VEF Blog

Titre du blog : Otobiografi
Auteur : Tutisunaryati
Date de création : 07-06-2018
 
posté le 07-05-2019 à 17:10:10

PERJALANAN MERAIH MIMPI

          Kadang bayangan kita yang lancar untuk mengerjakan sesuatu tidak sesuai dengan yang kita harapkan, begitupun aku dimana aku berpikir untuk kuliah di UGM testing cukup di Jogjakarta ternyata karena aku dari Sumatra harus testing di Jakarta. aku memutuskan mengambil jurusan Hubungan  International dan masuk  di UGM dengan harapan meringankan biaya orang tuaku, mengingat orang tuaku harus membiaya kuliah aku dan masku.

         Aku,mas dan bapak mondar-mandir Jakarta-jogjakarta , di Jakarta kita sementa ra testing tinggal di rumah Aas anak om yang sudah menikah dengan pria yang bekerja di Penerbangan Merpati bagian mesin , ini pengalaman pertamaku aku testing di Senayan diawasi dengan Mahasiswa senior UI (Universitas Indonesia), aku yakin aku tidak akan lulus karena begitu banyaknya orang yang ingin ikut testing, kalau istilah pepatah ' bagaikan mencari jarum dalam jerami "

         Setelah beberapa hari di jakarta menunggu hasilnya; ternyata aku tidak lulus akhirnya aku dan mas kembali ke Jogjakarta.

          Di Jogjakarta kita tinggal di rumah adik bungsu bapakku, aku memanggilnya bulek Yun. Bulek mempunya dua orang anak dan semuanya anak laki-laki, dik Ndaru dan  Yanto . Dik Ndaru dulu teman kecilku ketika ketika aku dan keluarga masih tinggal di jogyakarta , dik  Ndaru  dan bule yun suka main ke rumah.

          Dik Ndaru kuliah di AKPRIND ( akademi Perindustrian) sedang Yanto sekolah di SMA Muhammadiyah ,  om Kartoyo (suami) bulek Yun adalah guru di KKPA serta merangkap Dosen di AKPRIND. Aku melihat bulek orangnya termasuk wanita yang tunduk dan pada suami, suami yang patuh dan ibu rumah tangga tidak mempermasalahkan sesuatu demi kedamaian keluarga, istri yang nerimo. Beda dengan buke yang satu lagi segala sesuatunya dinilai materi, penampilan , aku maklum juga om tergolong suami yang sukses.

          Om Kartoyo  adalah orang yang disiplin dan keras, maka dari itu bulek sebaliknya orang yang mengalah agar tercipta kedamaian dalam rumah tangga. Aku melihat situasi ini aku agak canggung dan rada tidak terbiasa dilingkungan seperti ini, tapi apa boleh buat aku harus dititipkan karena walau aku dilahirkan di Jogjakarta tapi kota ini asing bagiku dan aku tidak tahu banyak tentang perguruan tinggi di Jogjakarta ini perlu orang yang mengenal kota jogyakarta serta tinggal disini.

          Bapak pulang ke Curup karena cutinya sudah habis digunakan untuk mengurus kami. Aku mulai hidup dengan kehidupan baruku tinggal bersama om dan bulek di Blunyah Gede, aku measih mencari perguruan tinggi yang tidak mahal sesuai dengan kemampuan orang tuaku, kata om   "kalau mau kuliah di ATK  ( Akademi Kulit ) dijamin bisa masuk sebab adik om mengajar disana disana " kata om meyakinkanku.  Aku jawab aku akan mencari yang lain dulu, akhirnya bulek mendapat info dari salah satu keluarga di Blunyah Gede yang tidak jauh dari mbah Musri, ada pembukaan penerimaan di  AMP (Akademi Management Perusahaan), aku pikir lebih baik aku mencoba disana.

Aku testing disana dan ternyata  aku tidak lulus , dengan terpaksa tidak ada pilihan lagi aku dan kakakku kuliah di AKS V (Akademi Kemaritiman V ) Jogyakarta. 

Aku berusaha kemana-mana  mencari informasi, Ke Akademi Agraria, biayanya mahal, aku mencoba cari tahu kuliah untuk jadi Guru Sekolah Luar Biasa tapi tempat kuliahnya jauh padahal biayanya rada murah terjangkau, kalau kakakku sudah positif di AKS V  jadi apa boleh buat aku masuk di AKS V ;   kadang impian kita dan cita-cita tidak sesuai dengan harapan yang kita inginkan.  Menurut kita baik belum tentu baik menurut Allah, itulah perjalanan hidup setiap manusia yang harus melaluinya.

Jika cita-citaku sesuai dengan keinginanku mungkin aku  tidak akan tinggal di Perancis dan menikah dengan suamiku yang baik ,perhatian dan menyintaiku dengan segenap hati , intinya akan lain ceritanya. Jadi Allah tahu mana yang terbaik buat hambanya, aku ikuti takdirku biarkan seperti air yang mengalir.

          Namun ketika aku mulai Pelonco di AKS, aku mendapat khabar kalau aku lulus di Management Perusahaan di Pengumuman berikutnya, tapi terpaksa aku tetap di AKS karena  sudah bayar.  Akhirnya aku harus menerima keadaan ini dengan lapang dada sebab tidak mungkin harus keluar dari AKS dan aku tidak ingin uangku hilang dengan membatalkan kuliah di AKS.

Akademi Kemaritiman dibawah  Perhubungan Laut, karena belum ada Kampusnya maka kita kuliah di kampus Akademi Kulit dan kuliahnya jam 14.00 - 19.00  , Sabtu dan Minggu kita libur. Pendidikannya semi Militer seperti baris-berbaris, kewiraan, Berenang, karena aku mengambil bagian Administrasi Kepelabuhanan maka aku dapat mata pelajaran tentang eksport import,bea cukai,EMKL ( Ekspedisi Muatan Kapal Laut ) Hukum laut,Muatan kapal laut,Mesin Kapal dan Bhs. Inggris.  Aku dan mas satu kelas karena  mengambil jurusan yang sama. Masku tidak mau ngambil jurusan Nautika karena tidak ingin berlayar dan jadi Nachoda atau Mualim Kapal.