Hari ini guru kesukaanku mengajar, bapak Sati selain Kepala Sekolah beliau juga merangkap guru Sejarah, waktu mengajar Sejarah aku dibuat terlena dengan gaya bicaranya dan menjelaskan enak ,selain aku teman-temanku juga terkesan.
Sejarah tentang Revolusi Perancis,Kerajaan Perancis dan Napolion serta tentang Eropa beserta cuacanya membekas dihatiku. Ketika beliau bercerita tentang cuaca Eropa yang empat musim, membuat diriku sangat terkesan dan aku membayang bagaimana rasanya mengalami empat musim dan bagaimana rasanya musim semi/ Spring dimana banyak suara burung dan bunga-bunga mekar serta matahari yang hangat setelah tiga bulan musim salju/winter hmmmm... pastinya menyenangkan pikiranku menerawang aacchhhhh... hal yang tidak mungkin aku akan alami. Dalam hati impossible.
Jualan emak berjalan dengan lancar dan ini sungguh membantu kebutuhan ekonomi keluarga, walapun begitu mbah Ida juga tetap menyokong kehidupan kita, seperti uang Sekolah masih dibantu sama mbah.
Hari ini seisi rumah dikejutkan dengan berita, aku akan dapat adik baru lagi, ini kebahagian untukku dan adikku yang dikira akan menjadi si bungsu kaget dan membuatnya dia sedikit demam karena diumur 8 tahun dia tidak mengira akan mempunya adikku, ini bukan kesundulan .. kalau kesundulan umur 2 tahun atau 3 tahun punya adik, ini sebaliknya.
Ibu rajin mengontrol kehamilannya dengan mbah dan mbah perhatian sekali dengan kehamilan ibuku, 9 bulanpun berlalu lahirlah adikku dengan dibantu mbah tepatnya tgl 19 Nopember 1976 kami di rumah sibuk menyiapkan air hangat dll.
Alhamdulillahhh persalinan berjalan lancar dan aku diminta untuk membantu , aku ingat waktu aku diminta untuk mencuci ari-ari adikku, dengan dibantu bapak kalau tidak salah aku mengubur ari-ari dibelakang rumah. Pengalaman yang paling berharga untukku.
Akhirnya aku bisa memandang adikku yang kecil, mata yang indah dan besar,kulit yang halus dan rambut yang lebat, ku elus-elus pipinya yang halus serta kuciumi.Alangkah senangnya aku mendapat adik kecil yang cantik , nanti siapa yacchhh namanya...akhirnya adikku kecilku diberi nama Indah Budiani dengan harapan akan menjadi anak yang berbudi indah panggilannnya Iin aku ambil nama dari anggota group Bimbo yang terkenal, itu juga setelah seleksi beberapa nama.
Kota Curup yang sepi dan tidak ada hiburan akhirnya ada saluran TV , karena daerah pegunungan maka harus memakai Parabola dan itu perlu duit banyak. Kalau bukan orang kaya tidak mampu beli.
Toko cina yang ada dijalan utama, adalah orang pertama yang mempunyai TV dan tidak jauh dari rumahku. Hanya menyebrang jalan dan lewat gang tukang cukur kita bisa melihat TV. Banyak orang-orang datang kesana karena sipemilik rumahnya baik maka TVnya diletakkan di jendela rumah tingkatnya sehingga kita bisa melihat TV dan hiburan satu-satunya setelah Bioskop Sempurna, kalau bioskop tentu saja tidak gratis. Enggak kebayang bukan dimalam yang dingin menonton dengan memakai baju hangat,ada berkerudung sarung hanya ingin nonton TV yang merupakan barang baru di daerah yang kecil ini. Tapi cukup menghibur tapi ini tidak bertahan lama sebab hawa dingin mengalahkan untuk pergi keluar dan merekapun hanya untuk membunuh rasa penasaran mereka saja.
Hajatan Penganten selalu ada Pesta muda-mudi di malam hari biasanya dimeriahkan dengan Band dan penyanyinya dari tamu undangan yang ingin menyumbangkan suaranya, tak heran banyak orang curup yang pandai bernyanyi. Tapi aku tidak ikut atau diundang sebab aku masih kecil , paling aku jadi penonton kalau acaranya tidak jauh dari rumahku.
Adikku Indah Budiani
Commentaires
c'est vrai mon cheri ..
La petite sœur de Tuti…