Sekarang aku ceritakan tentang Bengkulu,disini setiap tahun diadakan acara traditional Tabot dan hari ini ketika kita sedang ngobrol di meja kerja masing-masing karena baru saja kita habis istirahat makan siang, dua orang pemuda masuk kantor
untuk meminta sumbangan Perayaan Festival Tabot.
Perayaan Tabot diadakan setiap 1 - 10 Muharram , sejujurnya selama aku tinggal di Bengkulu belum pernah melihatnya.
Selain Tabot Bengkulu terkenal dengan bunga Raflesia Arnoldi, bunga ini men-jadi indentitas kota Bengkulu. Rafflesia arnoldii atau padma raksasa merupakan tumbuhan parasit obligat yang tumbuh pada batang liana (tumbuhan merambat) dari genus Tetrastigma. Spesies Raflesia yang lainnya juga memiliki inang yang sama. Rafflesia arnoldii pertama kali ditemukan pada tahun 1818 di hutan tropis Sumatera oleh seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stanford Raffles, sehingga tumbuhan ini diberi nama sesuai sejarah penemunya yakni penggabungan antara Raffles dan Arnold.
Bunga Raflesia Arnoldi
Sekarang aku ceritakan lagi tentang seseorang pengemis yang selalu menge-
mis di Kantorku, dia seorang laki-laki sekitar berumur empat puluh tahun , berbadan
sehat dan berkulit sawo matang, jika dia datang salah satu dari teman kita memberi
uang. Lama-lama karena kita sering memberinya uang dia sering datang dan akhir -nya ada suatu kejadian sebelum jam kerja berakhir yaitu sore, sa'at Kantor sepi ......
aku, mba Tina dan mba Nang melihat pengemis yang selalu meminta uang sedang di
balik rerimbunan pohon di depan Kantor.
" Tik... kesini " mba Tina memanggilku dengan suara lirih dari balik kaca ruang tamu, aku menghampirinya samabil bertanya " Ada apa mba ? " lalu datang mba Nang de -ngan rasa penasaran menghampiri kita.
" Lihat tuchhh.....tukang minta-minta " aku dan mba Nang melihat telunjuk yang mba
Tina yang di arahkan ke pohon rimbun ,kita melihat seorang pengemis sedang meng-
ganti pakaian pengemis dengan pakain pegawai negeri ,dengan tenang orang itu me-
masukkan pakaian pengemisnya kedalam tas . Sekarang dia sudah berubah , pakaian seragam, sepatu hitam mengkilap , rambut disisir rapi dan dengan santai tanpa ragu melangkah bak Pegawai Negeri yang baru pulang dari Kantar tanpa disadari ada tiga pasang mata sedang memperhatikan apa yang diperbuatnya.
Sejak itu jika datang mengemis di kantor kita tak seorangpun yang memberi karena kita sudah tahu sebenarnya, ternyata.............. mungkin masih banyak lagi
cerita diluar sana yang belum kita ketahui, itu baru sebagian saja.
Ooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ...... dunia... dunia..... ada-ada saja.
Commentaires
Merci beaucoup de suport. Bisous.
Bravo ! Encore une photo du jour !