Jika aku punya dapat kirima ,aku kadang aku beli makanan yang special yang jelas bukan berupa daging atau ayam karena untukku itu termasuk mewah.
Selama hidup di Cirebon merupakan hidup yang penuh keprihatinan dari situ aku banyak belajar harus hemat,rasanya kelaparan dll.
Dari dulu aku punya prinsip jika aku susah keluarga tidak boleh tahu karena aku tidak ingin merka kuatir cukup mereka tahu yang bahagia saja.
Aku tidak ingin menyusahkan keluarga walau aku tidak punya uang, intinya lebih baik memberi daripada meminta. Aku selalu ingin membahagiakan keluarga itu yang selalu keinginanku.
Tujuanku adalah dapat pekerjaan nantinya, walaupun kadang aku mengimpikan seorang pacar yang nantinya untuk pendamping hidupku dan untuk orang yang yang satu itu.... aku tidak mengharap banyak mengingat dia sudah punya tunangan walau kelihatannya dia suka padaku tapi dia kelihatannya sudah terlanjur tunangan Memang sich....mbahnya mengharap agar aku menjadi cucumantunya, tapi sekali lagi yang menjalankan yang bersangkutan, didalam ketidak pastian aku ingin mengetahui jodohku orang mana, aku sholat tahajud dan minta petunjuk Allah siapa gerangan jodohku dan alhamdulillah Allah memberi petunjuk dengan mimpi. Didalam mimpiku seorang lelaki yang tidak kukenal berkata, kalau aku punya jodoh " Kalau gitu siapa jodohku ? " " ada aja.... " kata lelaki itu dan aku penasaran " Apakah orang jawa ? " " bukan " jawab lelaki itu , " kalau gitu orang Sumatera ? " aku bertanya lagi dengan penasaran " tidak juga " kata lelaki itu lagi " kalau gitu siapa ? " rasa penasaranku belum terjawab juga lalu lelaki itu berkata lagi " Pokoknya kamu ada jodohnya " akhirnya aku terbangun, setelah terbangun aku termenung di pembaringan intinya pendampingku bukan orang jawa maupun orang Sumatera, tapi siapa yaacchhh ?
apakah ini petunjuk dari Allah, hanya Allah yang tahu . Aku bermimpi sebelum aku berangkat ke Cirebon, semua kuserahkan ke Allah.
Kulanjutkan ceritaku di Cirebon, kali ini aku ada janjian dengan mba Sulatri hari minggu untuk berlibur ke Linggar Jati, mba Lastri bilang kalau Linggar Jati banyak orang berkunjung kesana karena selain hawanya segar karena pegunungan disana Faforit para muda mudi untuk pacaran disana.
Betul juga sesampainya disana ternyata banyak pasangan muda mudi ada yang sedang duduk duduk dibawah pohon ada yang berjalan sambil bergandengan tangan tapi ada juga rombongan keluarga , faktor cuaca dingin pegunungan serta pemandangan alamnya yang masih alami serta hawanya yang segar jauh dari polusi kendaraan makin betah untuk berlama-lama disana.
Untuk sampai kesana perjalanan cukup lama perjalanannnya, Linggar Jati terletak di Kuningan termasuk Jawa Barat sedangkan Cirebon merupakan perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, maka dari itu bahasanya campuran bahasa sunda yang kasar dan bahasa jawa tengah yang kasar. Kita di Linggar Jati tidak begitu lama setelah berkeliling dan makan siang kita putuskan untuk kembali ke Cirebon karena kita tidak mau kemalaman dijalan, kita juga perlu untuk istirahat agar besok bekerja segar kembali.
Seninnya aku seperti biasa lagi ke kantor EMKL seperti biasa aku sebentar lagi aku selesai di EMKL ,oleh karenanya hari minggu kemarin aku dan mba Sulastri ke Linggar Jati sebagai acara perpisahan. Akhirnya aku bertemu dengan pemimpin merangkap pemilik EMKL lagi untuk berpamitan karena sudah selesai untuk PKL di sana, aku mengucapkan terima kasih sekali karena sudah diterima dengan baik.
"Tuti jika nanti susah mencari kerja hubungi saya , kerja saja disini " kata pemilik EMKL " terima kasih atas tawarannya pak " aku pun berpamitan dengan mba Sulastri dan pegawai lainnya. Besoknya aku akan lanjutkan lagi PKL ke Jakarta Loyd yaitu exopedisi angkutan laut yang mengurusi angkutan ke Kapal Laut.