Aku lanjutkan lagi; kita berkumpul di Stasiun Jogja dan Kampus menyewa satu gerbong kereta untuk membawa kita ke Cirebon. Jogyakarta - Cirebon hanya ditempuh sekitar 4 jam . Sesampainya di cirebon kita menginap di Asrama haji dan keesokan harinya kita ke Pelabuhan melihat-lihat kegiatan di pelabuhan Cirebon.
Ada kejadian lucu di Asrama haji, karena taruni sedikit atomatis kita bagaikan putri disarang penyamun, ada salah seorang taruni mandi dia mba tingkat kita dan salah satu taruna ada yang ngintip itu yang saya dengar, untung waktu itu ketahuan dan dilaporkan ke panitia tour, Panitia Tour sudah menebak itu adik tingkat yaitu taruna tingkat I ;begitu dikumpulkan seluruh taruna tidak ada yang ngaku walhasil semua taruna dihukum push up dan kebetulan hujan lengkaplah sudah hukumannya push up dan lari dibawah guyuran hujan cukup lama mereka kena hukuman.
Keesokan paginya aku diajak rombongan kak Roland pergi ke wisata pemandian Putri Raja yang bernawa Gua Simanga Ragi kebetulan tidak jauh dari Asrama haji cukup jalan kaki dalam beberapa menit, pemandangannya sungguh menakjubkan , aku terkagum-kagum dibuatnya. Berakhir sudah kunjungan kita di Cirebon dan kita kembali lagi ke Yogyakarta dengan kereta.
Akhirnya aku naik ke tingkat 11 untuk zamanku tidak mengenal Semester tapi tingkat karena Akademi jadi tiga tahun , dizamanku masih menggunakan gelar Bsc ( bechelor of Art ) untuk kuliah selama tiga tahun. Jika nanti diambil alih dengan Pendidikan Kebudayaan ( P&K ) maka tidak ada lagi gelar Bsc tapi menjadi D3 ( diplolomat 3 ). Aku dan masku berencanakan pulang menghabiskan masa liburan satu bulan di rumah orang tua di Curup.
Kita naik bis langsung dari Yogyakarta - Curup, lumayan capak dua hari dua malam; badan terasa lengket karena enggak mandi dua hari. Begitu sampai di rumah orang tua di curup aku ngobrol sebentar dengan siisi rumah, setelah itu aku mandi dan tak lupa ibu berpesan" Pakai air hangat Tik, dingin " aku menuju kebelakang , aku sendok air panas yang ada di panci diatas kompor, lalu aku tuang kedalam ember dan kucampur dengan air dari sumur dengan memompa , dirumah sekarang pakai Pompa tangan untuk mengambil air dari sumur, lebih ringan dibandingkan dengan menimba,beruntung aku mandi dengan air hangat sebab Curup berbeda dengan Yogyakarta yang panas tak heran selama aku tinggal di Yogyakarta kulitku tambah berwarna coklat mirip tempe bacem he he he he ( becanda ...).
Selama aku liburan aku membantu emak jualan, ada kejadian yang sangat menarik yang tidak bisa aku lupakan, ketika aku membantu emak dan seperti biasa bagianku kadang ngulek rujak, ada seorang wanita berumur sekitar 40 tahunan, dia melihatku dengan wajah mimik merendahkan aku tahu dari nada bicaranya " Kasihan yacchhh... enggak sekolah, adik enggak sekolah khan ? " dia bertanya dengan nada yang meyakinkan akan pertanyaan yang tidak perlu dijawab dan sebagai jawabannya aku senyum saja tapi tiba-tiba datang seorang yang aku kenal hendak beli lotek juga, ketika dia tahu aku sedang membantu emak, langsung dia bertana " Kapan pulang Tik ? " " Kemarin sampainya" kataku , lalu dia bertanya lagi " Libur kuliah panjang yacchhh " " iyah.. sebulan " jawabku . Wanita yang meremehkanku terkejut " oohhh ternyata anak tukang lotek Kuliah juga " masih dengan nada mengejek dan kagum atau untuk menutupi rasa malunya yang merendahkan orang lain.
Begitulah orang kadang melihat setatus orang hanya dengan materi dan melihat hanya luarnya saja, apa yang salah dengan jualan tochhh ....jualan adalah pekerjaan halal dan bukan nista, dia pikir dengan jualan tidak berhak mendapat Pendidikan Tinggi dan hanya orang kaya yang bisa.
Cara berpikir yang harus diluruskan , begitulah manusia tapi aku yakin tidak semua orang seperti itu semua tergantung dengan orangnya, hanya mungkin saja aku sedang berhadapan dengan orang seperti itu.
Akhirnya tanpa terasa sudah sebulan aku libur, serasa seperti baru kemarin karena aku sangat menikmati menghabiskan liburan bersama keluarga ,aku dan masku pulang kembali ke Yogyakarta untuk kembali ke rutinitas seperti biasa, kuliah dll.