Tinggal aku sendiri yang ngekost ,kedua temanku sudah pulang,biasanya ada teman ngobrol sekarang tidak ada lagi , kecuali kalau anak pak RT datang baru kita ngobrol. Anak pak RT banyak kegiatannya jadi kita jarang ngobrol paling kalau dia perlu dan minta bantuanku untuk translate bhs. Inggris baru kita ngobrol, aku maklum namanya juga mahasiswi di universitas swasta lumayan terkenal dimana Kampusnya di depan Kampusku yang lama, tak heran dia banyak kegiatan.
Aku mulai Kursus bhs. Inggris lumayan tempatnya nyaman dan gurunya juga enakan cara ngajarnya, aku dengan mudah mengerti lagian pelajarannya sebagian besar sama dengan yang aku ajarkan pada murid-muridku dulu.
Akhirnya Kursus selesai dalam waktu tiga bulan dan hasil dari ujiannya di tempel di tempat Pengumuman kursus yang terbuat dari kaca, aku melihat dalam mata Pelajaran Gramer aku mendapat nilai 10 dan untuk Pendengaran aku mendapat nilai dibawah sepuluh serta Oral percakapan di bawah sepuluh , intinya lumayan bagus tapi diatas enam lhooo.....alhamdulillahhh yang penting Sertifikat kursusku bertambah, dari pada aku menunggu Ujian Negara belum juga, dapat tembahan sertifikat Kursus jadilah.
Ada kejadian yang tidak bisa aku lupakan, waktu itu aku di gang depan kamarku, tiba-aku aku kaget ada seseorang memelukku dari belakang, lalu dengan terkejutnya aku berusaha membrontak dengan mudah aku bisa melepaskan tangan itu, ternyata mbah kakung yang memelukku aku marah dan merasa dilecehkan, lalu mbah kakung meminta maaf . Masih dalam keadaan marah, takut, gemetar aku masuk kedalam kamarku, aku bingung hanya air mata yang mengalir dipipiku , aku takut kejadian akan terulang kembali dan wajar sebagai anak gadis rasa takut yang tidak terkira, jika malam-malam dia masuk .... oohhhhh aku takut sekali, nauzubillah minzalik dan setelah agak tenang tapi air mata masih mengalir , aku memutuskan ke tempat kost adikku di Jlagran, lumayan jauh dari Pojok Benteng Kulon. Aku naik bis yang lewat Jlagran dan berhenti tepat di tempat kost adikku, tapi aku tidak beruntung adikku tidak ada di rumah, ibu kostnya bilang kalau sedang pergi keluar dan aku hanya meninggalkan pesan kalau aku datang dan ada perlu sama adikku.
Aku pulang jalan kaki menyulusuri MaLioboro dengan harapan pulang ke rumah agak sore karena aku jadi tidak betah tinggal di tempat kostku, aku ingin pindah kost yang nyaman jauh dari Kampus juga tidak apa.
Malamnya aku mendengar suara motor Edi, suara motor bututnya adikku walau butut tapi lumayan untuk kuliah , lalu aku cepat-cepat keluar kamar untuk menemuinya di ruang tamu khusus untuk anak kost dan aku ceritakan semua kejadian hari ini serta aku minta pada adikku agar dicarikan tempat kost lainnya, adikku juga setuju karena takut terjadi apa-apa berikutnya, apa lagi aku tak nyaman kalau pas malam mbah kakung berjudi dengan beberapa orang di ruangan depan dekat kamarku , aku merasa takut sekali.
Dalam beberapa hari kemudian adikku mendapat tempat kost untuk di Jln. Cokrokusaman tidak jauh dengan Pasar Kranggan dekat Tugu pokoknya tempatnya kelihatannya enak, hari itu juga aku mulai beres-beres untuk pindah.
Barang-brangku tidak banyak hanya baju,satu piring satu cangkir . Seperti ditempat kost lama ditempat kost baru juga ada bantal, kasur dan tempat tidur sudah disiapkan aku hanya menyiapkan seprai beserta sarung bantalnya.
Dengan diantar adik , aku menuju ke rumah kost yang baru setelah sampai aku dikenalkan dengan ibu kost yang baru, ibu kostku yang ini aku lihat umurnya sekitar 50 tahun keatas, orangnya ramah, berpakaian gaun dan rambutnya digelung modren, aku perhatikan walau sudah berumur kecantikannya masih terlihat jelas alias masih cantik ditambah dengan senyumnya yang menandakan orangnya ramah, anak bungsunya masih SD anak dari suami yang kedua, suaminya lebih muda berkulit hitam manis, terlihat ganteng juga..... sedang suami yang pertama sudah meninggal dan dari suami pertama meninggalkan 2 orang anak perempuan dan 1 orang anak laki-laki mereka semua sudah besar serta bekerja. Hanya anak kedua bekerja jauh di Batam katanya beberapa bulan lagi anaknya yang di Batam akan pulang karena pekerjaan disana sudah selesai.
Commentaires
Merci Fanny, De quoi parle le livre?
Merci, je vous encourage à lire les ouvrages de Françoise Azoulay