepit dia bingung dan mengambil obat merah atau yudium dan meletakkan ditanganku yang kejepit sambil menyuruh aku duduk dikursi lipat yang alasnya berwarna merah, aku melihat ke telapak tanganku yang kejepit sambil menekan-nekan sambil menahan sakit dan tanpa sadarrr.... tiba-tiba gelapppp..... begitu sadar aku sudah ditempat tidur dan aku menggigil kedingi-nan mbah menyelimuti diriku agar tidak menggigil, aku baru sadar ternyata aku ping-san. Dikamar mbah aku tidur berdua dengan adikku Ririn.
Pagi harinya aku bangun segar setelah tadi malam pingsan dan aku tidak puasa kare-na aku tidak sahur, lalu aku perhatikan telapak tanganku yang kejepit dan warna obat merah " lho...... kenapa obat merahnya bukan di tempat luka yang kejepit ..? Masih dalam keadaan bingung " Tuti kalau mau mandi mbah sudah siapkan air hangat di ember kamar mandi " kata mbah. " iyaa mbah " jawabku.
Aku masih bingung...... kiranya dalam keadaan panik mbah salah meletakkan obat merah, padahal mbah biasanya termasuk orang tenang dalam menghadapi pasien tapi kiranya tidak berlaku untuk cucunya, dibalik muka yang keras dan berwibawa dimata cucu-cucunya ternyata mbah sangat menyayangi cucu-cucunya hanya tidak diperlihatkan, dalam keadaan seperti ini tanpa disadari dari tindakannya terlihat ternyata mbah sayang . Aku pernah dengar dari bulekku dari empat anak kandung mbah , bapakku adalah anak kesayangan mbah Ida.
Hari ini aku pergi ke Bengkulu untuk menyerahkan surat lamaran ke Kantor PEMDA diantar Mini Bus antar jemput Curup- Bengkulu.
Sebenarnya aku bisa ke Cirebon dan bekerja di EMKL tempat dahulu aku PKL karena pemiliknya sudah menjamin aku diterima jadi pegawai disana tapi ibuku tidak mengizinkan karena jauh kata ibuku, ibu menginginkan aku bekerja tidak jauh paling jauh Bengkulu katanya agar sewaktu-waktu aku bisa pulang ke Curup.
Ternyata setelah menunggu beberapa bulan tidak ada panggilan,nachhh....ter-nyata betul ... paling lamaranku hanya ditumpuk saja, enggak apa mungkin memang belum ada lowongan. Positif thingking aja dechhh.... lagian aku tidak mengharap.
Ketika aku berada di dalam aku mendengar ibuku di warung sedang berbicara dengan seseorang, sepertinya Paradis temanku SMP dulu yang menjadi guru di salah satu SMPN di Curup dan juga menjadi guru di SMP PGRI dan aku keluar ternyata benar Paradis " Tik .. mau ngajar jadi guru di SMP PGRI tenaga honor ? kebetulan butuh tenaga guru, kalau mau nanti saya bilang ke pak Kholik " langsung tanpa pikir lagi aku menjawab " Boleh .. kalau boleh aku pengennya jadi guru bhs. Inggris kebe-tulan aku punya Certifikat kursus bhs. Inggris "
" Boleh tuchhh Tik.. nanti saya bilang ke pak Kholik yachhh " katanya lagi.
" Sipppp dechhh Dis... aku tunggu infonya yacchhhh .. sebelumnya terima kasih "
Itulah pembicaraanku dengan temanku Paradis yang sekarang jadi guru SMPN dan merangkap guru SMP PGRI juga, Paradis dulu alumni SMP PGRI satu leting denganku
Ketika bu Bambang pulang dari jakarta mba Mar berhenti kerja dari rumah bu Bambang dan kedua cucunya diasuh sendiri olehnya dan aku sekarang di kamar tidak punya teman lagi, bagiku tidak ada teman maupun tidak sama saja. Di dekat rumah mba Tari dekat sumur ada warung kecil yang jualan berbagai makanan cemilan seperti roti,peyek, krupuk,permen,rokok dll, walau warung kecil dan tidak berbentuk warung seperti biasanya tapi hanya berbentuk rumah biasa dan yang jualan seorang ibu , karena seringnya aku beli disana penjualnya sampai hapal.
Di Jogyakarta tidak ada lagi yang harus kukerjakan sehingga aku berencana untuk pulang ke rumah orang tua di Curup.
JALAN MALIOBORO JOGYAKARTA
Commentaires