VEF Blog

Titre du blog : Otobiografi
Auteur : Tutisunaryati
Date de création : 07-06-2018
 
posté le 15-11-2019 à 07:03:41

PINDAH KAMAR

           Aku tak sanggup lagi menghadapi teman sekamarku, akhirnya aku memutuskan pindah kamar , kebetulan ada kamar kosong yang sudah lama tidak terpakai tapi luma -

yan masih bisa dipakai walau tidak ada pintunya.

           Pagi ini aku putuskan akan pindah dan sebelum aku pindah aku ingin membetul-kan seng yang di samping kamarku yang baru , aku melangkah ke samping rumah kuli-hat banyak onggokan kayu dan batu berserakan disana .

Aku melihat salah satu seng yang terbuka , lalu aku memanjat untuk merepatkan seng  agar kalau hujan air tidak masuk kemarku , dengan  bantuan kayu yang ada  didinding

aku berusaha naik lalu aku rapatkan seng tapi........ oohhhhhhh tiba-tiba segerombolan

lebah keluar dar i balik seng dan mereka mengerumuniku , ada yang ditangan, dimuka

dengan gerak reflek tanganku menghalau mereka serta aku berusaha turun dan aku ber hasil turun karena tidak terlalu tinggi.

Wooooooooo.... ternyata muka dan tanganku dipenuhi dengan jarum yang dilemparkan oleh lebah-lebah itu , aku cabut satu  persatu senjata lebah yang beracun itu akhirnya selesai sudah pekerjaan ini tapi alamakkkk.... kenapa dengan tangan dan mukaku ini jadi banyak bengkak dan merah ternyata hasil sengatan lebah berdampak sepert ini aku olesin ditangan dengan  minyak kayu putih .  Pagi ini aku tidak mandi hanya cuci muka karena air sedang tidak ada , lengkaplah sudah penderitaanku hari ini.

           Sesampainya di Kantor aku ceritakan ke teman-teman  kejadian pagi ini, badanku semakin lama semakin terasa demam, ditambah ngantuk karena tidak mandi untung bau badanku kita menyekat sudah tentu aku semprotkan cologne untuk mengurangi  bau. Kebetulan hari Sabtu setengah hari kerja jadi aku bisa langsung pulang ke Curup dan begitu pulang dari Curup bisa langsung tidur di kamar yang baru.Begitu selesai pulang Kantor aku langsung menuju Lingkar Timur, disana banyak disana banyak Mini Bis yang menuju ke Curup, aku mencari yang hampir full agar cepat berangkat. Mini Bis berjalan menuju Curup , melewati hutan dan jalan yang berliku-liku serta naik turun kalau pagi hari lewat jalan seperti ini banyak yang mabuk   termasuk aku. Hanya dalam waktu 2 jam akhirnya mobil sampai di Curup di depan rumah aku langsung mandi dan sidah biasanya aku sudah siapkan oleh-oleh untuk seisi rumah yang aku beli di warung.

           Satu malam aku tidur di Curup dan minggu sorenya aku kembali ke Bengkulu, seperti biasa kalau aku pulang selalu membawa banyak makanan untuk hidup di Bengkulu dan aku bilang ke ibu kalau aku akan pulang sebulan sekali setelah gajian.

Asal pulang dari Curup aku selalu bagi-bagi oleh untuk tetangga dan untuk om.

           Mulai agak malam aku sampai di Kebun Beler karena capek aku langsung tidur di kamar yang baru, sementara temanku yang satu rumah pulang ke orang tuanya di Kabawetan liburan.  Setelah sholat isya aku rebahkan  badan ditempat ti-dur....... mata ini susah untuk diajak kompromi, aku pandangi atap plafon tapi tiba- 

tiba ssshhhhhhhhh..... sssssssshhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...... ssshhhhhh .............

aku pasang telinga, suara apakah itu seperti napas manusia, apakah ada maling  ??

dimana ? apakahhh di luar ? berbagai macam pertanyaan ada didalam hati,lalu aku

hidupkan lampu yang 5 watt ke lampu yang normal, dengan jantung yang berdegup kencang aku pelan-pelan  membuka pintu triplek ala kadarnya kugeserkan , dengan berjalan pelan kakiku  kearah ruang tamu dan kuintip keluar lewat  hordeng,mataku

menjelajahi halaman tidak ada yang mencurigakan.

Aku kembali lagi ke kamar dan membaringkan badanku lagi , kupingku  masih men-dengar suara desah  napas, lalu aku bangun lagi untuk keluar kamar, masih dalam keadaan bertanya-tanya aku kembali lagi ke kamar, tanpa kusadari mataku tertuju kearah bawah tempat tidur, kulihat disana ada seekor ular hitam sebesar pergelangan tanganku, sepanjang kira-kira 1 meter sedang berjalan arah balik.

Mataku terbelalak melihat pemandangan yang ada didepan mata, lalu aku berjalan keluar kamar dan mengambil  garam di dapur , aku lihat ular tidak ada lagi disana , 

garam kutaburkan di bawah tempat tidur lalu aku berbaring lagi berusaha untuk ti-

dur kembali.