VEF Blog

Titre du blog : Otobiografi
Auteur : Tutisunaryati
Date de création : 07-06-2018
 
posté le 21-09-2020 à 20:34:39

          Aku yakin ini pengalaman baru melihat pasar traditional, si dia sangat menikmati malah sempat bergurau dengan para pedagang.

Selesai membeli yang kita butuhkan lalu dilanjutkan ke Mall jogya, kita melihat-lihat dan aku temukan kemeja batik yang menarik.

Ternyata si dia menyukai kemeja pilihanku , aku membelikan untuknya.

          Hari ini benar-benar padat acaraku dan harus gerak cepat karena sorenya kita harus keluar dari hotel serta menuju ke rumah Edi di Cibinong.

Tas begasiku sudah aku titip di Bogor inn jadi menghemat waktu, sebelum pergi aku memesan kamar untuk si dia nanti . Kali ini dapat kamar yang terpisah bisa dikatakan bungalow karena terpisah dari kamar lainnya.

          Kita menuju ke rumah Edi di Cibinong untuk menghemat waktu besok pagi bera-ngkat ke Airport  karena kita mengambil penerbangan yang pagi hari.

Malam ini kita tidur di rumah Edi, si country road tidur di kamar Adi dan aku tidur di kamar Tri sedang Adi dan Edi tidur didepan TV. Serasa aku ingin cepat segera pagi dan cepat tiba di Curup bertemu dengan kedua orang tuaku serta seluruh keluarga untuk memperkenalkan calon menantunya. Curup i"m coming soon......................

          Pagi harinya aku, si country road dan Edi berangkat menuju airport dengan diantar taxi blue bird, pagi-pagi sekali ketika hari masih gelap karena kita tidak ingin ketinggalan pesawat. Kita menunggu hanya beberapa menit om wahban, setelah itu kita semua segera menuju pemeriksaan awal untuk menuju ruangan boarding pass di loket Bengkulu. Hanya  dala.m beberapa menit selesai dan kita menuju ruang tunggu kita menunggu hingga jam 8.00 akhirnya kita menaiki pesawat Sriwijaya.

Dengan berbaris kita mencari duduk yang sesuai ditentukan, pesawatpun mulai naik dengan belt yang melilit dipinggang kita masing-masing aku mulai berdoa demi kese-lamatan lalu kulirik si dia yang duduk disebelahku kelihatannya dia agak sedikit panik lalu pelan tanganku memegang tangannya memberi ketenangan agar dia nyaman, aku tidak bicara sepatah katapun hanya mengusap-usap tangan agar dia tenang cukup mataku dan senyumku yang berbicara disambut dengan senyumnya yang menandakan dia sekarang baik-baik saja. 

Allahmdulillahhhh..... dia sudah bisa menguasai rasa takutnya dan menikmati pener -bangan ini, hanya dalam waktu satu jam lima belas menit pesawat mendarat di Airport Fatmawati . Perjalanan dilanjutkan dengan Minibus antar jemput menuju kota Curup yang dikelilingi pegunungan dan berhawa sejuk.

          Sampai juga kita di Curup dan disana sudah kumpul keluarga menyambut ke-datangan kita setelah memasukkan tas begasi bawaan kiita serta oleh-olehnya kita berbincang-bincang sebentar dan kita masuk ke kamar bapak , kita melihat bapak terbaring disana dengan badannya yang kurus, mataku berlinang melihat keadaan bapak tapi aku berusaha agar airmataku tidak tumpah ruah dipipi.

          Aku dan si country road tidak berlama-lama disana, hanya om dan bapak berada dikamar mereka sedang bernostalgia mereka akrab sejak muda , bisa dikata-kan dimana ada om disitu ada bapak.

          Tak sabar aku ingin menunjukkan kota Curup pada si country road, tidak me nunggu lama kita segera keluar menuju Pasar Bangmega , di perjalan aku bertemu dengan Man Rodi maaf si bencong yang hingga kini masih single seperti diriku.

Aku perkenalkan si country road padanya.

           : - Tik .. saya rindu sama masakanmu tumis daun pepaya, enak banget tau..

                katanya sambil matanya memperhatikan si country road dengan penuh 

                rasa kagum.

           : - Weeiiiiiii.... Tik, alangkah beruntungnyo kau, pacarmu tinggi,putih,mata

                biru, ganteng pula, lanjut Tik di jadiin. Katanya dengan logat bahasa

                Sumatera yang begitu kental. 

           : - Aamiin......... jawabku dengan tersenyum. 

 

Lalu kita berpamitan hendak melanjutkan perjalanan kita keliling dari Jalan besar jantungnya kota Curup sambil melihat-lihat deretan Toko-Toko serta keremain di sekitarnya dengan lalu lintas dijalan mobil dan motor ikut meramaikan kota Curup.

Kota Curup bede dengan kota Curup ketika aku SMA dulu, perjalanan kita muter berakhir di Masjid Al-jihad , masjid yang tidak jauh dari rumah orang tuaku.

          Setelah mandi aku mengeluarkan oleh-oleh dari bagasi dan kita kumpul diruang keluarga sambil minum kopi dan makan  pisang goreng serta kue-kue lain.

Aku dan si dia ke kamar bapak memberikan kemeja batik warna biru dan memberikan pada bapak, tak lama kemudian ibu masuk dan bilang ke bapak agar langsung memakainya agar yang memberi senang.

          Kita berkumpul lagi di ruang tamu sambil membagikan oleh-oleh langsung dari tangan si country road langsung, seluruh keluarga bahagia dengan kelucuan yang dibuat si country road karena tidak bisa bahasa indonesia hanya dengan translate dariku atau dari salah satu keluarga yang bisa bahasa Inggris sehingga semua berjalancar serta menyenangkan. Kadang pembicaraan diiringi dengan gelak tawa dengan lelucon mereka karena mereka bicara bahasa masing-masing.

Bapak ikut berkumpul diruangan dengan memakai kemeja baru dari si country road walau dalam keadaan kondisi sakit sehingga seandainya bapak dalam kondisi sehat keadaan akan tambah seru karena bapak terkenal suka humor, bapak hanya beberapa menit berkumpul dan akhirnya kembali ke kamarnya.