VEF Blog

Titre du blog : Otobiografi
Auteur : Tutisunaryati
Date de création : 07-06-2018
 
posté le 22-04-2019 à 20:26:28

Gempa 6,7 SR (Skala Recter)

           Pagi itu sebelum berangkat ke Sekolah aku diminta ibuku untuk antar ketan urap ke mbah Ida, aku sudah memakai seragam sekolahku putih abu-abu dan aku melangkah keluar rumah , waktu itu pagi sekitar jam 6.30 .

Ketika aku asik berjalan  didepan Gudang Indoma ( Gudang tempat penyimpanan kopi )  tiba-tiba jalan aspal didepanku bergoyang-goyang , aku jongkok dan ketan di rantang masih aku pegang aku melihat orang cina sebelah Indoma berlari keluar rumah begitu juga orang Batak disebelahnya juga berlari keluar rumah, lalu aku menghampiri gudang untuk mencari perlindungan, aku berpikir kembali " Kenapa aku malah kesini, sedang mereka pada keluar rumah menyelamatkan diri, wahhhh kiamat nichhh  " lalu dengan tenang aku berjalan kembali ke jalan tempat semula dengan rantang masih ditanganku, kejadiannya tidak berlangsung lama hanya beberapa menit lalu dengan tenang seakan-akan tidak terjadi aku melanjutkan perjalanananku, sesampainya di rumah mbah aku langsung kebelakang ,dibelakang kulihat termos dan beberapa barang jatuh ke lantai, lalu kuletakkan ketan sambil bilang ke mbok Musirah ketan dari ibu lalu buru-buru aku pamit karena aku ingin tahu bagaimana keluargaku,semoga tidak terjadi apa-apa.

          Ketika aku sampai di rumah seisi rumah sudah dihalaman rumah begitu juga  rumah pemilik rumah dan penyewa rumah dibawah pada keatas, mereka ramai berbincang-bincang mengenai yang mereka alami. Saai itu kita tidak berani masuk kedalam karena takut ada gempa susulan, disaat darurat kadang kita bisa melalukan yang tidak biasa kita lakukan. Sama halnya aku pada waktu itu aku diminta untuk mengangkat Tv 20 inci , dalam keadaan normal aku tidak bisa melakukannya karena berat, tapi kali ini aku bisa mengangkat dengan mudah tanpa terasa berat. Ada cerita tetanggaku yang nyewa di bawah, adik laki-lakinya  diminta untuk menggendong keponakannya karena gugup bingung , dia salah ambil yang diambil malah bantal guling. Banyak kejadian yang lucu-lucu terjadi pada waktu itu.

Aku dan masku tidak ke Sekolah pastinya Sekolah diliburkan dikarenakan setiap beberapa jam masih sering terjadi gempa susulan. 

          Ternyata penyebabnya gempa Tetonik di Despeta arah ke bengkulu dikarenakan ada lubang besar sehingga dan tanah diatasnya menimpa lubang besar sehingga menguruk lubang dibawahnya dan menimbulkan getaran besar, itu yang aku dengar dari cerita orang banyak.

          Malam itu untuk pertama kalinya kita semua tidur di halaman rumah, menggelar tikar diatas ubin semen, aku dan beberapa orang lainnya termasuk tetanggaku yang dibawah ikut tidur dihalaman, pemilik rumah pak Muncak dan bu Muncak serta sepasang pengaten baru uda Am serta uni En, tidur di ruang tamu, papan penghubung dibuka sehingga banyak yang tidur disana walau masih dalam keadaan was-was.Pada waktu itu keadaannya sangat mencekam, lampu mati tidak ada listrik yang menyala dan hubungan dengan dunia luar terasa terputus dan ditambah lagi suasana mencekam pada waktu itu kita merasa beruntung tidak luka sedikitpun alhamdulillahhhh..; sebagian orang ada yang luka karena tertimpa kayu karena rumahnya roboh, ada juga setelah gempa rumahnya terbakar mungkin ketika gempang sedang masak untuk sarapan pagi, kejadian gempa ini sekitar th 1979 aku ingat ketika aku duduk di kelas dua SMA.