Otobiografi

Hidupku

posté le 05-06-2020 à 23:27:44

          Hubunganku dengan si country road berjalan tersendat karena hubungan jarak jauh andalannya hanya via surat, Indonesia - Perancis untuk surat memakan waktu la - ma kadang satu bulan aku baru menerima balasan.

Aku mencoba email tapi kendalanya internet si country road kadang mengalami masa -lah, kesabaranku masih di uji.

          Ketika aku pulang ke Curup mengenai hubunganku dengan si country road aku ceritakan pada mbah Ida dan kelihatannya mbah Ida sangat setuju.

Aku ceritakan juga kendalanya untuk bertemu karena si country road takut naik pesa  wat , jadi apa mungkin kita bisa berlanjut kejenjang perkawinan..... untuk ketemu saja  mengalami kesulitan, sementara jika aku yang pergi ke Perancis butuh uang banyak dan juga aku belum pernah pergi keluar negeri. Ini tentu saja menakutkan jika aku pergi  sendiri Indonesia - Perancis sangat jauh dan disamping itu aku tidak bisa berbahasa Perancis sedang bahasa Inggrisku untuk peercakapan langsung aku masih harus banyak berlatih. Pusing.... pusing......... tapi aku yakin akan ada jalan keluarnya, disetiap surat aku selalu membahasnya sebab hubungan tanpa akhir akan buang-buang waktu.

          Hal yang pertama kita harus ketemu langsung dan untuk selanjutnya pokok -nya  nanti, biarkan semua berjalan dengan sendirinya.

Bagiku kalau memang serius dia harus datang ke Indonesia, terus terang aku lebih suka dia yang datang ke Indonesia dibandingkan aku yang datang kesana .

Karena aku mendapat info kalau kesana susah mendapat visa serta aku harus punya saldo rekening Bank dengan jumlah saldo yang banyak, tapi apa mungkin dia bisa datang jika rasa takut masih menghantuinya.

          Akhirnya ada si country road punya jalan keluar,dia menginginkan aku berkun-jung ke rumahnya dan dia bersedia membelikan tiket pesawat pulang pergi.

Antara senang dan bingung aku terima tawarannya, senangnya aku pergi keluar bisa pergi keluar negeri dan ketemu dengan si country road, bingungnya aku tidak mung-kin pergi sendiri, dari dahulu aku harus menjaga kesucianku dan aku takut jika aku tidak bisa mengontrol diri. Tahu sendiri bagaimana jika sepasang kekasih bertemu dan dari budaya serta agama yang berbeda.

Ksucian ini akan aku persembahkan disaat aku syah menjadi istri menurut agama dan negara. aku takut berbuat dosa nauzubilla minjalik....amit-amit dechhh....

Maka dari itu aku bersedia datang jika aku ditemani adik laki-lakiku  dan aku tetap menginginkan lebih baik dia yang datang ke Indonesia sambil liburan serta melihat keindahan Indonesia.  Semua aku utarakan didalam surat dan aku menunggu jawaban surat darinya.

          Sementara aku menunggu jawaban surat darinya , aku mulai mencari kursus bahasa perancis di Bogor dan aku mendapat tempat Kursus di El Rahma Education Centre  Aku mengambil kursus Prifat karena jika mengambil kelompok akan membu-tuhkan waktu lama , walau membayar agak mahal tidak apa.

Hal ini aku lakukan menjaga-jaga jika aku jadi pergi ke Perancis walau sebenarnya aku masih ragu. 

Jika aku bertemu dengan pengikut kursus yang lain di ruang tunggu murid, ada saja yang bertanya hendak kursus apa dan mereka rata-rata kagum padaku dengan usia yang tidak muda lagi masih semangat untuk berlajar.

Kalau aku pikir aku belum begitu tua juga tapi kalau dibandingkan dengan rata-rata yang ikut kursus disana banyak yang masih muda sekitar masih SMA atau kuliah, maka tak heran aku dianggap tua.

 

          Ada yang aku belum ceritakan, sebelum aku berhubungan serius dengan si country road  dan aku masih dekat dengan orang Inggris, aku bermimpi ........... di dalam mimpiku aku berada didalam kantor bersama seorang anak prempuan kecil, bermata sipit dan warna matanya biru, berkulit putih dan rambutnya pirang dan ikal, lalu salah satu teman berkata padaku.

          : - Mba .... anaknya flu.

Lalu  aku terbangun dari mimpi dan paginya aku berpikir, apa benar itu anakku dan jodohku orang inggris tapi itu tidak mungkin sebab si orang inggris bermata coklat serta berambut coklat. Jadi sudah tentu bukan dia ... tapi siapa ? 

Semua aku serahkan kepada Allah karena Allah jodoh yang terbaik buat hambanya, aku yakin semua itu dan aku juga yakin aku akan dapat pendamping hidup semua hanya masalah waktu. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 
 
posté le 02-06-2020 à 19:15:47

          Aku ceritakan lagi tentang Dewi, manusia itu berencana tapi semua Allah yang menentukan, baik itu cita-cita,pekerjaan maupun pasangan hidup .

Sama halnya dengan Dewi yang menginginkan pasangan hidup dari kalangan militer tapi pada akhirnya jatuh dalam pelukan Tono dan menerima pinangan Tono untuk menjadi istri pendamping dalam hidupnya.

          Awalnya dia berusaha melawan cintanya dan berbagai cara untuk tidak menerima cintanya tapi kembali lagi semua memang sudah jodoh jadi tidak bisa mengelak.

Sebelum menerima pinangan Tono dia meminta saran dan nasehat padaku, karena dia ragu mengingat Tono usianya dibawah dia mungkin sekitar beberapa tahun.

          Aku bilang apalah artinya beda usia yang penting harus bisa saling mengerti jika ingin bahagia dalam rumah tangga. Jika dia selalu memandang pasanganmu dan menganggap dia lebih muda akan selalu menjadi sumber masalah dalam rumah tangga. Biarpun dia umurnya dibawahmu, dia tetap kepala rumah tangga yang harus dihormati dan didengar jika ingin menjadi istri yang baik.

Janganlah masalah kecil selalu dibesarkan  dan janganlah selalu menunda masalah, tapi selesaikan jika ada masalah serta sebagai suami istri nanti harus saling melengkapi serta mau menerima kekurangan pasangannya serta teerbuka. Itu nasehatku pada Dewi.

          Sepertinya Dewi mengerti apa yang aku nashatkan padanya, lalu dia berkata 

          : - Mba sesudah nikah saya ingin tinggal di Klaten dan Tono mau mencari                        kerja atau buka usaha disana, saya ingin menjadi ibu rumah tangga.

               Menurut mba Tuti bagaimana ?

          : -  Kalau menurutku Wik, jika disana masih harus mencari kerja lebih baik 

                Dewi tetap kerja dan Tono juga tetap kerja di Restaurant Balung jingkrak.

                Kontrak rumah yang tidak jauh dari sini. Kalau dirimu ingin keluar dari

                kerja sayang tunggu dulu Tono dapat pekerjaan yang lebih mapan.

                Kamu tahu sendiri berapa gaji di Restaurant tidak akan cukup, sedang

                pekeerjaanmu sudah mapan sayang kalau berhenti.

 

Aku berusaha meyakinkan Dewi agar niatnya keluar dari pekerjaan jangan dilakukan, semua ini aku lakukan untuk masa depannya karena kita semua yang tinggal di mess bagaikan saudara walau tidak ada pertalian darah.

Mereka semua sayang padaku dan aku tempat curhat keluh kesah mereka terutama masalah pacar.

Enggak heran asal mereka pulang dari jalanjalan atau belanja selalu membelikan oleh-oleh untuk, begitu juga aku tidak lupa untuk mereka. 

          Pada akhirnya Dewi mengikuti saranku, dia tetap kerja dan merencanakan me-nikah serta pesta perkawinannya di Pelambang di rumah orang tuanya.

Sebagai kado perkawinan Dewi aku membelikan cincin emas, karena dia sering mem-bantu usaha bisnisku, membantu memasukkan krupuk kulit ke plastik.

Begitu juga bu Encop selalu membantuku untuk titip krupuk kulit ketika Rm. Timbel masih buka ketika untung aku selalu menyisihkan untuknya sehingga bu encop semangat kalau aku titip.

Tapi setelah Rm. Timbel tutup aku beli sendiri ketika aku libur kerja. 

          Ada kejadian lucu dengan Dewi ketika magrib mengambil air wudhu di keran dekat pagar dan menadah dia terkejut lalu teriak. aku cepat-cepat keluar dari kamar apa yang terjadi karena suara teriakan dewi begitu keras, kiranya di dekat pagar ada orang gila wanita hendak manjat pagar kawat namanya juga orang gila jadi dikira gampang manjat pagar kawat yang tinggi, karena terkejut mendengar teriakan Dewi si orang gila jatuh keselokan air.... ada... ada ... saja kejadian.

          Satu persatu orang lama meninggalkan Mess sebagian besar menikah dan sebagian lagi mendapat pekerjaan yang lebih baik.

Hanya diriku yang masih bertahan di mess , tidak heran kalau ada yang menjuluki aku penghuni mess abadi.

          Sesuai saranku akhirnya Dewi dan Tono mengontrak rumah kontrakan di dekat rumah bu Encop di Bubulak.

Walau sudah menikah hubungan persahabatan kita masih erat karena aku sering main ke T-Mart setelah pulang kerja dan bercerita tentang hubunganku dengan si country road.

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 
 
posté le 18-05-2020 à 13:01:32

          Masih cerita tentang mess, untuk yang satu ini banyak kenangan yang indah, lucu,sedih, penderitaan terukir disini.

          Di mess  memang unik, setiap aku mengusul ke kantor  untuk keamanan mane-ger  umum selalu tidak mengabul jika terjadi sesuatu baru dibuat.

          Aku ceritakan ketika sore hari, aku sedang makan didepan TV  dan aku di mess sendiri, Dewi dan Wida sedang  shopping sedang teman lainnya kerja shift dua.

Tiba-tiba datang seorang pria tingginya sedang, berkulit kuning langsat bersih dan rambutnya berwarna hitam, berdiri didepan pintuku untung saja pintu dalam keadaan tertutup.

         : - Nichhhh..... nichhh....   Dia berusaha memasukkan kabel dari jendela

              berkaca nako.

 

Untung instingku mulai berjalan, sepertinya ada yang janggal, aku diam-diam mengunci pintu , lalu dia berkata lagi .

         : - Minta makan .........

         : - Ambil sendiri disana . jawabku masih dalam posisi di dalam kamar.

         : - Dimana ? katanya

         : - Itu sebelah sana . Tanganku menunjuk arah dapur, aku tidak berani keluar

              takut terjadi apa-apa, apa yang harus aku lakukan menghadapi situasi se-

              perti ini, tanpa aku tunda-tunda aku harus mengerjakan sesuatu segera

              dan tanganku pelan-pelan membuka kunci pintu  serta menguncinya                         kembali, tanpa sandal aku berlari menuju posko satpam.

 

          : - Pak  tolong saya ada orang asing di mess, mungkin  orang gila.

          : - Kenapa tidak lewat highphone saja bu.

          : - Sudah pak .. tadi aku coba highphone tapi kok tidak aktif.

 

Lalu aku ceritakan kronologinya dan tanpa ditunda-tunda dua orang satpam menuju ke mess. Aku berjalan dibelakangnya mereka berjalan cepat dan bergegas setengah lari sehingga aku tertinggal dibelakang yang berjalan santai dengan kerikil menusuk telapak kakiku tanpa sandal.

          Ketika tiba di Mess aku dibuat terkejut, jemuran roboh dan ketika sampai di dapur aku dibuat terkejut lagi panci, dandang, bakul dll berantakan dilantai.

         : - Bu orang gilanya sudah kita usir, dia sudah kita usir ke kampung.

         : - Arah mana pak ?

         : - Kelihatannya dia ngintip di pohon singkong sana bu .

              Dia kepengin kesini lagi.

         : - Wadouhhhhh..... serrem pak, kalau dia kesini lagi.

         : - Enggak usah kuatir bu, nanti kita jaga sampai malam sampai yakin dia

              sudah tidak ada lagi Disana.

 

          Dalam keadaan porak poranda Dewi dan Wida pulang dari shopping, mreka

terkejut dan setelah diceritakan penyebabnya mereka mengerti.

         : - Untung yang di rumah mba Tuti, coba kalau saya bisa mati berdiri. Kata

              Dewi sambil senyum-senyum.

 

          Setelah diperiksa di gorong-gorong tempat jalur kabel highphone ternyata di-cabut ,pantas saja aku berusaha telpon ke Posko tidak nyambung.

Orang gila yang pintar, ketika aku perhatikan dari balik kaca nako kelihatannya seperti orang waras tapi tingkahnya mencurigakan.

Selama security menjaga mess aku menyiapkan kopi untuk mereka berdua sehingga

mereka semangat.

Ternyata sampai jam sepuluh malam orang gila masih di kebun singkong sebab sete -

lah dipancing dengan omongan dan disenter ternyata masih ada disana.

        : - Auoooooooooo........! auoooooooo........ !   teriak salah satu security.

        : - Auoooooooooo...... ! jawab disana.

 

Ternyata si orang gila masih disana, kita tertawa jadi pada main tarzan-tarzanan.

Setelah aku pulang tugas keliling malam kelihatannya masih disana dan akhirnya menjelang tengah malam setelah yakin tidak ada lagi, security kembali ke Posko.

          Keesokan harinya aku melapor pada Manager Umum tentang kejadian kema  -rin sore , Manager umum  akan memerintahkan ke bagian unit  reparasi bangunan untuk memasang alarm jika keadaan darurat, pusatnya di kamarku.

Jadi sekarang kita ada alarm dan highphone maklum mess wanita jadi perlu keama -nan dan juga jendela kaca nakonya diberi terali besi untuk keamanan.

Sudah hapal setiap kejadian baru dipasang  padahal sudah lama aku mengusulkan tapi tidak dikabulkan jadi nunggu kejadian dulu, hebatkan he ... he ... he....

 

 

 

      

 

 

           

 


 
 
posté le 09-05-2020 à 22:19:18

          Semakin lama semakin aku jatuh cinta pada si country road, ternyata benar kata orang pepatah yang mengatakan TAK KENAL MAKA TAK SAYANG.

Aku berpikir ini dia orang yang aku cari selama ini, tapi hubungan kita terganjal dengan jarak yang terlalu jauh menyebrang antar benua, agama dan dia takut naik pesawat.

Itu semua diutarakan olehnya, yaaaaaa ............... Allah cobaan apa lagi ini ketika aku menemukan orang cocok ada saja kendalanya.

Akhirnya aku putuskan aku jalanin saja dulu, yang penting aku berusaha dan semuanya aku serahkan kepada Allah karena ku yakin jika Allah menghendaki semuanya akan mu-dah.

         

          Sekarang aku ceritakan lagi tentang kejadian di Mess, banyak kejadian mess yang lucu dan menarik untuk diceritakan.

          Ada kejadian lucu yang tidak pernah aku lupakan, aku punya teman Dewi, dia penakutnya minta ampunnnn..... pernah ketika dia pulang dari kerja shift dua , aku berdua Wida sengaja mematikan lampu kamar seakan kita tidak ada dan aku dikamar wida sengaja sandal aku masukkan, sekarang waktunya Dewi pulang dan  ketika lewat kamar wida .

          : - Assalamualaikummmm........... !

 

Aku dan Wida tidak menyahut, apa yang akan dilakukan Dewi lagi..

          : - Mbak..... mbak Tuti ...! kok enggak ada orang ... mba Tuti udah pergi..... 

               kelihatannya udah pergi ,  ... hiks... hiks... hiks..

 

Aku dan Wida masih didalam, kudengar Dewi mulai menangis karena takut, aku tak tega...

          : - Da..... yuk keluar, kasihan Dewi kelihatannya dia ketakutan , tuchh ......

               kelihatannya dia nangis. Jangan suka jahilin orang kasihan.......

 

Lalu kita kita berdua keluar dan kelihatannya Dewi terkejut melihat kita keluar dari kamar.

          : - Nacchhhhh .. tuchhh kalian ngerjain, aku hampir mati ketakutan tauu...

 

Aku dan Wida hanya bisa tertawa melihat Dewi, memang dia kelihatannya masih kekanak-kanakan walau badannya besar alias bongsor.

          Aku ceritakan lagi tentang Dewi, Dewi punya pacar orang Klaten Jawa Tengah, namanya Tono setiap ketemu pasti dechhhh ....... berantem, sebenarnya Tono bukan pria idaman Dewi. Dewi menginginkan punya pacar seorang polisi katanya polisi akan kelihatan gagah dengan seragamnya.

Tapi Tono benar-benar gigih untuk mendapatkan cinta Dawi, dia sangat memperhatikan kesukaannya dan setiap libur pasti selalu digunakan untuk berpergian. Kiranya lama-lama membuat Dewi tidak nyaman karena takut semakin jauh dan jatuh cinta. Ntah kenapa akhirnya mereka jadian resmi mereka pacaran, horeeee...... Tono berhasil menjadi pacar Dewi buah hasil kegigihan selama ini tapi berbeda dengan Dewi kiranya dia masih menginginkan polisi terutama yang pangkat-nya Sersan.

Pernah Dewi ngajak Tono ke Kebun Raya, tapi Tono enggak mau kiranya dia tahu ka -lau ke Kebun Raya dan lewat di jembatan gantung merah akan putus (Mitos), kiranya Tono cinta berat sama Dewi. Enggak aneh setiap mereka ketemu awalnya biasa akur-akur saja setelahnya mereka berantem.

Pernah Tono bawa baso dari tempat dia kerja, yaitu Baso Rm. Balung Jingkrak karena kesal sama Tono baso yang ada dalam plastik dibuang ke kolam ikan didepan Mess oleh Dewi, kiranya mereka berantem biasanya mereka berantem di depan dapur.

          : - Berantem terus..... masih pacaran suka berantem, gimana nanti sudah

               berumah tangga. Kataku kepada mereka.

 

Kiranya diam-diam Wida mengambil baso yang dilempar Dewi ke Kolam entah bagaimana caranya tau-tau baso sudah ditangan Wida.

          :- Daripada mubazir mba... enakan kita yang makan he he he ... Kata Wida.

 

Aku tersenyum lihat tingkah Wida, benar juga .......... maklum kita anak Mess yang harus hidup hemat untuk beli baso Balung jingkrak kita harus mikir-mikir dulu he .. he ..he 

 

 

 

            

 

 

 


 
 
posté le 26-04-2020 à 19:01:15

          Makin lama aku semakin jenuh mendengar ceritanya, waktu serasa berjalan lambat dan akhirnya tibalah giliran aku yang cerita kalau aku sedang dekat dengan teman sahabat pena dari Inggris.

          : - Jangan bermimpi nikah dengan orang bule, katanya dengan nada cemooh.

 

Aku benar-benar sakit hati dibuatnya bukan itu saja membuat aku tersinggung masih ada lagi kata-katanya yang tidak mengenakkan hati . Pantas saja bermasalah dengan mantan istri dan keluarga dari mantan istri. Untung saja aku belum sampai jatuh cinta padanya .

         Kursi serasa panas dan akhirnya aku menemukan waktu yang tepat untuk me -nghentikan pembicaraan serta mengajaknya pulang,  karena masih ada yang harus aku  beli di Pasar Bogor serta pekerjaan yang aku harus lakukan di rumah .                        Kita berjalan beriringan keluar dari KFC kali ini dia ingin menggandengan tanganku lagi tapi tanganku menghindar dari sentuhan tangannya. 

Ada yang aku lupa pembicaraan sebelum berakhir aku sempat berkata padanya dan mendoakan agar masalahnya selesai dan kembali lagi kepada istrinya.

        Setelah mengucapkan say good bye....... kita berpisah , lalu aku menuju arah Pasar untuk membeli sesuatu dan aku menelpon mba Fitri bahwa aku tidak cocok dengan pria yang dikenalkannya. Malamnya ketika aku dipembaringan , senyumku mengembang dan sambil memperhatikan plafon kamar serta memperhatikan dua ekor cecak yang sedang berkejar-kejaran sepertinya cecak yang sedang kasmaran.

Aku jadi tertawa sendiri jika ingat kejadian tadi , perasaan lega dan ringan seakan habis mengangkat beban berat. Selama dua minggu terbebani hubungan dengan pria itu dan diakhiri di pertemuan KFC , aku langsung mengahapus nomornya dan pria itu masih saja kirim pesan tapi aku tidak membelasnya. Bagiku dia sudah berlalu , ini  masa perkenalan yang singkat , paling tidak aku sudah berusaha mendapatkan pria yang cocok serta aku membuktikan apapun bangsanya aku tidak peduli yang penting cocok dan nyaman. Tapi ternyata tidak cocok jadi jangan salahkan aku.......

untuk orang-orang yang selalu bilang aku hanya ingin orang bule, anggapan mereka salah besar........

         Ma'akan aku .. mba Fitri... aku tidak memenuhi harapanmu dan cocok dengan pria yang engkau kenalkan, terima kasih atas prhatianmu padaku mba... love u. 

 

         Persahabatanku dengan si country road masih berjalan lancar dan cukup lama, tepatnya dari th 2000 dan sekarang  hampir delapan tahun.

         Aku menerima surat darinya yang mengatakan kalau dia sedang jatuh cinta dengan seorang gadis tapi kalau dari ceritanya seperti diriku, aku harus bertindak dan mencari kepastian siapa tahu dugaanku benar sebab dari isi suratnya sepertinya diriku geerrrr dikit he.. he.. he.. . Kalaulah dugaanku salah maka aku tidak penasaran lagi, tapi apakah aku cocok dengannya..........?? sepertinya banyak perbedaan, orang bilang tak kenal maka tak sayang  dan aku harus serius untuk melihat kedirinya.

        Selama ini aku hanya fokus sama teman inggrisku, aku harus action kalau tidak mau kehilangan dan akhirnya hubungan kita berubah pacaran tepatnya th 2008.

Kita berpacaran via surat-menyurat , kadang aku baru menerima suratnya dua bulan yang paling cepat seminggu karena jauhnya perjalanan , aku tahunya lihat stempel di post tempat tinggal si country road.

Inilah resiko cinta jarak jauh, butuh pengorbanan waktu yang karena pada waktu itu

hanya via post yang aku punya. 

        Si country road memberikan alamat emailnya, karena aku tidak punya computer aku mengunakan Handphone yang ada internetnya, aku berusaha conect dengan emailnya tapi kadang dia terima emailku kadang tidak.

Jadi hubungan kita tetap dengan surat walau lama dalam perjalanan, teman inggrisku sudah aku lupakan karena dia sudah lama tidak berkirim surat padaku. 

        Aku sudah delapan tahun kenal dengan si country road sebagai teman , untuk hubungan sebagai pacar baru aku mulai jadi aku pelan-pelan ingin mengetahui pribadinya lebih dalam lagi. Semoga usahaku tidak sia-sia... aamiin.

Dan semoga dia adalah jodohku yang aku cari selama ini  mengharap.com  he....he...he..... 

 

 

 

         

          

 

   

 


 
 
 

Ajouter un commentaire

Pseudo : Réserve ton pseudo ici
Email :
Site :
Commentaire :

Smileys

 
 
 
Rappel article