Otobiografi

Hidupku

posté le 13-10-2019 à 20:04:40

PRAHARA KELUARGA

         Kejadian ini sebelum aku ikut Ujian Negara dan sebelum Ririn nikah.

         Tiba-tiba seisi rumah dikejutkan dengan khabar buruk, bapak kena skors dari kantor satu minggu kalau tidak karena ternyata-nyata diam-diam bapak nikah lagi dengan cara di bawah tangan alias nikah Siri di Linggau.

         Dan ternyata tindakan bapak tercium sama kantor dan akhirnya bapak di skors sampai bapak memilih salah satu , istri pertama atau istri kedua sebab dalam Peraturan Pegawai Negeri hanya boleh satu istri.

Tentu saja berita ini membuat shok seisi rumah begitu juga mbah Ida selaku ibunya sangat marah dan sedih mendengar apa yang dilakukan bapakku.

         Aku tidak menyangka bapakku tega menghianati istri,anak-anak dan yang lainnya, selama ini aku melihat bapakku perhatian sama keluarganya contoh saja kalau bapak dapat pembagian nasi padang di kantor selalu di bawa pulang dan kita makan bersama-sama, kok bisa..... aku tidak habis pikir.

         Kiranya sejak aku tamat SMA itu awalnya bapak Puber kedua, dimana seorang lelaki masa transisi dan rawan sedang ibuku tidak mengetahui masalah itu sehingga ibuku biasa saja. Ternyata bapak diam-diam punya pacar diluar rumah apa lagi pada waktu itu bapak karyawan Bank tentu saja merupakan sesuatu yang didambakan wanita.

         Dari cerita mbok cuci aku dengar kalau bapak diguna-guna oleh wanita itu sehingga bapak mau menikahi wanita itu, wanita itu tinggal di jln. Sukowati ujung , dia orang Palembang. Kata mbok cuci si wanita itu datang ke dukun tetangga mbok dan dari dia akhirnya terbongkar si wanita datang ke dukun dengan memberi photo bapak ke dukun  dengan harapan bapak melupakan keluarganya dan cerai sehingga dia bisa jadi istri tunggal bapak. Si dukun begitu tahu ternyata ibuku orang Salatiga maka si dukun tidak jadi mengguna-guna karena si dukun orang Salatiga juga serta dia mau menuruti keinginan wanita itu karena tidak mau merusak keluarga.

         Sejak itu keluarga tidak ada kedamaian lagi, ibu dan bapak sering berantam   di karena bapak suka pulang terlambat alasan  lembur dll, intinya ibuku sudah tidak percaya bapak.  Jika mereka berantam aku mulai kuatir sampai aku tahu tanda-tanda ibuku marah sama bapak dan aku selalu menjauhkan benda tajam di kamar bapak karena aku takut kalau mereka berantam timbul yang tidak diinginkan.

          Dalam menghadapi seperti ini kita selaku anak-anak menyingkapi masalah bapak bermacam-macam , ada yang menghadapi dengan tenang,ada yang menghadapi dengan acuh tak acuh dan ada yang menghadapi dengan marah sekali. Aku tidak tahu yang termasuk katagori yang mana.

          Dalam Pembatalan pernikahan bapak dengan perempuan itu aku selalu mengantarkan ibu ke Pengadilan Agama, dalam dua kali ke Pengadilan  akhirnya Surat Pembatalan selesai yang diserahkan ke kantor bapak agar bapak bisa bekerja kembali. Ini benar-benar menyita waktu dan beban untuk ibu dan keluarga belum lagi beban yang kita tanggung dari berbagai gosip terutama di kantor bapak.

          Aku enggak bisa membayangkan betapa malunya ibu jika berkumpul ketika perkumpulan  Darma Wanita di Kantor bapak, walau Perkawinan sudah dibatalkan tapi gosip mengenai bapak masih beredar.

          Bapak sudah berjanji tidak akan kembali ke wanita itu, tapi ibu tidak percaya begitu saja , sekali berbuat salah maka untuk memulihkan kepercayaan tidak mudah dan itu butuh waktu untuk memulihkannya.

          Rasa was-was masih ada karena tidak mudah untuk terlepas begitu saja dari wanita itu dikarenakan wanita itu benar-benar tergila-gila pada bapakku dan ingin menggantikan posisi ibuku,pernah sore hari bapakku belum pulang dan ibu mengajak adikku Ririn untuk mengecek ke rumah wanita itu, ternyata benar saja bapakku ada disana sedang santai karuan saja langsung di labrak oleh adikku itu yang aku dengar. Tahu sendiri adikku ini terkenal berani beda denganku.

          Tapi kalau ibu ngajak aku untuk mengecek kita cukup lewat saja tanpa turun dari angkut dan ke rumah wanita itu karena aku malas ribut di rumah orang, biasanya kalau aku diajak sama ibu aku mulai lemas karena aku takut jika bapak ada disana.

          Aku sering nonton film atau baca di majalah tentang anak-anak yang korban Perceraian orang tua , itu yang aku takutkan .

          Tapi aku kagum pada kedua orang tuaku jika mereka berantam mereka berusaha tidak di depan anak-anak mereka, walau mereka menyembunyikannya ketika mereka ada problem instingku bekerja dan aku waspada.

           Pernah aku mengintip dari lubang pintu warung penghubung ruang depan mereka berdiskusi dengan serius, ternyata bapak diam-diam masih berhubungan dengan wanita itu. " Sekarang pilih keluarga ini atau wanita itu " kata ibu tegas.

Bapak diam sejenak aku perhatikan seperti ada beban berat " Tentu pilih keluarga, saya tidak mau pisah dari anak-anak " jawab bapak . 

 

 

 

 

 

 


 
 
posté le 10-10-2019 à 20:11:16

          Melihat tiap hari mbok Senen melakukan itu aku jadi ingin membantunya sebab aku tidak betah duduk diam tanpa melakukan apa-apa. Aku turut membantu mbok Senen setiap sore menyiapkan makanan dan minuman untuk kakek, dengan senang hati mbok Senen  menerima bantuanku.

          Sekarang setiap sore yang membawa makanan dan minuman ke ruang tamu menjadi tugasku , kiranya yang aku lakukan membuat kakek senang.

          Dengan bhs. Isyarat dia bilang pada mbok Senen kalau aku cucuknya yang terbaik,  semua yang dibilang kakek diceritakan ke mbok cuci , seperti biasa kalau sudah ditangan mbok cuci alamat beritanya akan sampai ke seisi rumah  " Cuman  Tuti yang diaku jadi cucunya pak Baduan Sato " kata mbok cuci di depan emak dan aku, mendengar itu aku tidak menjawab sepatah katapun.

          Dalam beberapa  bulan kakek  belum  mengalami  perubahan yang berarti,  malah penyakitnya tambah parah  kakek sudah mirip anak kecil dalam bertingkah laku .  Akhirnya sekeluarga mendapat berita kalau kakek meninggal.

Kakek di  makamkan di  Pemakaman Talang Rimbo ,  anak angka t mbah yang di Bengkulu dan keponakan kakek (Om Wasol) yang sudah menikah datang  juga ,  dalam melakukan propesi pemakaman kita warga Muhammadiyah tidak ada Acara Tahlilan 1 hari - 7 hari jadi tidak memakai makan-makan, sebenarnya  yang datang tidak boleh memberatkan tuan rumah yang sedang berduka.

          Malamnya  dengan  dihadiri banyak orang di  ruang tamu yang beralaskan    tikar dan permadani  dengan hikmat   mendengarkan  pembacaan  Al'quran  yang berhubungan dengan kematian dan setelah itu diisi dengan ceramah agama, mbok Senen  menyiapkan minuman  air mineral cup tapi airnya  tidak banyak  yang mau minum karena memang sebenarnya yang datang tidak mau merepotkan tuan rumah.

          Malam kedua dan ketiga dilakukan dengan cara yang sama , untuk seterus-nya tuan rumah sendiri yang melakukan yasinan  tanpa dihadiri lagi para tetangga ataupun tamu lainnya. Jadi kalau cara Muhammadiyah cukup sederhana tidak perlu repot masak-masak , kita juga  menghargai  orang yang melakukan  dengan  cara mereka yang memakai tahlilan 1 hari - 7 hari dan  100 hari.

          Setelah wafatnya kakek di rumah mbah banyak tinggal dari keluarga Talang Kering yaitu keluarga dari mbok Senen , mbok Senen selain membantu mbah Ida , dia juga melayani pijit untuk anak-anak dan orang tua.

          Mbok Senen di Talang kering dikenal tukang pijit dan untuk itu jika ada yang menginginkan pijit bisa sama mbok Senen, tapi dia hanya terima ditempat.

          Ada salah satu keluarga mbok Senen yang numpang di rumah mbah selain Rasyid, kalau Rasyid memang tinggal di rumah mbah karena Rayid Sekolah di STM.

Orang baru yang  numpang di rumah  mbah  namanya Her i, dia baru datang dari Jakarta dan yang aku dengar cerita dari mbok cuci dia sudah punya anak satu dari mantan istrinya, jadi dia duda bercerai.

          Dia sering kirim salam untukku lewat mbok cuci,  kiranya ibuku tahu kalau   dia  ada rasa  karena  mbok cuci selalu  cerita  dan ibuku kurang suka jika  mbok cuci menyampaikan salam darinya untukku.

          Aku sekarang tidak lagi membantu mbah karena tenaga sudah capek setelah membantu  di  warung emak,  jualan emak tambah maju dan tambah menu , jadi tambah repot.

 

 

 

 

 

 

 


 
 
posté le 08-10-2019 à 10:01:31

BOLAK BALIK KAYAK SETRIKAAN PANAS

          Aku memutuskan untuk kembali ke Curup lagi, aku pikir tak ada gunanya menunggu Ujian Negara di Jogyakarta tanpa ada kepastian lebih baik aku pulang.

Kalau aku pikir aku mirip setrikaan panas bolak balik  Curup - Jogyakarta , entah sudah berapa kali aku bolak-balik yang aku aku sampai lupa sama halnya aku se- ring ke Salatiga sering kesana, sengaja aku tidak ceritakan yang kuceritakan hanya sebagian saja.

         Di Curup aku kembali ke kegiatanku seperti biasa, hanya bedanya sekarang aku tidak mengajar lagi.  Mendengar aku  sudah pulang istri  pak Kepala Sekolah PGRI bicara pada ibuku kalau pak Kholik memintaku untuk mengajar kembali dan  aku bilang ke ibuku kalau aku akan kembali mengajar jika yang meminta itu pak Kholik sendiri, itu kometmenku dulu dikarenakan masalah  dahulu.

Ibuku cukup mengerti dengan komitmenku itu, aku ingin mencari pekerjaan dan pengalaman yang lain lagi.                                                                                              Sehari...dua hari... sebulan...dua bulan berlalu dengan cepatnya , tiba-tiba    ada berita pak Baduan Sato ( kakek tiriku ) diantar oleh tukang Becak  dari Pasar Atas dalam keadaan sakit. Pasar Atas tempat terminal bis antar  kota dan angkot. Jika kita ingin ke Jakarta,Bandung,Jogyakarta dll kita naik/turun disana.                              Selama ini kakek pergi ke jakarta tanpa memberi khabar dimana dia tinggal, tapi tiba-tiba saja datang , untung mbah orang terkenal pada waktu itu sehingga dengan mudah langsung diantar ke rumah mbah.

         Dengan teliti mbah mengurus kakek sehingga pelan-pelan berangsur baik, kakekku ini terkenal pelit dan jahat dengan cucu-cucunya serta bapakku .                          Pernah masku datang ke rumah mbah dan baca koran, waktu itu agak gelap mendekati magrib tanpa berkata apapun lampu langsung dimatikan.  

Kita  sekeluarga  sudah ngerti  kalau dia tidak  suka dengan kita, dia suka hanya dengan anak adopsinya,anak angkatnya dan keponakannya yang jadi Direktur BPD cab. Curup dimana bapakku jadi anak buahnya.

         Kakek sudah enak makan , kali ini mbok Senen masak tumis labu siam dan kakek dengan lahap makan pada waktu itu tapi efeknya , kakek  strugnya malah parah, yang tadinya masih bisa bicara sekarang bicaranya jadi susah.

         Kakek minta dimasakin sama mbok Senen menu, " Ta  cem mpe " awalnya mbok Senen bingung juga tapi akhirnya mbok Senen dan mbok cuci paham juga   apa keinginan kakek yaitu minta dimasakin bacem tempe.

         Menurut pendapatku  sejahat - jahatnya orang pasti ada  sisi baiknya , tapi  semua tergantung bagaimana kita menghadapinya , hal ini aku alami sendiri.

         Kakek  selain punya  penyakit  darah tinggi  juga strug , biasanya menurut pengamatan orang banyak asal darah tinggi naik suka gampang marah .

         Disa'at kakek sakit  orang-orang seisi rumah hati-hati begitu juga aku, aku setiap sore selalu datang tapi tidak ada pilihan aku harus datang ke rumah mbah setiap harinya untuk membantu jika ada pasien datang berobat, kadang ada satu pasien saja, kadang beberapa malah kadang tidak ada sama sekali.

Sudah banyak bidan jadi ,dokter praktek sehingga pasien mbah sudah berkurang  dan  disamping itu tenaga  mbah sudah  tidak  kuat seperti dulu  sehingga  tidak terima panggilan jika ada yang akan melahirkan.

         Aku kasihan melihat mbah jika tidak ada pasien,tapi semua rizki Allah yang ngatur dan aku tidak bisa membantu karena aku belum kerja, uang pensiun mbah tentu saja tidak cukup.  Ditambah lagi kakek sedang sakit , biasa suka  rewel dan  mbah harus menyiapkan obat-obat untuk kakek. Selain susah berbicara kakek juga jalannya harus dibantu dengan tongkat, kata mbok cuci kakek kadang mirip anak kecil mainan air dikamar mandi ditambah lagi kalau makanannya terlambat datang dia akan marah.  Setiap sore kakek selalu di ruang tamu sambil nonton  Tv dan di sampingnya disiapkan berbagai makanan dan air teh hangat semuanya dalam satu nampan. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 
 
posté le 05-10-2019 à 07:59:13

          Rumah tempat kostku yang baru sederhana tapi nyaman, aku perhatikan ibu kostku keluarga yang harmonis.  Di rumah ibu kostku membuka warung kecil tapi agak lengkap. Warung kecil yang menjual kebutuhan sehari-hari.

          Ketika aku pamit dengan ibu kost yang lama, ibu kostku bertanya kenapa aku pindah, dengan dalih aku mau pulang ke Bengkulu karena mau ikut Ujian Negara tapi pengikutnya belum banyak jadi aku memutuskan pulang saja, akhirnya ibu kostku  mengerti dengan alasanku.

          Ditempat kostku yang baru aku mendapat kenyamanan, kadang aku pergi ke pasar untuk beli jajanan pasar atau beli nasi urap  karena jalan kaki hanya  5 menit, pokoknya menyenangkan .

          Anak ibu kostku yang bekerja di Batam pulang , dia orangnya ramah dan baik seperti ibunya , aku sering berdiskusi dengannya karena dia orang yang menyenang dalam diajak berdiskusi. Anak ibu kost tiga perempuan dan satu laki-laki.

          Seperti biasa yang mengunjungiku adikku kebetulan sahabatnya tinggal tidak jauh dari rumah tempat kostku namanya Kunto.   Anak ibu kostku yang baru pulang dari Batam namanya Ani, dia aktif di perkumpulan pemuda pemudi Cokrokusuman.

Aku tidak aktif dalam perkumpulan tapi ketika ada acara tour ke Pantai Gelagah Indah aku ikut, Pantai Gelagah Indah lumayan indah tapi kita bisa mendekat ke pantai jadi kita untuk melihat pantai cukup dari jauh karena ombaknya cukup besar , lumayan tinggi ombaknya dari jarak jauh suara ombak sudah terdengar  dan ketika melihat dengan mata kepala sendiri aku dibuat tercengang karena begitu tinggi ombak wwwoooooooo.... serram.

Aku cukup menikmati suasana disana walau tidak bisa bermain air di pantai hanya bisa memandang ombak dari jauh dan duduk di bawah pohon sambil menikmati jatah makanan dari panitia karena untuk ikut piknik kita membayar transport dan untuk makan siang.

         Cokrokusuman muda-mudinya aktif ,  seperti olah raga dan kegiatan lainnya  aku sungguh kagum .  Kali ini di malam tahun baru akan diadakan makan bersama kata Ani itu biasa yang dilakukan setiap malam tahun baru, aku terus terang belum pernah ikut kumpul-kumpul Malam Tahun Baru bersama anak muda seumurku dan Ani kali ini mengajakku, tanpa pikir panjang aku ikut karena aku ingin tahu kayak apa malam tahun baru. Malam itu kita kumpul di tetangga tidak jauh dari rumah, hanya selisih satu rumah posisi rumahnya dibelakang rumah kostku.

         Jam 8.00 malam kita berkumpul kita duduk diatas tikar ditemani teh hangat dan kopi hangat serta kacang rebus, gorengan, lumayan banyak muda -mudi yang kumpul disana , mereka asik ngobrol dengan bhs.  jawa aku tidak banyak ngobrol kecuali jika diajak ngobrol sama mereka , karena aku bingung apa yang harus aku obrolkan , walaupun demikian ada juga yang mengajakku untuk mengobrol dengan bhs. Indonesia , mereka mengira aku orang Sumatera padahal aku orang Jogya .

         Malam pergantian Tahun Baru tiba selamat tinggal  th 1987  selamat datang    th 1988 , kita saling mengucapkan setelah itu pemuda pergi ke dapur untuk tugas masak,anak perempuan malam ini jadi orang yang special tidak turun ke dapur kita tinggal makan, akhirnya menu tahun baru bikinan para pemuda selesai juga menu nasi goreng hmmmmm ... ternyata enak juga pada pintar bikin nasi goreng, acara makan selesai dan sekarang kita pergi ke Tugu , sebagian dari kita ada yang pulang dan sebagian yang ikut ke Tugu, kata mereka akan ada karnaval menyambut Tahun Baru aku yang belum pernah tentu saja penasaran seperti apakah itu. 

         Sesampainya disana disepanjang jalan dan dipinggir jalan sudah banyak  menunggu karnaval, suara trompet dimana-mana membuat suara ramai ditengah malam yang mendakati pagi. Akhirnya yang ditunggu tiba juga aku sempat terpana ternyata seperti ini tochhhh ....... acara malam Tahun Baru alias Malam Pergantian Tahun dan setelah Karnaval berlalu rombongan kita pulang aku dan Ani tentu saja diantar sampai rumah. Pengalaman yang tak pernah kulupakan.

         Aku tidak mau menganggur tanpa mengerjakan apa-apa untuk itu aku ikut kursus Komputer tingkat WS dasar dari Komputer, tempat kursusku lumayan jauh seperti biasa aku suka jalan sambil melihat-lihat sepanjang Jln. Malioboro. 

         Kursus berjalan lancar dan aku lulus serta mendapat sertifikat , aku senang sekarang aku banyak  punya sertifikat kursus , Sertifikat Bhs.  Inggris  tingkat Pre elementary &  tingkat Elementary, Sertifikat Tata Buku Bon A1,Sertifikat Mengetik dan Sertifikat Komputer tingkat Dasar,lumayan untuk nambah mencari pekerjaan.

 

 

 

 


 
 
posté le 01-10-2019 à 12:11:58

          Tinggal aku sendiri yang ngekost ,kedua temanku sudah pulang,biasanya ada teman ngobrol sekarang tidak ada lagi , kecuali kalau anak pak RT datang baru kita ngobrol.  Anak pak RT banyak kegiatannya jadi kita jarang ngobrol paling kalau dia perlu dan minta bantuanku untuk translate bhs. Inggris baru kita ngobrol, aku maklum namanya juga mahasiswi di universitas swasta lumayan terkenal dimana Kampusnya di depan Kampusku yang lama, tak heran dia banyak kegiatan. 

          Aku mulai Kursus bhs. Inggris lumayan tempatnya nyaman dan gurunya juga enakan cara ngajarnya, aku dengan mudah mengerti lagian pelajarannya sebagian besar sama dengan yang aku ajarkan pada murid-muridku dulu.

          Akhirnya Kursus selesai dalam waktu tiga bulan dan hasil dari ujiannya di tempel di tempat Pengumuman kursus yang terbuat dari kaca, aku melihat dalam mata Pelajaran Gramer aku mendapat nilai  10 dan untuk Pendengaran aku mendapat nilai dibawah sepuluh serta Oral percakapan di bawah sepuluh , intinya lumayan bagus  tapi diatas enam  lhooo.....alhamdulillahhh  yang penting Sertifikat kursusku bertambah, dari pada aku menunggu Ujian Negara belum juga, dapat tembahan sertifikat Kursus jadilah.

          Ada kejadian yang tidak bisa aku lupakan, waktu itu aku di gang depan kamarku, tiba-aku aku kaget ada seseorang memelukku dari belakang, lalu dengan terkejutnya aku berusaha membrontak dengan mudah aku bisa melepaskan tangan itu, ternyata mbah kakung yang memelukku aku marah dan merasa dilecehkan, lalu mbah kakung meminta maaf  . Masih dalam keadaan marah, takut,  gemetar aku masuk kedalam kamarku, aku bingung hanya air mata yang mengalir dipipiku , aku takut kejadian akan terulang kembali dan wajar sebagai anak gadis rasa takut yang tidak terkira, jika malam-malam dia masuk .... oohhhhh aku takut sekali, nauzubillah minzalik dan setelah agak tenang tapi air mata masih mengalir , aku memutuskan ke tempat kost adikku di Jlagran, lumayan jauh dari Pojok Benteng Kulon. Aku naik bis yang lewat Jlagran dan berhenti tepat di tempat kost adikku, tapi aku tidak beruntung adikku tidak ada di rumah, ibu kostnya bilang kalau sedang pergi keluar dan aku hanya meninggalkan pesan kalau aku datang dan ada perlu sama adikku.

          Aku pulang jalan kaki menyulusuri MaLioboro dengan harapan pulang ke rumah agak sore karena aku jadi tidak betah tinggal di tempat kostku, aku ingin pindah kost yang nyaman jauh dari Kampus juga tidak apa.

          Malamnya aku mendengar suara motor Edi, suara motor bututnya adikku walau butut tapi lumayan untuk kuliah , lalu aku cepat-cepat keluar kamar untuk menemuinya di ruang tamu khusus untuk anak kost dan aku ceritakan semua kejadian hari ini serta aku minta pada adikku agar dicarikan tempat kost lainnya, adikku juga setuju karena takut terjadi apa-apa berikutnya, apa lagi aku tak nyaman kalau pas malam mbah kakung berjudi dengan beberapa orang di ruangan depan dekat kamarku , aku merasa takut sekali.

          Dalam beberapa hari kemudian adikku mendapat tempat kost untuk di Jln. Cokrokusaman tidak jauh dengan Pasar Kranggan dekat Tugu pokoknya tempatnya  kelihatannya  enak, hari itu juga aku mulai beres-beres untuk pindah.

Barang-brangku tidak banyak hanya baju,satu piring satu cangkir . Seperti ditempat  kost  lama ditempat kost baru juga ada bantal, kasur dan tempat tidur sudah disiapkan aku hanya menyiapkan seprai beserta sarung bantalnya.

          Dengan diantar adik , aku menuju ke rumah kost yang baru setelah sampai aku dikenalkan dengan ibu kost yang baru, ibu kostku yang ini aku lihat umurnya sekitar 50 tahun keatas, orangnya ramah, berpakaian gaun dan rambutnya digelung modren, aku perhatikan walau sudah berumur kecantikannya masih terlihat jelas alias masih cantik ditambah dengan senyumnya yang menandakan orangnya ramah, anak bungsunya  masih SD anak dari suami yang kedua, suaminya lebih muda berkulit hitam manis, terlihat ganteng juga..... sedang suami yang pertama sudah meninggal dan dari suami pertama meninggalkan  2 orang  anak perempuan  dan 1  orang anak laki-laki mereka semua sudah besar serta bekerja.  Hanya anak kedua bekerja jauh di Batam katanya beberapa bulan lagi anaknya yang di Batam akan pulang karena pekerjaan disana sudah selesai.

 

 

 

 

 

 


Commentaires

 

1. Fanny39  le 01-10-2019 à 14:07:44  (site)

Merci, je vous encourage à lire les ouvrages de Françoise Azoulay

2. tutisunaryati  le 05-10-2019 à 07:29:47  (site)

Merci Fanny, De quoi parle le livre?

 
 
 
 

Ajouter un commentaire

Pseudo : Réserve ton pseudo ici
Email :
Site :
Commentaire :

Smileys

 
 
 
Rappel article