HARI KETIGA kita menuju Monkey forest dan temple dekat Tapak siring aku lupa namanya kali ini lumayan jauh perjalanan kita lewat desa-desa dan persawahan, persawahan yang cukup rapi aku jadi ingat mimpiku ketika kecil dulu dalam mimpiku pernah melihat persawahan seperti ini. Tiba-tiba ban mobil bermasalah ntah kenapa tiba-tiba ban mobil meletus dan akhirnya kita menunggu supir untuk mengganti ban baru cukup lumayan juga kita menunggu.
Dan akhirnya perjalanan dilanjutkan setelah mengganti ban dengan yang baru, walau ada masalah dengan mobil aku tetap menikmatinya.
Kita sampai di Temple dan kulihat banyak orang mandi di pemandian dan aku lihat juga diseberang sana ada istana Tapang Siring yaitu salah satu istana presiden yang dibangun oleh Presiden pertama Indonesia Bapak Soekarno.
disini kita tidak lama karena hari sudah mulai siang lalu perjalanan diteruskan ke Monkey Forest, karena Ita dan Dewi takut dengan monyet setelah mendengar cerita sopir rental merangkap guide akhirnya hanya aku dan guide yang masuk kedalam sedang Ita dan Dewi menuggu diluar.
Ketika masuk didalam disana banyak monyet dan aku membawa kacang rebus yang aku beli sebelum masuk kedalam kawasan monyet-monyet , kacang kuberikan ke monyet-monyet disekelinglingku , kacang ditanganku habis , satu monyet menarik celana panjangku dia minta , aku tunjukkan tanganku yang sidah kosong tanpa kacang lagi : - Nicchhhhh... lihat habis .
Monyet-monyetpun pergi meloncat dan berlari menjauh mencari pengunjung yang membawa makanan.
Ketika aku melihat-lihat dan membuat dokumantasi, tiba-tiba ada seorang wanita berteriak .
: - Tolong..... ! Tolong....... !
Aku kaget kiranya seekor monyet mengambil giwang yang dia pakai dan salah satu temannya mengejar si monyet, seterusnya aku tidak tahu lagi apakah giwangnya berhasil diambil dari si monyet atau tidak, yang jelas akupun berhati-hati menyimpan cameraku takut kejadian serupa menimpaku.
Wwoooooo......aku terkagum-kagum melihat pemandangan diseberang sana,
mataku tertuju danau yang sunggu indah, ini benar-benar bagaikan mimpi pemanda ngan yang belum pernah aku lihat sebelumnya, aku sempat tertegun sejenak lalu aku melanjutkan ke tempat yang lainnya.
Aku tidak lama di Monkey Forest karena aku tidak tega Ita dan Dewi menunggu lama dan kita pulang tapi sebelum pulang kita menuju Tanah Lot untuk melihat Matahari terenam .
Banyak turis yang ada disana sambil menunggu mereka, makan dan minum di restaurant yang ada disana.
Kita hanya mengambil photo pemandangan yang ada di Tanah Lot, aku dan Ita sempat heran melihat tingkah Dawi, kenapa kalau dia mengambil photo dengan Handphonenya dia tidak mau mengajak aku dan Ita , mungkin dia tidak mau aku dan Ita ada di dokumentasinya, maklum kita jelek atau mungkin Dewi takut kita saingi karena kita khan cantik he he he ...... ( menghibur diri ).
Matahari terbenam selesai dan kita rombongan ramai-ramai berjalan menuju tempat parkir mobil, walau lumayan agak jauh tapi tidak terasa capeknya.
Perjalanan yang menyenangkan walau diselingi dengan gangguan ban mobil pecah.
Monkey Forest Bali