Orang Betawi asli punya tradisi acara lamaran tidak ketinggalan dengan Roti Buaya,tempat tidur (Ranjang besi beserta kelambunya) berserta kue lainnya untuk duitnya dibuat jadi bendera.
Jika ada acara seperti itu aku senang sekali melihatnya, biasa anak kecil acara seperti itu jadi tontonan yang menyenangkan tapi sebaliknya untuk orang dewasa kita dianggap mengganggu,biasanya dengan mata melotot mereka mengusir" ayoooo keluar jangan disini " kitapun dengan rasa takut keluar dari ruangan.
Yang lebih menyenangkan lagi pas hari Perkawinan ada yang menggunakan hiburan Gambus,Layar Tancap,Wayang golek. Kalau hiburannya Layar Tancap itu persta yang ditunggu semua orang dan yang memakai hiburan Layar Tancap barang tentu orang yang banyak duit.
Acaranya bisa dari malam sampai pagi dan pundi-pundi untuk orang jualan sekitarnya, ada kacang kulit,kacang rebus,jagung rebus,bajigur beserta ubi rebus dll. Tapi yang aku ingat kacang kacang rebus dengan bungkus dicontong.
Orang-orang nonton Layar Tancap beralaskan kertas koran dan sarung menutupi badan mereka, tak peduli mereka jadi santapan nyamuk yang mengeliling badan mereka dengan asiknya mereka menikmati cerita film dengan sesekali bersorak ketika jagoan mereka berhasil mengalahkan musuhnya,kadang terdengar gelak tawa mereka kalaulah ada yang lucu. Orang tumpah ruah dari desa sebelah karena tidak ada hiburan lain, TV belum ada pada waktu itu.
Pas musim Perkawinan maka musim pula Layar Tancap dimana-mana karena pada waktu itu merupakan hiburan terpopuler, nachhhh ini tentu aku tidak baik untuk anak-anak terutama yang sudah sekolah, banyak mereka yang diam-diam pergi sampai pagi dan akhirnya bolos tidak sekolah kalau pas bukan hari libur.
Begitupun masku suka pulang pagi dan walhasil ketika di Sekolah pernah ketiduran dan dia bangun ruang kelas kosong dan menemukan dikepalanya ada penghapus papan tulis dari bantal, kelihatan sengaja seperti itu agar sadar jangan tidur diruang kelas. Orang tua kita sudah sering malarang jangan nonton Layar Tancap saat besok pagi sekolah,tetap aja dia pergi, orang tua kita sudah berusaha keras agar dia tidak malas belajar juga tapi tetap aja membandel walhasil tidak naik kelas......
Anak-anak memang seperti dimata anak kecil jika orang tua melarang dianggapnya jahat ternyata begitu kita sudah besar kita sadar semua orang tua lakukan demi masa depan anaknya membentuk jadi anak yang baik.