Kehidupanku kembali normal , kamarku sepi lagi kedua orang tuaku dan Habib sudah kembali lagi ke curup dan rutinitas seperti biasa yang begitu menjemukan harus kuhadapi, hanya surat darinya yang menjadi pelipur hatiku.
Sejujurnya aku masih banyak menerima surat-surat dari teman-teman luar negeri, ada yang teman lama dan ada juga temen yang baru ,untuk menjawab surat-surat sengaja setiap bulan hanya dua surat yang bisa aku balas.
Malam itu aku berpikir dan merasa jenuh dengan keadaan kamarku, banyak orang silih berganti tinggal di mess sementara aku masih dikamar yang lama dari awal adanya mess,dari mess masih dapur kecil berdinding triplek ,berlantai semen hingga sekarang dapur bagus dan besar serta berlantai keramik.
Dewi pernah bilang padaku, dia benar-benar cemburu dengan keadaan mess yang sekarang beda dengan ketika dia masih tinggal di mess.
Aku bilang padanya belum rizki......
Akhirnya aku putuskan untuk pindah kamar, aku ingin suasana baru siapa tahu akan membuat aku semangat menghadapi hidup ini.
Tentu saja sebelum aku pindah melapor dulu pada manager umum, kalau tidak bisa bahaya, bisa dapat marah dan juga kuncinya yang megang Manager Umum.
Kamarku sekarang urutan ketiga dari kamarku yang lama, suasana kamar ya-ng baru membuatku bergairah dan merasa segar kembali.
Kursus bahasa Perancis berjalan seperti biasa hanya sekarang waktu kursus ganti menjadi hari minggu pagi dan hanya seminggu sekali itu juga menyesuaikan aku dan bu Eva(guru bahasa perancis) serta tempatnya berpindah ke rumah ibu Eva.
Ketika di El'Rahmah aku bisa dua kali yaitu sabtu dan minggu, sudah tentu ini akan membutuhkan waktu lama untuk selesai.
Tapi tak apalah yang penting kerja dan kursus bisa berjalan lancar .
Di kamar yang lama banyak hantunya, aku sering di ganggu pernah aku ce -ritakan disebelumnya tapi di kamar baruku ini aku nyaman hanya banyak sekali ber-keliaran cecak ditas plafon. Sering ketika aku sedang tidur kotoran cecak menimpa kepalaku dan pernah juga menimpa hidungku untung aku tidur mulutku tidak dalam keadaan terbuka, kalau terbuka wadouuuhhh........ kotoran cecak baunya minta ampun......karena seringnya sampai aku hapal jika cecak mau buang kotoran pantat-nya diangkat dan aku cepat-cepat menghindar. Bisa mendarat ke muka lagi he .. he ..
Bogor terkenal dengan petir dan anginnya yang besar serta hujan yang begitu lebat, jika hujan ngeri sekali petir sambung menyambung serta anginnya.
Aku hanya melihat pohon bambu yang bergerak-gerak ketika hujan dan angin, biasa-nya kalau hujan lebat besok paginya ada saja khabar pohon tumbang dan sudah ten-tu listrik mati untung saja aku tinggal di mess jadi begitu listrik mati diganti dengan Jenset.
Surat yang aku tunggu-tunggu akhirnya datang juga dan yang membuatku bahagia sekali disana tercetak photocopy dari photo si country road,memakai t-shirt merah sedang duduk kelihatan di restaurant terbuka.
Photo yang besar terlihat matanya yang biru dan kulitnya yang putih, rambutnya yang pirang serta menampakkan postur tubuh yang tinggi dan ganteng.
Untuk memudahkan melihat setiap hari aku tempel dibalik pintu lemari pakaian jadi ketika aku mengambil pakaian aku bisa melihatnya.
Aku jadi teringat ketika aku bermimpi tentang seorang anak perempuan sebagai anakku mirip dengannya bermata biru dan pirang mirip dia, jadi apakah ini jawaban dari mimpiku kalau dia jodohku ? masih tanda tanya besarrrr........ wait and see.
Dalam surat dia bertanya berapa rupiah untuk beli tiket pesawat jika aku dan adikku ke Perancis dengan cepat aku membalasnya, karena aku benar-benar ingin bertemu dengannya bukan karena aku ingin pergi keluar negeri, walau sejujurnya aku ingin tahu negara Perancis tapi tidak sebesar aku ingin bertemu dengannya.
Jadi dimanapun kita bertemu tidak masalah, kalau aku boleh milih justru dia yang aku inginkan untuk datang ke Indonesia.
Surat balasan aku kirim dan kali ini aku menunggu balasan darinya lagi apa jawabannya berikutnya, apakah dia menyatakan oke aku kesana , kita tunggu berikutnya.......
.