VEF Blog

Titre du blog : Otobiografi
Auteur : Tutisunaryati
Date de création : 07-06-2018
 
posté le 03-10-2020 à 20:55:14

          Hawa dingin kota Curup memang cocok untuk mandi air hangat apa lagi sore hari tentu malam nanti tidur akan nyenyak.

Sebelum kita berangkat kita sudah menyiapkan pakaian ganti, di indonesia jika mandi di kolam renang tidak menggunakan bikini atau baju renang jika memakai bisa menjadi bahan tontonan didepan umum.

          Rombongan kita ada sekitar delapan orang, setelah kita membeli tiket masuk Suban dengan gembira kita memilih tempat duduk yang agak tinggi tentu saja lewat tangga ditempat itu kita bisa melihat kolam renang air panas yang tidak begitu lebar serta sebelahnya ada kolam renang tidak panas yang lebih luas.

Dengan leluasa kita bisa melihat mereka yang sedang berenang disana juga yang sedang berendam dikolam kecil air panas. Mereka berendam dan berenang dengan memakai celana pendek dan t-shirt, ada juga yang memakai celana panjang serta t-shirt . Disini seperti itu sudah biasa.

          Aku lihat juga ada yang mandi di bawah pancuran dari bambu dengan pakaian yang melekat dibadan mereka, kata Iip air yang mengalir dari bambu masih murni belum dicampur dengan air hangat sehingga sulfurnya lebih banyak dibandingkan dengan yang ada dikolam panas tentu saja ini bagus untuk penyakit kulit.

          Ketika si dia membuka kaos kaki tanpa sengaja aku melihat kaki sebelah kanan seperti eksim tanpa pikir panjang aku mengajaknya untuk mandi di pancuran, tapi sepertinya dia tidak mau lalu aku jelaskan lebih baik kepancuran untuk meng-gosok dan membersihkan penyakit yang ada dikaki karena airnya mengandung sulfur/belerang sama halnya yang aku lakukan dahulu . Nanti setelah itu bisa mandi dikamar mandi air hangat untuk mandi sepuas dan beerganti pakaian disana.

Diapun setuju dengan setelah aku terangkan panjang lebar, tanpa pikir panjang aku tuntun dia menuruni tangga yang agak basah menuju ke pancuran.

Disana hanya ada dua pancuran bambu , si country road langsung menjulurkan kaki-nya yang sakit dan aku membantunya serta memberi arahan untuk menggosok bagian yang sakit dengan sesekali aku ikut menggosokan.                                    Aku mandi dipancuran sebelahnya sambil memperhatikan yang dia lakukan,lalu aku mengambil kaos kakinya untuk dicuci dipancuran .

          Oooohhhhh................ aku lupa belum membawa pakaian ganti, aku arahkan pandanganku diatas ternyata disana adikku dan beberapa orang tidak mandi hanya mengawasi yang sedang mandi. 

Sementara si dia masih asik dipancuran dengan pakain basah aku berjalan menuju ketempat dimana adikku berada untuk mengambil pakain ganti untukku dan si dia dari ransel yang kita bawa.

Aku kembali lagi ketempat semula, pakain kering dan bersih aku serahkan padanya, kulihat kakinya yang sakit kulitnya agak kemerah-merahan semoga belerang sudah berproses. Kita masing-masing menuju kamar mandi untuk mandi kembali di kamar mandi belerang yang sudah bercampur dengan air normal serta berganti pakaian.

Walau membayar untuk sewa kamar mandi tidak masalahn yang penting puas mandi disana, kamar mandi pria disebelah kanan terdiri dari lima kamar mandi dan disebe-lah kiri untuk wanita dalam jumlah kamar mandi yang sama.

           Setelah puas mandi disana dan berganti pakaian aku segera keluar, mataku mencari-cari si dia tanpa sadar mataku tertuju di atas dimana adikku dan beberapa menunggu . Kulihat si dia sudah disana tanpa menunggu lagi segera menuju kesana, setibanya disana kulihat dia sedang asik makan nastar dengan toples ditangan, kiranya dia lapar setelah mandi. 

           Tidak lama kemudian ponakanku yang kecil-kecil datang dengan pakain basah kuyup mereka melepaskan pakaian mereka,lalu mereka melap dengan handuk bergantian karena hanya satu handuk serta menggantinya dengan pakaian bersih dan kering yang sudah disiapkan Iip.

           Kelihatan mulai mendung pertanda akan hujan, kita bergegas ke angkot yang kita carter. Hujan semakin deras dan angkot tua agak tiris lalu kita putuskan berhenti sebentar di warung untuk membeli makanan serta kopi , mengingat si country road sudah beberapa jam tidak minum kopi jadi dia haus maklum pecandu kopi serta perokok berat. Perut terisi dan minum teh hangat dikala hujan sungguh nikmat......

Hari ini sungguh menyenangkan, si country road memberi kenang-kenang untuk sopir angkot (nama sipir Angkot Roby) selembar Sepuluh dollars Amerika, Roby sangat senang sekali katanya baru sekarang dia melihat uang Dollar dan katanya akan disimpan. 

           Tiba dirumah aku langsung menuju ke kamar bapak, kulihat bapak tidur lalu kuusap dahi bapak sambil berkata  : - Cepat sembuh yacchhh .... pak. Lalu kucium

dahinya yang sudah mulai keriput, kutahan airmataku yang akan jatuh dipipi.