VEF Blog

Titre du blog : Otobiografi
Auteur : Tutisunaryati
Date de création : 07-06-2018
 
posté le 10-09-2018 à 15:25:07

           Aku ingat Potongan rambutku selalu memakai poni, kalau anak zaman sekarang yang suka lihat film kartun Dora seperti itulah potongan rambutku. Aku kalau motong rambut di tempat cukur untuk laki-laki ,karena aku kecil maka untuk terlihat muka didepan cermin gagang kursi kiri dan kanan  diberi papan dan aku duduk dipapan itu. Orang tuaku selalu membawaku untuk potong rambut di Pasar disamping sekolah dimana aku bersekolah.

           Ingatanku melayang ketika kerumah bulekku yang ada di Gaton subroto, karena suka nonton film koboy di rumah orang kaya, ingat pada waktu itu TV merupakan barang mewah walau TV hitam putih hanya orang yang kaya bisa membelinya dan dikampungku hanya satu orang yg memilikinya. Banyak orang yang datang kesana untuk mmenonton acara TV dan Chanel yang ada barang tentu hanya satu.

          Untung orang yang memiliki TV bukan orang kaya yang tergolong sombong , mereka orang yg baik karena mau bergaul dengan masyarakat sekitarnya dan merelakan rumahnya untuk kita menonton setiap malam walau duduk diubin kita sudah senang kadang kalau ruangan penuh maka orang banyak yang lihat dipintu.

          Sehinggga menghalangi pemilik rumah untuk keluar masuk, tapi mereka tetap mempersilahkan orang-orang untuk melihat TV di rumahnya, semoga mereka masuk disurgamu yaaa Allah karena kebaikannya aamiin 

          Nahhhh.. film kesukaanku koboy, sampai gaya koboypun aku ikutin.

          Aku terusin ceritanya... karena terobsesi dengan film koboy aku membayangkan kambing milik bulekku aku tunggangi dan aku gebuk pantat si kambing... aduhhh mak ! kambing terkejut dan lari akupun terjatuh ditanah dengan badan penuh tanah dan pakaian kotor. 

          Ketika pertama aku melihat di TV astronout pertama menginjak bulan aku baru tau ternyata bulan bopeng banyak batu batu ,tidak ada air,gersang tidak ada tumbuhan, banyak orang yang menonton penuh dengan decak kagum dan terpesona.           Jangankan aku yang anak kecil yang orang dewasa aja terpesona dan decak kagum tak henti-hentinya dari mulut mereka. Bayangan Bulan itu mulus sirna setelah melihat wajah asli bulan ternyata tidak semulus yang aku bayangkan, alangkah besarnya ciptaan Allah . 

          Aku ingat waktu banyak tentara tinggal di setiap rumah di kampung kami, kata orang tua mereka dari Bandung, RPKAD bilangnya begitu itu yang saya dengar bilangnya pada waktu itu PKI akan menyerbu ke kampung kami  maka dari itu sebelum PKI datang tentara segera menempati setiap rumah. Tak luput juga rumah kita ditempati beberapa tentara dan karena kami besar dan banyak kamar maka banyak tentara yang tinggal di rumah kami, mereka makan dari ransuman yang dibawah via truk jika makanan masih banyak warga boleh mengambil .

Dan untuk menghibur mereka sering diadakan musik , itu hiburan bagi mereka dan bagi warga sekitarnya. Aku dekat dengan mereka yang tinggal di rumah kami kata mereka bilang si centil karena saya lincah sehingga aku dekat dengan mereka ,kadang aku minta gendong dengan salah satu mereka karena mereka berbadan tinggi dimataku . Salah satu dari mereka pindah ke rumah didepan sebrang rumahku ,aku memanggilnya om Ipung, dia om yg paling baik tapi sayang Allah punya kehendak lain setelah dia pindah dari rumah kita, di rumah yang baru dia tempati pagi-pagi sewaktu dia membersihkan laras senapan panjang dia lupa kalau didalam senapan masih ada pelurunya dan tanpa disadari ketekan walhasil boooomm..... pelurupun lewat kepala menembus atap rumah, bisa dibayangkan atap plaponpun bolong , aku mendengar nangis. Ommm.. selamat jalan semoga arwahmu diterima disisi Allah swt dan ampuni segala dosa dan diterima segala amal ibadahnya. aamiin ... ammiin yra.

           Kampung kami aman termasuk dari pencuri, pernah ada pencuru mangambil jemuran pakaian dia menyamar sebagai penjual minyak tanah keliling, dengan kaleng yang dipanggul dibahunya dia menawarkan minyak tanah berkeliling tapi ternyata dia hanya pura-pura dan jemuran salah satu warga diambil dan oleh tentara ditangkap serta tanpa ampun sama tentara pada waktu itu tangannya dipotong, serremm..

          Akhirnya setelah kampung dirasa aman tidak ada penyerbuan PKI akhirnya tentara kembali ke Bandung dan rumah kamipun biasa ramai dengan mereka jadi sepi kembali seperti biasa lagi. Aku rindu dengan suara mereka tapi apa boleh buat perpisahan memang harus terjadi , tugas mereka sudah selesai di kampung kami dengan segala seribu kenangan untuk mereka dan untuk kami yang ditinggalkan.                 Selamat berkumpul lagi dengan keluarga yacchhh om.... kamipun putus hubungan.