VEF Blog

Titre du blog : Otobiografi
Auteur : Tutisunaryati
Date de création : 07-06-2018
 
posté le 07-03-2019 à 06:41:01

SEKOLAH BARU, TEMAN BARU


 

          Seminggu Idul Fitri telah berlalu, bapak mulai bekerja dengan pekerjaannya di Percetakan Pemda (Pemertintah Daerah ) sebagai karyawan baru honorer,adik laki-laki juga mulai masuk SD tp aku lupa nama SD-nya dan aku beserta masku mulai masuk di sekolahan kita yang baru SMP PGRI 98.

          Sekolahan kita dekat Lapangan sepang bola dengan rumput hijau terhampar luas dan sebelah sekolah kita ada Institut agama Islam. Semua terbuat dari tembok papan dan atap seng termasuk sekolahan kita. 

Sekolahan kita hanya terdiri 4 ruangan dan barang tentu ada kelas siang karena keterbatasan ruang kelas. Ruang guru,dapur dan sumur dibelakang dapur.

Kantin tidak ada jadi kalau kita istirahat kita membeli makanan tidak jauh dari Sekolah. Depan ruang kantor tergantung besi untuk Bel sebagai tanda waktu jam belajar dimulai,waktu istirahat dan waktu pulang atau pelajaran selesai.

Sebelah kanan dari Sekolah kita ada rumah gedung  dan bagus, pemiliknya adalah orang terkaya di Curup.

          Dipagi yang dingin aku dibawah seorang guru kedalam kelas, kelasku di sebelah kantor guru,  aku di depan kelas dan diperkenal kepada teman-teman baruku. Aku anak pindahan dimana aku harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, pelajaran yang baru dimana perbedaan pelajaran antara Jakarta dan Curup pada waktu itu, untuk contohnya aku belum pernah belajar Aljabar karena di jakarta aku belajar Matmatika serta panduan buku pelajarannya yang jauh berbeda.

          Aku masuk ke sekolahan yang baru disaat satu semester lagi akan kenaikan kelas ke Kls 2 , hal ini yang memicu aku untuk giat belajar.

          Apakah aku akan bisa mendapat juara kelas ? mengingat semua serba baru untukku, hal yang pertama aku kejar, aku harus mengejar pelajaran yang ketinggalan selama ini  untuk tarap yang pertama aku harus naik kelas dua;

          Begitu pulang dari Sekolah, aku bicara sama bapak untuk menjadi juara kelas seperti di Jakarta ini sulit karena pelajarannya jauh berbeda sedang aku sudah banyak ketinggalan dan akhir entah kenapa tiba-tiba mbah bilang kalau aku untuk kerumah salah satu guruku untuk Kursus, kebetulan aku suka sekali ini mata pelajaran Bhs. Inggris dan setiap seminggu sekali aku datang ke rumah guru untuk kursus prifat. 

          Guru bhs. Inggrisku adalah anak Kepala Sekolah serta keluarganya kenal dekat dengan mbah, mereka sudah seperti keluarga.

          Sekolah dan kerja bapak berjalan lancar, hari-hari berjalan seperti biasa dan mbah masih menyokong kehidupan kita. Kita diwaktu malam selalu berkumpul di ruang tamu bersama tanpa TV dan hiburan kita Tape Piringan Hitam Kuno yang diberi dari mbah, bapak suka musik itu hiburan bapak disaat lelah bekerja dengan mendengarkan piringan hitam. Adangkala piringan hitamnya sedikit rusak sehingga pas syair Bengawan Solo.... Solo.. solo.. Solo.. aku cepat-cepat bergegas mengangkat batagannya sehingga lagunya tidak berulang-ulang lagi.

          Curup kota yang nyaman, didepan rumah masih suka lewat Gerobak dengan membawa rumput,sayuran yang ditarik Kerbau ini pemandangan yang tidak aku jumpai di Jakarta, yang lebih berkesan lagi pernah aku dan seisi rumah tergopoh-gopoh keluar halaman  rumah mendengar suara Kentongan  dipukul seseorang  " Dong .. Dong... dong..." suara kentongan terbuat tembaga berbunyi , kita orang baru terkejut ada apa apa itu .... ? ternyata Pengumuman dari Kantor Kelurahan agar hari Minggu warga berkumpul di Kelurahan ada sesuatu yang akan disampaikan.

Betul-betul pengalaman yang menarik yang aku alami, Curup benar-benar kota kecil yang menarik dan nyaman untukku.