VEF Blog

Titre du blog : Otobiografi
Auteur : Tutisunaryati
Date de création : 07-06-2018
 
posté le 12-06-2020 à 21:08:02

          SPBU di perbesar otomatis ada perubahan , sehingga pintu gerbang jalan ke mess di tutup dan kalau mau ke mess harus muter lewat Minaloka .

Disana masih banyak ular kalau tidak hati-hati bisa teerinjak ular yang melintas sebab kadang-kadang ular kecil melintas didepan maklum banyak rumput serta pohon-pohon. Yang aku takut jika pulang malam hari dari pergi shopping. Jadi aku usahakan pulang sebelum magrib itu juga aku super hati-hati, yang membuat sedih kalau pas hujan dan angin besar keliling malam untuk tugas ,ini benar-benar menye-balkan kadang aku berpikir mirip tinggal di Pedalaman.

         : - Yacchhhhh ... Allah kapan semua ini akan berakhir, aku ingin hidup normal

              punya keluarga dan suami untuk pendamping hari tua.

 

Disetiap sholatku tak henti-hentinya aku berdoa meminta yang satu itu , banyak  orang-orang disekitarku kalau aku beruntung karena aku posisinya bagus dan jadi salah satu orang kepercayaan big boss. Tapi aku merasakan hampa.......

Sebelum Hari Raya Idul Fitri aku mendapat THR lebih besar dari semestinya , pernah ketika THR big boss langsung memberikan uang langsung pribadi dari kantongnya sebesar Lima ratus ribu rupiah, lumayan besar pada waktu itu dan aku belikan lemari pakaian. Tapi semua itu terasa hampa dalam hidupku karena disaat malam tidak ada orang tempat aku mengadu betapa capek dan banyak masalah dalam pekerjaan.

          Walaupun begitu aku harus bersyukur kepada Allah dikelilingi teman-teman yang sayang padaku, setiap aku membayangkan sesuatu ada saja rizki datang lewat si a atau si B, selain teman-temanku aku selalu minta pendapat kepada pak Ahmad karena belau sudah kuanggap orang tua. 

          Kamar di Mess  sekarang banyak yang kosong hanya tinggal beberapa orang saja Endang sudah menikah dan sebentar lagi Yanti juga akan menikah.

Aku dekat sekali dengan Yanti dan orang tua yanti , malah yanti sudah dua kali ber -kunjung ke Curup. Tidak heran yanti juga dekat sama keluargaku.

Yanti akan menikah dengan pacarnya orang Bogor juga namanya Dudin, mereka pacaran lumayan lama dan akhirnya mereka menikah juga.

Wida juga sudah menikah, dia dapat Edy yang kerja di SPBU .

Banyak orang bilang di Rest Area tempatnya orang mendapat jodoh , sudah banyak orang yang mendapat jodoh disini tapi ini tidak berlaku untukku sebab hingga hingga kini belum juga aku menemukan jodohku, sementara aku masih menunggu jawaban untuk bertemu dari si country road. Kesabaranku masih diuji....  

         

         Kedua orang tuaku datang mengunjungiku bertiga Habib si kecil yang lincah dan karakternya sebagian besar menurun dari kakeknya yaitu bapakku.

Habib yang supel cepat kenal orang, lincah dan lebay.... nachhhh untuk yang satu ini dia suka menangis  tapi aku bilang pada Habib itu merupakan kelebihan yang tidak semua orang memilikinya, jadi jangan merasa minder dan bersedih.

Mungkin kebanyakan orang lebay itu suatu kekurangan tapi jika dilihat dan digunakan positip justru itu suatu kelebihan. Habib kecil mengerti dan tidak menangis lagi.

         Keinginanku alhamdulilahh terkabul kedua orang tuaku berkunjung ke Bogor dan sesuai keinginanku ,jika aku ada rizki membelikan tiket pesawat Pulang Pergi un-tuk mereka. Ini pertama kalinya mereka naik pesawat maklum pada waktu itu tiket pesawat masih mahal dan merupakan transportasi kelas atas.

Aku bahagia sekali bisa membahagiakan kedua orang tuaku, kesendirianku aku man-fa'atkan berbakti pada kedua orang tuaku.

         Selama di Bogor mereka tinggal di mess dan aku perkenalkan pada pak Ahmad kiranya pak Ahmad dan bapakku cocok, jika mereka ngobrol ada saja yang dibicara -kan. Untuk si Habib kecil dia hanya dalam hitungan hari dia sudah banyak kenal orang disekelilingnya. Love you Habib..... kamu lincah,supel dan menyenangkan.

          Teman-temanku di mess juga merasa bahagia dengan adanya kedua orang tuaku dan Habib, mereka tidak meresa terganggu .

Bapakku selalu mengganggu ibuku dengan gurauannya , pasangan yang romantic aku senang melihatnya. Aku ingin seperti mereka jika berumah tangga nanti, kedua orang tuaku idolaku... mereka mengajarkan kesederhanan dan artinya hidup , kata mereka pendidikan adalah yang utama dan jangan mengharap warisan dari orang tua. Mereka bekerja keras untuk pendidikan anak-anaknya, masalah dapat kerja atau tidak yang penting orang tua sudah membuat mereka jadi anak pintar.

Masa depan terletak ditangan meereka sendiri orang tua hanya mendoakan dan memberi semangat. Itu yang aku dengar ketika ibu berbicara dengan emak, setiap orang tua pasti menginginkan pendidikan anak-anaknya lebih tinggi dari mereka.