Beberapa hari kemudian Paradis datang dan mengkhabarkan kalau aku dite-rima jadi guru dan aku diminta untuk menghadap pak Kholik sebagai Kepala Sekolah ,dulu waktu aku masih di SMP pak Kholik guru Matematika dan aku ingat betul ketika mengajar dan duduk suka memelintir kumisnya yang panjang, itu kebiasaannya tanpa disadari kebetulan aku selalu duduk di depan sehingga aku lihat langsung , ternyata pak Kholik sekarang jadi Kepala Sekolah.
Besoknya aku ke Setia Negera ke SMP PGRI di tempat sekolahku dulu dan aku menghadap ke bapak Kholik. Pak Kholik menyetujui keinginanku untuk menjadi guru bhs. Inggris, aku membuat surat lamarannya menyusul dan nanti diserahkan ke bagian Administrasi katanya. Aku mulai mengajar di Tahun ajaran baru dan aku mengajar Kls.2 dan Kls. 3, kata pak Kholik aku mendapat bagian mengajar di SMP PGRI yang diatas di Sukaraja arah jalan ke Linggau di Sekolah yang baru.
Barang tentu ini membuat heran salah satu guru senior, yaitu guru bhs. Ing-gris senior , karena kok bisa Kepala Sekolah mempercayakan aku yang notabennya bukan lulusan FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) mengajar Kls 2 dan 3 pula, mungkin Kls. 1 masih maklum dan hanya bermodalkan Certifikat Kursus bhs Inggris dan Izasah Akademi Kemaritiman serta belum pernah belajar ilmu tentang phisikolog itu yang dikatakan Ibu Nurul guru bhs. Inggris Sekolah Taman siswa yang merangkap mengajar di SMP PGRI , dia berbicara dihadapan ibuku dan emak ketika dia makan lotek kebetulan dia pelanggan lotek emak. aku mendengar juga ketika dia berbicara seperti itu tapi aku tidak berkata sepatah katapun , aku akan buktikan bahwa aku mampu walau aku belum pernah mengajar, aku berpendapat ilmu phisokology tidak harus dan tidak selalu didapat di ruang kuliah, tapi dikehidupan sekeliling kita banyak dengan syarat kita mau belajar dari disekelilingnya.
Bapakku pernah bergurau " jangan-jangan Tuti nangis di bentak sama anak muridnya " Aku jawab gurauan bapakku sambil tertawa" yaaacchhh........ enggaklah pak, gengsi dong .. " Di keluarga aku termasuk anak yang sensitif di bentak saja langsung nangis, orang bilang cengeng.
Aku juga bingung kok kepala Sekolah percaya dengan saya untuk mengajar Kls. 2dan Kls. 3, mungkin pak Kholik punya alasan tersendiri atau melihat kemampu-an aku sedang aku belum yakin dengan kemampuanku, bagaimana yacchhh .. nanti berbicara di hadapan murid-murid dll. Semoga aku nanti bisa.
Tahun Ajaran Baru masih dua minggu lagi tapi aku kadang-kadang datang ke Sekolah untuk sesuatu keperluan, di rumah aku banyak belajar sebab aku tidak mau nanti jika murid-murid bertanya aku tidak bisa menjawab, aku berpendapat jika seorang guru tidak menguasai mata pelajaran yang di pegang bagaimana dia bisa menerangkan pada anak didiknya.
Biarlah bu Nurul memandangku rendah karena aku orang baru yang belum berpenga-laman dalam mengajar, semoga pandangannya salah dalam menilai orang.
Pagi-pagi aku diantar oleh bapakku dengan motor kesayangannya menuju SMP PGRI di Sukaraja, hari ini adalah hari pertama mengajar. Di penggir jalan terpampang Papan Nama SMP PGRI walau letak sekolahnya masuk Gang sekitar 10 m dari jalan besar.
Dari curup ke Sekolah naik motor sekitar 15 menit, bapak mengantarkan aku hanya sampai di jalan besar. Aku berjalan menuju Sekolah ada beberapa murid dibe-lakangku sambil berbisik ke temannya siapakah gerangan diriku , mungkin mereka menduga-duga kalau aku adalah guru baru .
Aku berjalan tenang dan berusaha berwibawa agar mereka tidak meremeh-kanku, aku jadi geli kalau ingat he he he he
Aku menuju ruang guru disana aku berkenalan dengan guru-guru baru serta bagian Admintrasi, sebagian guru aku kenal karena adalah guruku dulu ketika aku SMP, sepereti pak Hasan,pak Baheram dan ada juga tetangga sesama jln. Kartini yang punya Toko Buku dimana aku sering beli novel kesukaanku disana, aku mema-nggilnya pak Abadi.
Aku Perhatikan SMP PGRI Sukaraja baru saja dibangun sekitar ada 6 kelas ukuran kelasnya cukup besar dan satu ruangan guru , ruang Kepala Sekolah dan kantor Administrasi. Sekelilingnya masih banyak pohon-pohonan dan udaranya masih segar karena disebelahnya kebun.
Aku berkenalan dengan guru seleting aku sama-sama guru baru namanya Kartini, rumahnya didepan Masjid Jamik Sukaraja, dia selalu iri padaku karena dia minta ke Kepala Sekolah untuk mengajar Bhs Inggris tapi yang didapat katanya mengajar mata pelajarannya , kalau enggak salah dia mengajar Biologi " Bu Tuti enak minta mengajar Bhs. Inggris, diturutin sama pak Kholik " aku tidak bisa men-jawab sebab semua yang menentukan Kepala Sekolah , perkataan itu yang sering diulang-ulang .