VEF Blog

Titre du blog : Otobiografi
Auteur : Tutisunaryati
Date de création : 07-06-2018
 
posté le 26-09-2020 à 19:40:09

          Hari pertama kita menghabiskan waktu di rumah orang tua , aku senang ternya-ta si dia cepat beradaptasi baik dalam hal makanan maupun lainnya dan selalu gelak tertawa mewarnai percakapan mereka dengan bahasa mereka masing-masing. 

Seperti biasa jika aku berkunjung ke rumah orang tua aku menyempatkan waktu mem-bantu jualan orang tuaku, warung lotek masih buka seperti biasa walau ada tamu.

Sementara aku membantu melayani , si dia duduk di depan warung lotek sambil memperhatikan jalan raya . Namanya juga kota kecil tentu saja jadi pusat perhatian sehingga ada sebagian pelanggan warung lotek minta berphoto terutama wanita dan dengan senang dia menerima ajakan mereka, maklum jarang ada bule di kotanya.

sesekali dia bercanda ketika selesai berphoto .

            : - Sepeluh ribu rupiah  satu kali photo. Katanya sambil tertawa.

   

Humornya disambut gelak tawa , ternyata si country road selain ganteng, humoris dan ramah. Aku memperhatikan tingkahnya ikut tertawa semakin lama aku semakin cinta, kalau di film kartun gambar love banyak keluar dari dadaku he .... he .... he.....

           Keponakanku Tami pintar bahasa Inggris begitu juga kedua temannya Tami sehingga mereka asik berbincang-bincang, Tami kuliah di Akedemi bidan satu tahun lagi dia tingkat terakhir . Denni juga pintar bahasa Inggris hanya saja dia agak pendi-am hanya sesekali dia berbicara dengan si country road.

           Habib,Ziyad dan Daniyah adalah keponakanku yang masih kecil, mereka se -nang berbicara dengan si country road tentu saja dengan bahasa menurut mereka tidak jauh dari kata yes or no...... mereka sudah lengket, kemana si country road pergi selalu diikuti mereka. Terutama Habib yang gampang cepat kenal orang begitu lengketnya sampai-sampai tak segan-segan memijit punggungnya.

Kalau ziyad........ juga ikutan nimbrung dengan tingkah nakalnya sebagai anak-anak 

Daniyah tak henti-hentinya menyanyikan lagu  " DANSANS LA CARMAGNOLE " yaitu lagu revolusi Perancis hanya dalam sekecap si country road mengajarkan dia sudah bisa walau belum sempurna memang anak-anak daya tangkap dan daya ingatnya masih kuat beda dengan diriku yang sudah berumur.

           Dimana ada si country road selalu jadi pusat perhatian, kali ini aku dan dia tidur di rumah adik bungsuku Indah, dia bidan di Surobaru serta buka praktek juga disana. Surobaru merupakan Desa tapi beruntung rumah adikku dipinggir jalan besar antara Curup - Kepahiang - Bengkulu jadi banyak mobil dan motor lewat.

Selain buka praktek di rumah, adikku bekerja sebagai bidan di Pukesmas serta guru di Sekolah perawat di Curup. Suaminya seorang  guru SMP di Kepahiang .

Anak mereka Habib,Ziyad dan Daniyah jadi dua laki-laki dan satu perempuan.

Di keluarga yang anaknya banyak yacchhhhh........ adik bungsuku ini, kata orang tua dahulu banyak anak banyak rizki. Tinggal aku di keluarga yang belum menikah.

           Selama di rumah adikku yang bungsu ketiga keponakanku sangat senang se-lalu mengikuti kemana si dia pergi,si Habib senang memijit punggungnya.

Sesekali dia duduk di depan rumah dan ada saja orang minta photo bersamanya ka -pan lagi bisa photo bareng sama bule pikir mereka.

Tak lupa juga selama di rumah adikku yang bungsu aku melihat tanah yang aku beli beberapa tahun yang lalu, tanahnya tidak jauh dari rumah adik. Tanah yang berukuran  10 x 23 m lumayan bisa untuk buat rumah nantinya, hasil dari menabung dari gaji selama bekerja. Dari sejak dahulu aku membiasakan diri menabung ada pepatah bilang HEMAT PANGKAL KAYA, yang namanya hemat bukan berarti kikir dan hidup sederhana bukannya kikir juga tapi kita harus memikirkan kehidupan masa depan jika tidak bekerja lagi, jika sekarang berfoya-foya maka uang tidak akan terkumpul . Hidup bukan sekarang saja tapi kedepan juga harus dipikirkan, sebagian orang berprinsip " bagaimana nanti saja " itu tidak berlaku untukku.

           Di rumah adikku yang bungsu dijamu berbagai makanan dan beruntung si dia orang yang menyenangkan, apa saja dia ingin mencoba .

           Besok harinya kita jalan-jalan ke PLTA ( tempat pusat tenaga listrik )  di Surobaru dengan menyewa angkot tetangga adikku, dengan angkot tua yang tidak bagus lagi tapi yang penting bisa jalan istilahnya mobil odong-odong karena sudah tua. Pemandangannya sungguh indah dengan bukit-bukitnya membentang.

Dari PLTA kita langsung menuju ke Suban Air panas, suban Air panas air hangat yang mengandung sulfur dari Gunung Kaba serta bagus untuk penyakit kulit. 

            Adikku Indah sangat perhatian dengan si country road, dibawanya toples yang berisi nastar isi nanas untuk si country road, kiranya adikku memperhatikan kalau si country tak henti-hentinya makan nastar, ini artinya dia suka kue kering indonesia.