Pelan-palan ekonomi kita mulai merangkak naik, orang tua dulu bilang setiap anak membawa rizki masing-masing.
Sejak lahirnya adikku yang bungsu kehidupan ekonomi kita mulai membaik, bapak diterima menjadi salah satu pegawai Bank di Curup yaitu BPD ( Bank Pembangunan Daerah ) yang sekarang menjadi Bank Bengkulu, letaknya di Jln Sukowati .
Pada waktu Bank baru setelah BRI dan merupakan BPD cabang Bengkulu dan pada waktu hanya dua Bank , BRI dan BPD.
Jualan emak juga mengalami kemajuan dan aku serta masku diterima di SMAN1 di Dwi tunggal depan SMPN1.Pada waktu itu yang ikut testing kira-kira 500 orang dan yang diterima sekitar 200-an termasuk aku dan masku. Semua ini atas anugrah Allah ......di Al'quran dikatakan " Allah tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang merubahnya " jadi dengan kata lain kita harus berusaha dan tentu juga tak lupa ber-doa insha Allah akan berhasil. Ini yang kita lakukan dengan pindahnya dari Jakarta ke Curup .
Bapak mulai berugas di Bank dan aku lihat bapak senang dengan pekerjaan barunya, bapak serius untuk belajar, untuk menghemat transport bapak beli motor bekas dan dengan hobbynya mengutak atiknya akhirnya motor bapak disulap menjadi bagus dan siap untuk menjadi kendaraan bapak, walaupun kadang mogok. Tapi dengan kepinteran bapak bisa jalan lagi dan barang tentu bapak selalu ngobrol dengan pihak bengkel sehingga bapak tau kendala motornya, hanya bapak yang bisa memakai motornya sebab bapak tahu selahnya, setiap hari libur bapak betah mengitak utik motornya bisa berjam-jam, kalau sudah mengutak ngutik motor tidak bisa diganggu; bisa dikatakan motor istri kedua bagi bapak he he he
Aku mengkikuti kegiatan di Sekolah, tahap pertama selama seminggu sebagai murid baru aku dan masku mengikuti Mapras ( Masa perkenalan) , untuk kegiatan Mapras kita di Plonco dengan kakak-kakak kelas.
Hari pertama kita di kumpulkan di Lapangan sekolah , kita sebagai murid baru kita diwajibkan memakai pakaian putih-putih berbaju lengan panjang,rok putih rambut kucir dua memakai pita putih juga, sedang untuk lali-laki memakai baju lengan panjang,celana panjang warna putih juga tapi tidak kuciran lho he he he
Hari kedua plonco mulai dilaksanakan , aku memperhatikan kakak-kakak kelas bergaya boss mulai memerintah anak baru dengan berbagai cara sesuai dengan yang mereka inginkan, ada yang disuruh memungut sampah,nyanyi,menari dll.
Tak luput juga aku ketika aku selesai menyanyi dengan suara sumbangku, aku dipanggil kakak kelas aku hampiri dia, kuperhatikan mimik rupanya sepertinya akan membuat kejahilan untuk temannya yang disebrang, kuperhatikan orang menyuruhku tidak ganteng maupun jelek kira-kira aku beri nilai enam, bersama teman-temannya dengan bergaya berwiba dan mimik sangar yang dibuat-buat jadi lucu dimataku, aku ingin ketawa tapi aku tidak ketawa bisa gawattt ... nanti aku kena sanksi takutttt achhhhh...... " kamu cari bunga,berikan ke kakak yang disebelah sana dan katakan I LOVE YOU perintahnya, aku melihat ke arah seorang laki-laki yang ditunjuk dan kuperhatikan hmmm... lumayan ganteng, nachhhh aku bisa menilai angka tujuh .
Aku bergegas mencari bunga..... aku keliling tidak ada bunga, yang ada bunga rumput , tak ketinggalan akal aku petik bunga rumput enggak apa yang penting bunga dalam hatiku lalu aku menghampiri kakak yang ditunjuk tadi , lalu dengan polosnya aku bilang ' kata kakak yang disebrang sana bilang I LOVE YOU " sambil tanganku menunjuk kegerombolan kakak kelas yang memerintahkan.
Bunga diterima dan kakak kelas yang memerintahku tertawa lepas karena keluguaanku.
Akhirnya seminggu berlalu dengan pengalaman yang menakjubkan, senang,jengkel,capek jadi satu menghadapi kakak kelas berbagai macam watak dan lucu-lucu serta kenakalan yang dibuat.
Aku mulai sekolah di Sekolah yang baru, dengan tas di bahu aku pergi ke sekolah, karena jauh aku pergi naik angkot, aku tidak ingin terlambat .
Aku mendapat kelas Satu-4 kalau enggak salah sebelum pembagian jurusan, setelah kurikulum pertama kurang lebih 4 bulan baru diadakan ujian untuk pembagian jurusan. SMA terdiri 3 jurusan, Jurusan IPA,IPS dan BAHASA.
Aku suka bahasa , maka dari itu aku ingin masuk jurusan bahasa. Teman-temanku bilang yang rangking 1 IPA,rangking 2 IPS dan rangking3 BAHASA.
Bagiku jurusan bahasa atau IPS ataupun IPA sama saja tidak menganggap kalau IPA itu berarti pintar. Semua disesuaikan bakat dan keinginan masing-masing, itu menurut pendapatku lho.... Tapi beda dengan pendapat teman-temanku. tapi begitulah pendapat orang berbeda-beda dan itu hak mereka untuk berpendapat.