Situasi setelah Reformasi tidak menentu, saling berebut kekuasaan ,saling menjatuhkan, aku jadi ingat mimpiku ketika SMA dulu bermimpi "melihat Matahari kembar" ternyata ini tochhh..... artinya aku baru menyadarinya.
Tapi apapun itu aku tidak mau tahu ini adalah urusan elit-elit politik tingkat tinggi, aku yang orang kecil bisa makan saja sudah bersyukur walau makan dengan ala kadarnya.
Tadi malam aku bermimpi kembali, dalam mimpiku " the big boss mengikat kaki-ku dengan pita merah lalu aku terbangun" kejadiannya kira-kira sebelum subuh, berda-sarkan pengalaman jika sebelum subuh jika ini tanda-tanda dari Allah akan terjadi tidak lama lagi, kali ini apa lagi yang akan terjadi dengan diriku.
Beberapa hari kemudian aku dipanggil oleh Manager Umum di kantor dan aku menghadap.
: - Mba kita akan buka lagi restaurant Sunda, nanti tolong bantu mba untuk
mengelolanya yacch....... jadi mba megang chinese food dan sunda food.
: - Letaknya dimana bu ?
: - Dekat Rm. Makan Mboek Tumboe.
: - OOhhhhhh ...... disitu.
Tambah lagi pekerjaanku, kiranya mimpi beberapa malam yang lalu ini tochh,arti " di-ikat kakiku dengan pita aku dapat tanggung jawab baru ".
Setelah Rm. Sunda selesai aku hilir mudik pujasera - Restaurant sunda, kalau dibaya-ngkan udah mirip bola pingping saja aku.
oohhhhh yacchhhh........ ada lagi aku dapat tugas bendahara Mushollah juga, sudah kebayang bukan banyaknya pekerjaan yang aku pegang kadang kepalaku serasa panas kalau ketika banyak masalah, terutama menghadapi anak buahku.
Mengatur orang lebih susah daripada mengatur benda mati, kalau benda mati jika diatur akan sesuai dan menurut sesuai yang kita kehendaki.
Tempat favoritku untuk menghilangkan rasa penat ketika hari libur yaitu Kebun Raya Bogor, aku pergi bersama Tetty atau teman mess lainnya, tapi aku lebih sering pergi dengan Tetty. Karena seringnya kita pergi kesana Tukang photo keliling hapal, sehingga tidak menawarkan lagi.
Kebun Raya ( Botanical garden ) Bogor
Disinilah aku sering keliling menghilangkan rasa penat dengan menghirup udara bersih dekelilingi pohon-pohon yang usianya ratusan tahun, dengan suara burung-burung disekitarnya dan pemandangan hijau yang menyejukkan mata walau letaknya ditengah kota. Kadang aku sebelum belanja untuk keperluan selama sebulan seperti sabun mandi, sabun cuci dll di Mall jogya, aku menyempatkan dulu pergi kesana.
Dekat Kebun Raya Bogor ada Musium Zoology; aku pernah juga datang kesana karena aku penasaran ingin melihat-lihat jenis ular dan aku menemukan kalau ular dengan ekor tumpul maka itu jenis ular tidak beracun tapi kalau ekornya lancip maka itu jenis ular beracun. Ternyata yang sering aku temui di mess jenis ular beracun.
Pernah ketika aku siang pulang untuk makan siang, didekat dapur aku melihat ular dalam posisi lurus dekat tembok, aku kaget ... sebenarnya ularnya tidak besar hanya kecil dan panjangnya hanya sekitar 60 cm dan kepalanya ada sinar bundar seperti matahari, aku cepat-cepat mencari orang yang ada di Minaloka ternyata ada Awis disana. Akhirnya ular itu mati dipukul dengan bambu oleh Awis dan anehnya setelah mati lingkaran bundar yang bersinar di kepalanya tidak ada lagi.
Kata Awis itu ular matahari dan jenis ular beracun, serremmm......