Sabtu pagi setelah tugas pagi aku langsung ke Bogor inn sambil menjemputnya karena Edi tidak bisa menemani, aku pikir apa salahnya dia aku ajak ke kantorku sam-bil menunggu aku selesai pulang kerja karena setiap hari sabtu hanya sampai jam 2.00
Dengan naik angkut sampai masjid Quba, kita menuju ke Bogor Rest Area naik ojek. Pagi itu aku kerja ditemani si country road, di ruang kerja ada dua meja yaitu mejaku dan meja untuk Koperasi yang dipakai jika ada pengurus saja.
Mejaku dengan meja Koprasi bersebrangan, selama aku kerja dia asik dengan laptopku dan aku sibuk dengan pekerjaanku.
Dimejanya tersedia minuman kopi dan makanan sehingga aku lega walau Edi ti -dak bisa menemaninya selama aku kerja dia tidak kesepian karena ada aku walau kita sama-sama sibuk dalam satu ruangan, aku pikir dia tidak mengganggu kerjaku.
Aku diam membisu tapi sesekali aku lirikkan mataku kearahnya , apakah aku sedang bermimpi ??? tidak ini benar-benar nyata hatiku berdesirrr bahagia......................aku lanjutkan pekerjaanku yang belum selesai yang harus segera aku laporkan ke kantor pusat. Hari ini di kantor penuh dengan berita kedatangan si country road, aku yakin si usil yang selalu iri dan dengki dengan kebahagian orang sedang menebarkan racunnya dimana-mana dengan alasan pekerjaan.
Selesai juga laporan ke kantor pusat dan aku fokus lagi di ruang kerja dengan si dia yang ada di meja seberangku, aku tidak tega dia di negara orang sendiri tanpa ada yang menemani apalagi ini pertama kalinya dia pergi keluar negeri. Seandainya cutiku yang sepuluh hari disetujui pastinya tidak seperti ini.
Aku takut jika dia pergi keliling sendiri dan tidak bisa pulang bagaimana ? untung aku punya ide mengajaknya di tempat kerja dan aku yakin tidak akan berbuat macam-macam, aku masih waras,aku wanita dewasa yang berpikir sebelum bertindak.
Tiba-tiba telpon berdering crrrringggggg......crrrrringgggg........ telpon antar bagian dan aku lihat dari kepala personalia alias si usil.
: - Hallo...... selamat pagi. kataku sambil bertanya-tanya ada apa gerangan.
: - Mba .... itu si country road suruh pulang ke penginapan, apa kata orang
diluar sudah ramai, pagi-pagi sudah datang kalau tidak ada hubungan
khusus sama mba Tuti tidak apa. Sekarang juga dia harus pulang .
: - Tapi bagaimana bu... dia tidak tahu jalan.
: - Pokoknya saya tidak tahu harus pulang.
Aku mendengar gagang telpon ditutup dari sana, inilah akibatnya kalau cutiku tidak disetujui dengan apa yang aku inginkan,sementara waktuku habis untuk kerja,loyalitas penuh,kadang sisa cuti hangus tapi ketika aku membutuhkan cuti yang memang hakku hanya boleh di ambil seminggu, eecchhhhhh............... sekarang aku kena marah pula tanpa ada toleransi sedikit , aku sudah tahu tak-tik si usil jika tidak suka sama orang alasan pekerjaan dimasukkan ditambah lagi gosiplah padahal itu belum tentu benar hanya omongan segelintir orang tapi untuk orang yang disukai apapun tidak masalah, ini tidak adil.
Aku benar-benar bingung bagaimana untuk mengantarkan ke penginapan sementara aku masih kerja dan harus menunggu sampai jam 2.00 siang baru bebas tugas.
Disa'at aku sedang bingung datang salah satu anak buahku yang menjadi kasir di Rm. Tape Uli, dia masih menunggu karena karyawan Rm. tape Uli belum datang otomatis belum buka dan dia masih bebas.
: - Cek... bisa minta tolong ? kataku dengan penuh harap.
: - Minta tolong apa bu ? katanya.
: - Ace bawa motor ? kalau bawa motor tolong antarkan si country road ke
Bogor inn. Terima kasih sebelumnya yacchhhh....
Tanpa berkata-kata lagi Ace dan si country road berangkat ke Bogor inn, sebelumnya aku terangkan aku akan menemuinya setalah aku bebas tugas jadi sementara dia menunggu di penginapan dan memberi pesan padanya agar jangan pergi keluar dari penginapan.
Berselang beberapa menit kemudian Ace datang lagi menemuiku dan mela - porkan kalau dia sudah mengantarkan si country road ke penginapan .
Aku mengucapkan terima kasih ke Ace dan Ace berlalu menuju Rm. Tape Uli, untung saja jarak tempatku ke Bogor inn tidak jauh sekitar lima belas menit naik motor.
Keesokan harinya aku bangun pagi dengan semangat, badanku masih terasa pegal-pegal akibat kemarin walaupun begitu bahagiaku mengalahkan rasa capek dan pegal, cintaaa......oohhh cintaa...... membuat orang bahagia dan juga bisa membuat orang sebaliknya. Aku pernah mengalami pahit manisnya cinta , manangis dan tertawa karena cinta , kadang senyum-senyum sendiri jika mengingat apa yang dia katakan di surat, dipembicaraan internet ataupun prilaku dia ketika bertemu semua terasa menyenangkan.
Seperti biasa aku menyelesaikan pekerjaanku lalu melaporkannya ke kantor pusat tapi kali ini ada yang beda, aku sangat bersemangat dan selalu tersenyum jika bertemu dengan teman-temanku yang aku ketemui dijalan menuju kantor pusat. Di kantor pusat seperti biasa jika ada sesuatu yang menarik dijadikan bahan diskusi, namanya juga semua wanita jadi ramai apalagi disana ada si usil komandan gosip yang pembicaraannya banyak didominan olehnya, yang lainnya manut saja yang penting si usil senang, walau dibelakang beda.
Sejak kemarin sore tak henti-hentinya si usil sms padaku menanyakan apakah si country road sudah datang ......... dari cerita asistennya, si usil sepertinya tak suka jika si country road datang , sepertinya mengharap tak jadi datang karena menurutnya tak mungkin. Dia tidak suka lihat orang seneng sepertinya dia tidak mau disaingi.
Aku di brondong banyak pertanyaan teman-temanku di kantor, sampai bingung aku menjawabnya . Sementara itu aku meninggalkan handphoneku untuk si country road agar aku mudah berkomunikasi dengannya, kebetulan aku punya Handphone dua.
Ketika aku hendak pulang ke kantorku karena kantorku letaknya beda dengan kantor pusat hanya berjarak beberapa meter, kantor yang nyaman dan indah banyak pepohonan serta tenang jauh dari bisingnya suara mobil yang lewat . Dari Kantor pusat yang letaknya tinggi aku melihat si country road berjalan didampingi adikku ( Edi ) yang kebetulan libur.
Wwwoooooo.....betapa gantengnya dia, tinggi, memakai t-shirt warna merah serasi dengan warna kulitnya yang putih, dipadukan celana panjang hijau keabu-abuan dan berambut putih agak pirang, berbeda jauh dengan tadi malam yang kelihatannya agak sedikit tua dan kurus mungkin dikarena capek, mereka melangkah sambil bercakap-cakap . Ternyata Edi bisa juga berbahasa Inggris. Aku sempat terpana... tapi tidak berlangsung lama karena dikejutkan oleh salah seorang temanku berteriak dan cepat-cepat memanggil teman lainnya , satu persatu mereka keluar dari ruang kerja, berjejejer di ruang tamu tanpa ada yang memberi komando. Seperti akan menyambut tamu agung pikirku he ... he... he
Mereka mendaki tangga menuju ruang tamu dimana kita sudah berjejer seperti mau anrti karcis bioskop he he he ....... , satu persatu si country road menyalami teman-temanku sambil mereka memperkenalkan nama mereka masing-masing.
Karena kita masih dalam jam kerja kita langsung bubar , lalu aku , si country road dan Edi menuju ke kantorku selama dalam perjalanan kita jadi pusat perhatian, rada bangga dikit nichhhh ........... pikir mereka yang melihatnya bu Tuti jalan sama bule, siapa dia yachhh............kalau Edi mereka sudah hapal betul karena Edi sering datang kadang bersama Tri dan Adi.
Di Kantorku setelah aku perkenalkan pada anak buahku, mereka istirahat sebentar dan waktu istirahat aku mengajak mereka makan siang di Pujasera makan Baso Pangsit di Rm. Makan Gudeg Solo , kebetulan ada pemiliknya ibu Sri.
Kelihatannya si country road menikmatinya dan suka menu makan siang, mungkin ini pertama kalinya dia makan Baso Pangsit.
Kiranya sebelum mereka ke Rest Area, Edi mengajaknya ke liling Kebun Raya dan photo-photo disana aku tahu karena mereka memperlihatkan photo disana.
Setelah mereka makan siang , mereka kembali lagi ke hotel dan aku berjanji akan menemuinya di hotel setelah pulang kerja dengan membawa kopi untuknya.
Pulang kerja aku dan temanku (Nursatima) langsung ke Bogor inn dimana si country road menginap, kita membawa makanan serta kopi karena aku tahu si dia tidak bisa lepas dari kopi. Aku dan Nursatima tidak lama disana hanya beberapa jam dan aku akan datang lagi besok pagi sambil membawa kopi serta menjumputnya ke betulan hari sabtu jadi hanya setengah hari.
Aku, si Country road, Tri dan Adi kita mencari bis Damri yang menuju Bogor, ba-nyak Taxi, Taxi online,Rental mobil dan Damri. Ada salah satu taxi renta mobil meng -hampiri kita serta menawarkan mobilnya, dia pikir ada bule nichhh........ pasti banyak duitnya .
Pikiran orang Indonesia pada umumnya begitu, asal bule aja.... mereka pikir banyak duit.
Aku tidak menyalahkan mereka karena dollar, euros atau poundsterling yang mere- ka bawa jika ditukarkan rupiah akan jadi banyak , itulah kenapa orang bule senang berkunjung ke Indonesia. Selain banyak pemandangannya indah, hotel,penginapan, transportasi dan ekonominya murah.
: - Mba .... rental mobil . Salah seorang menwarkan mobilnya.
: - Tidak pak.... mau naik Damri . Jawabku.
: - Orang bule ngirit. Katanya.
Aku tidak menjawab, suka-suka aku ..... aku berhak memilih apa saja yang aku inginkan. Wajar kalau kalau aku berhati-hati sebab aku tidak ingin ketemu dengan driver yang nakal , apa lagi sudah malam dan ada orang bulenya bisa di manfa'atkan untuk mengeruk duit kita lebih baik naik bis Damri yang sudah jelas tiketnya.
Kita berdiri dipinggir trotoar mencegat bis Damri yang menuju Bogor, tak lama bis yang kita tunggu datang dan kita masuk ke dalam serta mencari tempat duduk .
Aku duduk disamping si country road sedang Tri dan Adi duduk dikursi belakang kita begitu duduk kakiku serasa enak setalah berjam-jam aku berdiri, sengaja kita bera- ngkat sore agar tidak terlambat lebih baik menunggu daripada terlambat.
Sengaja aku mengambil pulang kerja cepat dengan alasan menjemput dia , sudah tentu saja di izinkan sebab merupakan hari yang istimewa untukku.
Aku memperhatikan jalan-jalan di jakarta yang masih padat dengan mobil, Jakarta seakan-akan kota yang tak pernah mati , sebentar - bentar melirik ke si dia
yang asik melihat pemandangan diluar kerlap-kerlip gedung-gedung tinggi,Mall-Mall, serta padatnya mobil di jalan-jalan. Jakarta terkenal dengan macet dan banjirnya.
Sampai ada yang bilang kalau tidak macet dan banjir itu bukan jakarta....... bisa aja orang buat istilah he ... he ... he.....
Aku melihat ke jam tangan dengan bantuan senter yang ada di handphone, wwwoooooo...... ternyata hampir jam 11.00 malam.
Akhirnya sampai di terminal Damri Bogor disebalah Botinical Square, perutku sudah berbunyi tanda lapar lalu kita menuju Mall , beruntung masih ada restauran yang masih buka. Kita memesan makanan, si country road memesan nasi goreng aku juga menu yang sama sedang Tri dan Adi memesan menu yang lain.
Setelah selesai makan,kita cepat-cepat menuju angkut No. 05 beruntung masih ada .
Angkot berhenti pertigaan jalan dan kita menuju penginapan hanya tiga meter dari pertigaan jalan. Aku,Tri dan Adi tidak lama disana sebab aku harus cepat kembali walau sudah malam aku tetap harus menjalankan tugas malamku.
Tri dan Adi langsung pulang ke Cibinong dengan motornya yang dititipkan di halaman penginapan , sebelum Tri pulang aku berpesan untuk membelikan tas Ransel untuk si country road.
Aku berpamitan dan berkata : - See you tomorrow ....
Di dalam kamar aku mengenang kejadian hari ini, cukup melelahkan tapi senang ba -gaikan mimpi. Ini benar atau mimpiiii.... yacchhhhh.
Aku harus tidur jika tidak ingin kesiangan besok, apa yang akan terjadi besok , teru -tama menghadapi si usil kepala personalia yang selalu ingin tahu urusan orang.
Tiduurrrrrrrr yukkkk see you .....
Hari yang ditunggu tiba, tepatnya tanggal 9 September th 2011 si country road datang ke Indonesia. Sebelum dia berangkat aku bilang padanya kalau aku akan men-jemput ke Airport Soekarno Hatta Jakarta.
Aku juga berkata pada orang tuaku dan keluarga di Curup kalau si country road akan mengunjungi mereka , kelihatan mereka agak bingung juga karena belum pernah di kunjungi orang bule dikarenakan tidak tahu makanan apa yang disukai.
Aku bilang pada ibuku apa adanya saja yaitu makanan Indonesia karena aku tahu kota kecil seperti Curup tidak lengkap pada waktu itu, apa lagi bapak sedang sakit.
Bapak sering sakit, sakitnya komplikasi dari sakit jantung,prostat,sakit pinggang,darah tinggi dan Ginjal. Sejak mbah Ida meninggal bapak lebih sering sakit dan mengeluh
katanya kapanlah sehat.............itu yang aku dengar dari cerita ibu, bapak ingin sehat tapi keadaanya semakin lemah.
Sebelum pergi ke Airport aku membuat tulisan nama si country road diatas selembar kertas dengan tulisan tangan agar dia mengenaliku karena kita belum pernah ketemu langsung siapa tahu dia tidak mengenaliku dan juga sebaliknya aku .
Aku juga membuat kacang bawang untuk dimakan di jalan dan untuk oleh-oleh nanti ke Curup.
Waktunya untuk menjemput kekasih pujaan hati .... aku tak lupa membawa kertas yang bertuliskan namanya dengan tulisan tangan ala kadarnya tulusan cakar ayam karena jeleknya he .... he ... he ....dengan ditemani adik ipar dan anaknya yang bernama Adi kita menuju ke Airport naik bis Damri dari Bogor - Airport.
Kita berangkat disore hari karena pesawat dari Perancis mendarat malam hari sekitar jam 7.00 malam, ketika sampai di Airport kita langsung menuju ruang tunggu di terminal kedatangan dari luar negeri, si dia menggunakan pesawat Luthansa.
Banyak orang yang menunggu disana, ada yang menunggu dengan membawa kertas karton ditulis dengan tangan sebagus mungkin, ada juga menggunakan kertas di print dengan huruf jelas dan bagus sementara aku aaalllaahh maakk ...... malu daku untuk memperlihatkannya, tapi sempat aku buka dan aku bentangkan sesekali aja.
Aku punya ide... aku membagi dua bagian bisa jadi si country road keluar dari pintu gerbang yang berbeda, kita membagi dua bagian sebelah pintu yang satu lagi Adi dengan mamanya sementara itu aku dipintu yang ini.
Lumayan lama kita menunggu belum datang, sebentar-bentar aku memperhatikan pengumuman kedatangan penumpang, hatiku dag dig dug akan bertemu ............
rupanya seperti apa yacchhhh... apakah seperti yang di photo.... atau sama di video call.
Cukup lama aku menunggu, ruang tunggu kedatangan semakin lama semakin banyak orang . Kertas aku masukkan kedalam tas tidak aku paparkan lagi, malu......
Cukup lama juga menunggu,kita berangkat jam 04.00 sore sampai malam hari belum datang juga, kakiku lumayan pegel karena berdiri, akhirnya terdengar pengumuman pesawat Luthansa mendarat ,ternyata aku masih menunggu lagi.
Jam menunjukkan pukul sepuluh malam, penumpang keluar satu persatu-satu....... mataku mencari-cari diantara penumpang tapi aku tidak menemukan , timbul rasa kuatir dalam hati kalau dia sudah lewat dan aku tidak mengenalinya serta membuat -nya bingung. Ruangan semakin lama-semakin sepi, ketika dalam keadaan agak bingung aku medengar suara SMS hpku , ternyata ada SMS dari Tri kalau si Country road bersama mereka.
Cepat-cepat aku keluar dari ruangan tunggu dan aku melihat, Tri dan Adi ber -sama si Country road mereka tersenyum-senyum melihat diriku.
Ntah..ngomong apa mereka, apa mereka memakai bahasa tarzan karena si country tidak bisa bahasa Indonesia tapi hanya berbahasa Perancis dan Inggris; sedang Tri dan Adi lebih banyak berbahasa Indonesia kalau YES or NO pastinya bisalah......
Aku sambut si country road, aku sempat kaget melihatnya agak beda sedikit dengan yang ada di videocall dan di photo, aku perhatikan matanya kelihatan agak lelah juga kuyu, kelihatan agak tua serta kurus, aku pikir mungkin karena perjalanan jauh.
Semua prosedur Bea cukai dll berjalan lancar, aku jadi ingat pesan yang aku harus sampaikan buat si country road dari ibuku.
: - Tuti bilang ke dia kalau jangan bawa drug atau ganja, nanti bisa kena masalah.
Tentu saja pesan ibu aku sampaikan padanya. Ibuku ada-ada saja ..... kelihatannya ibu selalu membaca berita di TV, ada bule yang bawa drug atau ganja yang akhirnya masuk penjara,ibuku walau tidak tamat Sekolah Dasar tapi dalam berita tidak pernah ketinggalan pokoknya kerren........
Ini berarti ibuku sangat perhatian sama si country road, belum jadi mantu sudah di perhatikan dan disayang hmmmmm......................
Pelan-pelan perkata'anku bisa meyakinkannya untuk datang ke Indonesia, ini benar-benar khabar yang menggembirakan.
Setiap hari kita selalu membicarakan tentang berbagai pembicara'an termasuk nanti dia tidur dimana dan nanti aku akan menjemputnya di Bandara Soekarno Hatta dll.
Sebelum datang ke Indonesia dia konsultasi dengan dokter , takut jika terjadi apa-apa dalam pesawat dikarenakan pertama kalinya dia pergi dengan pesawat dan pergi jauh pula. Dia bertanya mau dibelikan apa untuk oleh-oleh ? Teman-temanku di kantor bilang oleh-oleh coklat karena Perancis terkanal dengan coklatnya tapi sayang kata si country road susah membawa coklat dari sana , bisa lumer sampai di Jakarta karena hawa Jakarta panas.
Aku bilang apa saja dechhh.......dia datang sudah senang, bukan oleh-oleh yang aku harapkan tapi dia yang aku harapkan, ini berarti dia sungguh-sungguh padaku.
Aku berencana minta cuti pada big boss sepuluh hari,untuk lima hari menemani dia keliling Bogor, Jakarta dan lima hari lagi di Curup di rumah orang tuaku.
Aku lakukan agar tidak mengganggu pekerjaanku, sehingga aku menemani dia tanpa ada beban tugas, ternyata the big boss hanya mengizinkan aku cuti tujuh hari .
Ini berarti selama dia di Bogor aku hanya bisa menemani setelah aku pulang dari kerja yang hanya beberapa jam dan sebelum jam 09.00 aku harus pulang untuk menjalankan tugas seperti biasa. Padahal cutiku masih penuh dua belas hari , bulan Desember aku dapat cuti baru, aku benar-benar kecewa pada big boss, mau ngambil cuti kok susah sekali padahal itu hakku, aku termasuk orang yang tidak pernah absen dan jarang sekali sakit , kalau sakit kepala sedikit aku tetap kerja , aku tidak akan kerja jika benar-benar sakit tidak bisa bangun dari tempat tidur tapi begitu aku benar-benar membutuhkan tidak sesuai dengan harapan kecewa......... kecewa....... aku sadar mungkin kalau hanya ambil cuti di Kepala personalia masih bisa , itu juga mungkin..... karena tahu sendiri bagaimana Kepala Personalia padaku.
Jadi orang kepercaya'an big boss ada enak dan tidak enaknya, tapi apa boleh buat semua aku terima. Aku harus membuat rencana bagaimana caranya agar si dia ada yang menemani selama aku kerja.
Ini benar - benar seakan mimpi si country road akan datang ke Indonesia , di setiap pembicara'an kita setiap hari penuh dengan rencana nanti kita ketemu.
Setelah berdiskusi banyak si country road memutuskan ke Indonesia selama enam belas hari dari tgl. 7 sampai 24 Sepetember 2011.
Sebelum dia datang aku memesan Penginapan yang tidak jauh dari Bogor Rest Area dan di lewati Angkot 05 sehingga mempermudah diriku jika pulang malam ,tempat yang lumayan bagus dan tempatnya juga strategis dipusat kota dekat McDonald's, Restauran dll.
Hari-hariku mulai berbunga-bunga dan hidupku serasa indah serta aku merasa bersemangat kembali, teman-temanku selalu memberi semangat terutama Dewi dan Yanti yang selalu menunggu perkembangan hubunganku dengan si dia karena aku selalu curhat dengan mereka. Yaaaa.....Allah lancarkan semua ini . aamiin.
Commentaires