Sejak itu aku dekat sama mba Beda, umur mba Beda beberapa tahun lebih tua dariku sehingga mba Beda sering curhat padaku. Kalau dengan Sri dia tidak dekat mungkin karena Sri kurang supel dan agak tertutup sering melamun.
Kelihatannya Sri seperti punya beban tapi tidak diceritakan, aku sebagai teman dekatnya juga tidak tahu banyak tentang kehidupan pribadinya.
Yang aku tahu hanya Sri tinggal di Muntilan disuatu Desa dan dia masuk kristen sejak SMP sedang seluruh keluarganya beragama Islam serta dia punya pacar dimana sang pacar tidak mengizinkan dia PKL jauh ke Cirebon itu saja yang aku tahu.
Nachhh .....mba Beda tahu kalau Sri berbeda agama dan Sri taat menjalankan agamanya dan mba Beda orang yang ta'at beragama juga;dia keturun - an Arab lahir di Indonesia, aku perhatikan di Cirebon banyak keturunan Arab.
Orang tua mba Beda tinggal di Pekarungan tidak jauh dari rumah mba Beda jalan kaki dari Jln. Surya Kencana( rumah mba Beda) motong jalan sekitar 10 menit.
Aku sangat menghormati mba Beda dan aku cepat kenal orang dalam sekejap aku sudah banyak kenal dengan murid-murid kursus jahit yang kebanyakan juga keturunan arab.Di Pekarungan banyak keturunan Arab disana.
Mba Beda cerita padaku kalau dia menikah karena dijodokan dan anehnya kata mba beda begitu ketemu langsung suka dan tak lama kemudian langsung menikah. Suaminya juga keturunan Arab dan setelah menikah hanya dalam beberapa minggu ditinggal karena sang suami harus kembali lagi ke Arab dimana masa cutinya sudah habis, bilangnya sang suami bekerja sebagai supir disana dan sudah lama bekerja di Arab Saudi, sang suami masih ingin mengumpulkan uang untuk modal di indonesia.Saat ini apa boleh buat mba Beda merelakan sang suami kembali bekerja dan mba Beda menerima kiriman per bulan dari suami.
Sudah kukatakan mba beda wanita cantik dan ditambah dengan bentuk body yang aduhai... pinggul besar dan pinggang kecil serta tinggi, laki-laki pasti ingin mempersunting , tak heran suami mba Beda begitu lihat langsung jatuh cinta.
Mba Beda pernah memperlihatkan photo suaminya dan aku lihat mereka pasangan yang serasi sebab yang laki ganteng dan yang perempuan cantik, hanya saat ini mereka belum bisa bersatu kendala ekonomi dan cita-cita mereka untuk kehidupan mereka selanjutnya. Mba Beda punya adik yang masih sekolah di SMP namanya Seda berhidung mancung,kulit putih ,tinggi untuk ukuran seusianya dia termasuk bongsor dan berambut kriting seperti mba Beda hanya bedanya Seda berambut kriting kribo seperti Ahmad Albar penyanyi yang terkenal pada waktu itu.
Hari senin aku dan Sri mulai PKL kebetulan tidak jauh dari tempat tinggal kita yaitu di Pintu Gerbang Pelabuhan II jalan kaki sekitar 15 menit.
Pagi itu dengan semangat kita berangkat dengan menggunakan seragam PDH beserta perlengkapannya, begitu sampai di Pintu Gerbang kita dihampiri sama penjaga Pintu Gerbang serta ditanya indentitasnya " Maaf mba.. mba dari mana ?
tanya kedua penjaga dengan sopan serta mata penuh dengan keinginan tahuannya, dengan sigap aku keluarkan Kartu Taruna serta Surat Pengantar dari Kampus yang ditujukan ke Kepala Pelabuhan untuk PKL selama 6 bulan.
Setelah mereka membaca surat dan indentitas kita dengan sopan mereka mempersilahkan kita masuk.
Perlu dikatahui untuk masuk ke lingkungan Pelabuhan tidak sembarang orang boleh masuk tanpa ada keperluan .
Akhirnya kita ke Kantor Pelabuhan, lumayan lama kita menunggu giliran untuk masuk menemui Kepala Pelabuhan karena beliau banyak tamu apa lagi hari senin tentu super sibuk setelah hari minggu libur.
Kini giliran aku dan Sri menghadap, setelah ditanya dengan berbagai pertanya kenapa memilih PKL di Pelabuhan Cirebon dll akhirnya Kepala Pelabuhan menganjurkan untuk menghadap ke Kepala bagian Humas serta mempersiapkan judul Materi yang akan kita ambil agar memudahkan kita kemana saja kita akan PKL nantinya serta akan mendapat surat Pengantar .
Hari pertama yang melelahkan untukku selain panas hawa di Pelabuhan juga banyak yang akan dikerjakan besok harinya barang tentu harus disusun apa saja yang akan jadi bahan pertanyaan besok harinya.