VEF Blog

Titre du blog : Otobiografi
Auteur : Tutisunaryati
Date de création : 07-06-2018
 
posté le 27-08-2019 à 21:20:19

KEMBALI LAGI KE CURUP

          Kadang  aku bingung sendiri ,  sebenarnya  kampung halamanku dimana  ? aku di lahirkan di Jogyakarta tapi di  Jogyakarta aku merasa seperti  pendatang dan merasa  merantau  ini benar - benar lucu , mungkin  kalau  orang  tuaku  tinggal  di Jogyakarta lain ceritanya maka aku  akan merasa di kampung halaman.  

          Banyak orang mengira kalau aku pulang ke Curup itu pulang ke kampung halaman mungkin karena disana ada orang tuaku.

          Sekarang aku punya izasah walau izasah lokal dan aku bisa leluasa untuk me-membuat Lamaran  pekerjaan,  sebenarnya  aku tidak ingin menjadi pegawai negeri entah kenapa dari dulu aku tidak tertarik .  Bertapatan  bulan  Ramadhan aku dapat  info ada penerimaan pegawai PEMDA  di Bengkulu,  terus  terang  aku tidak  tertarik tapi orang tuaku dan mbah Ida menyarankan agar menyerahkan Lamaran siapa tau diterima, tapi dalam hatiku aku tidak yakin diterima, karena tahu sendirilah pada waktu itu asal ada kenalan atau ada duit aman. Lagi pula aku tidak yakin dengan info tsb, apa benar ada penerimaan pegawai baru.... tapi demi mbah Ida yang dapat info dari seseorang maka aku mencoba membuat lamaran dan menyerahkannya.

          Malam  harinya  sebelum  aku ke Bengkulu aku dan Ririn diminta mbah untuk  menemani mbah,  karena di rumah mbah hanya sendiri  karena mbok  Senen Talang Kering sedang pulang  seperti biasa kalau kita  menemani embah  kita tidur dikamar mbah dan mbah tidur di kamar depan atau di kamar periksa pasien.

          Ketika bangun untuk sahur aku dan Ririn bangun dan membantu menyiapkan makanan di meja, aku membantu membentangkan meja makan dimana meja makan punya mbah meja yang bisa dilipat jadi besar dan kecil. Ketika aku ingin melebarkan  meja menjadi besar karena tidak  hati-hati  telapak tanganku kejepit , aku shok  dan menahan sakit , mbah karena  melihat aku kejepit dia bingung  dan mengambil obat merah atau yudium dan meletakkan ditanganku yang kejepit  sambil menyuruh aku duduk dikursi  lipat yang alasnya berwarna merah, aku melihat ke telapak tanganku yang kejepit sambil menekan-nekan sambil menahan sakit dan tanpa sadarrr.... tiba-tiba gelapppp..... begitu sadar aku sudah ditempat tidur dan aku menggigil kedingi-nan mbah menyelimuti diriku agar tidak menggigil, aku baru sadar ternyata aku ping-san. Dikamar mbah  aku tidur berdua dengan adikku Ririn.

Pagi harinya aku bangun segar setelah tadi malam pingsan dan aku tidak puasa kare-na aku tidak sahur, lalu aku perhatikan telapak tanganku yang kejepit dan warna obat merah " lho...... kenapa obat merahnya bukan di tempat luka yang kejepit ..?     Masih dalam keadaan bingung  " Tuti kalau mau mandi mbah sudah siapkan air hangat di ember kamar mandi " kata mbah.     " iyaa mbah "  jawabku.

Aku masih bingung...... kiranya dalam keadaan panik mbah salah meletakkan obat merah, padahal mbah biasanya termasuk orang tenang dalam menghadapi pasien tapi kiranya tidak berlaku untuk cucunya, dibalik muka yang keras  dan berwibawa dimata cucu-cucunya ternyata mbah sangat menyayangi cucu-cucunya hanya tidak diperlihatkan, dalam keadaan seperti ini tanpa disadari dari tindakannya  terlihat ternyata mbah sayang . Aku pernah dengar dari bulekku dari empat anak kandung mbah , bapakku adalah anak kesayangan mbah Ida.

          Hari ini aku pergi ke Bengkulu untuk menyerahkan surat  lamaran ke Kantor PEMDA diantar Mini Bus antar jemput Curup- Bengkulu.

          Sebenarnya aku bisa ke Cirebon dan bekerja di EMKL tempat dahulu aku PKL  karena pemiliknya sudah menjamin aku diterima jadi pegawai disana tapi ibuku tidak mengizinkan karena jauh kata ibuku, ibu menginginkan aku bekerja tidak jauh paling jauh Bengkulu katanya agar sewaktu-waktu aku bisa pulang ke Curup.

          Ternyata setelah menunggu beberapa bulan tidak ada panggilan,nachhh....ter-nyata betul ... paling lamaranku hanya ditumpuk saja, enggak apa mungkin memang belum ada lowongan. Positif thingking aja dechhh.... lagian aku tidak mengharap.

          Ketika aku berada di dalam aku mendengar ibuku di warung sedang berbicara dengan seseorang, sepertinya Paradis temanku SMP dulu yang menjadi guru di salah satu SMPN di Curup dan juga menjadi guru di SMP PGRI dan aku keluar ternyata benar Paradis " Tik .. mau ngajar jadi guru di SMP PGRI tenaga honor ? kebetulan butuh tenaga guru, kalau mau nanti saya bilang ke pak Kholik "  langsung tanpa pikir lagi aku menjawab "  Boleh .. kalau boleh aku pengennya jadi guru bhs. Inggris kebe-tulan aku punya Certifikat kursus bhs. Inggris "

" Boleh tuchhh Tik.. nanti saya bilang ke pak Kholik yachhh  " katanya lagi.

" Sipppp dechhh Dis... aku tunggu infonya yacchhhh .. sebelumnya terima kasih "

Itulah pembicaraanku  dengan temanku  Paradis  yang sekarang jadi guru SMPN dan merangkap guru SMP PGRI  juga, Paradis dulu alumni SMP PGRI satu leting denganku