Melihat tiap hari mbok Senen melakukan itu aku jadi ingin membantunya sebab aku tidak betah duduk diam tanpa melakukan apa-apa. Aku turut membantu mbok Senen setiap sore menyiapkan makanan dan minuman untuk kakek, dengan senang hati mbok Senen menerima bantuanku.
Sekarang setiap sore yang membawa makanan dan minuman ke ruang tamu menjadi tugasku , kiranya yang aku lakukan membuat kakek senang.
Dengan bhs. Isyarat dia bilang pada mbok Senen kalau aku cucuknya yang terbaik, semua yang dibilang kakek diceritakan ke mbok cuci , seperti biasa kalau sudah ditangan mbok cuci alamat beritanya akan sampai ke seisi rumah " Cuman Tuti yang diaku jadi cucunya pak Baduan Sato " kata mbok cuci di depan emak dan aku, mendengar itu aku tidak menjawab sepatah katapun.
Dalam beberapa bulan kakek belum mengalami perubahan yang berarti, malah penyakitnya tambah parah kakek sudah mirip anak kecil dalam bertingkah laku . Akhirnya sekeluarga mendapat berita kalau kakek meninggal.
Kakek di makamkan di Pemakaman Talang Rimbo , anak angka t mbah yang di Bengkulu dan keponakan kakek (Om Wasol) yang sudah menikah datang juga , dalam melakukan propesi pemakaman kita warga Muhammadiyah tidak ada Acara Tahlilan 1 hari - 7 hari jadi tidak memakai makan-makan, sebenarnya yang datang tidak boleh memberatkan tuan rumah yang sedang berduka.
Malamnya dengan dihadiri banyak orang di ruang tamu yang beralaskan tikar dan permadani dengan hikmat mendengarkan pembacaan Al'quran yang berhubungan dengan kematian dan setelah itu diisi dengan ceramah agama, mbok Senen menyiapkan minuman air mineral cup tapi airnya tidak banyak yang mau minum karena memang sebenarnya yang datang tidak mau merepotkan tuan rumah.
Malam kedua dan ketiga dilakukan dengan cara yang sama , untuk seterus-nya tuan rumah sendiri yang melakukan yasinan tanpa dihadiri lagi para tetangga ataupun tamu lainnya. Jadi kalau cara Muhammadiyah cukup sederhana tidak perlu repot masak-masak , kita juga menghargai orang yang melakukan dengan cara mereka yang memakai tahlilan 1 hari - 7 hari dan 100 hari.
Setelah wafatnya kakek di rumah mbah banyak tinggal dari keluarga Talang Kering yaitu keluarga dari mbok Senen , mbok Senen selain membantu mbah Ida , dia juga melayani pijit untuk anak-anak dan orang tua.
Mbok Senen di Talang kering dikenal tukang pijit dan untuk itu jika ada yang menginginkan pijit bisa sama mbok Senen, tapi dia hanya terima ditempat.
Ada salah satu keluarga mbok Senen yang numpang di rumah mbah selain Rasyid, kalau Rasyid memang tinggal di rumah mbah karena Rayid Sekolah di STM.
Orang baru yang numpang di rumah mbah namanya Her i, dia baru datang dari Jakarta dan yang aku dengar cerita dari mbok cuci dia sudah punya anak satu dari mantan istrinya, jadi dia duda bercerai.
Dia sering kirim salam untukku lewat mbok cuci, kiranya ibuku tahu kalau dia ada rasa karena mbok cuci selalu cerita dan ibuku kurang suka jika mbok cuci menyampaikan salam darinya untukku.
Aku sekarang tidak lagi membantu mbah karena tenaga sudah capek setelah membantu di warung emak, jualan emak tambah maju dan tambah menu , jadi tambah repot.